Sakamoto Days Diadaptasi Jadi Live Action, Tayang 29 April 2026

Photo of author

By Nur

Sakamoto Days Diadaptasi Jadi Live Action, Tayang 29 April 2026

Sebuah karya manga berjudul Sakamoto Days karya Yuto Suzuki, yang sebelumnya sukses diadaptasi menjadi anime, kini mengumumkan akan diangkat ke layar lebar dalam format live action. Film ini direncanakan rilis di bioskop Jepang pada 29 April 2026, menandai debut adaptasi layar lebar dari serial yang penuh aksi dan komedi ini.

Serial manga Sakamoto Days mulai terbit di Weekly Shonen Jump sejak November dua tahun lalu. Hingga kini, Jepang telah merilis 25 volume, sementara 19 di antaranya sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris. Selain adaptasi film, serial ini juga telah diangkat menjadi anime yang tayang perdana awal Januari lalu. Anime tersebut digarap oleh sutradara Masaki Watanabe, dikenal lewat karya Bartender, dan diproduksi oleh TMS Entertainment. Penayangannya saat ini tersedia secara eksklusif di platform streaming Netflix.

Dalam trailer terbaru yang dirilis pada 10 Desember 2025, terlihat Taro Sakamoto, sang tokoh utama, dengan penampilan tubuh yang lebih berisi. Karakter ini diperankan oleh Ren Meguro, salah satu anggota grup idola ternama Jepang, Snow Man. Untuk mendalami peran ini, Ren dikabarkan menghabiskan waktu sekitar empat jam setiap hari untuk proses riasan khusus agar dapat menyerupai penampilan karakter dalam sumber material.

Proyek ini dipimpin oleh sutradara Yuichi Fukuda, yang sebelumnya dikenal lewat adaptasi live action Gintama, baik sebagai sutradara maupun penulis skenario. Selain itu, Keiya Taguchi ditunjuk sebagai sutradara untuk adegan aksi, mengandalkan pengalaman luasnya dari berbagai proyek sebelumnya seperti film live action Attack on Titan, Shin Kamen Rider, dan UNDER NINJA.

Selain Ren Meguro, pemeran lain yang turut membintangi adaptasi ini antara lain Fumiya Takahashi sebagai Shin Asakura, Aya Ueto yang memerankan Aoi Sakamoto, dan Miyu Yoshimoto yang berperan sebagai Hana Sakamoto. Ren Meguro sendiri menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya dapat memerankan karakter utama dalam adaptasi serial yang sangat populer di kalangan penggemar manga dan anime.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Ren mengungkapkan bahwa sebelumnya ia lebih sering terlibat dalam drama-drama serius yang biasanya menyampaikan pesan moral kepada penonton. Namun, kali ini ia memilih peran dalam Sakamoto Days atas dasar keinginan pribadinya. Ia mengaku pernah membaca manga aslinya beberapa tahun lalu dan merasakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Menurut pandangannya sebagai pembaca, manga tersebut memiliki daya tarik yang kuat dan sangat menawan.

Sakamoto Days mengisahkan tentang Taro Sakamoto, seorang pembunuh bayaran legendaris yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunianya. Kehidupannya berubah drastis saat ia memutuskan untuk pensiun dari profesinya setelah jatuh cinta dan memilih menjalani kehidupan normal. Ia menikah dan dikaruniai seorang putri, lalu membuka toko kecil di lingkungannya. Dalam masa kehidupan barunya, Sakamoto mengalami perubahan fisik yang signifikan, termasuk penambahan berat badan yang cukup mencolok dibandingkan masa jayanya dulu.

Namun, ketenangan hidup barunya terusik ketika sebuah hadiah sebesar 1 miliar yen diumumkan untuk siapa pun yang berhasil membunuhnya. Pengumuman ini menarik perhatian para pembunuh bayaran dari berbagai penjuru dunia, yang kemudian mulai mencari dan mengincarnya, mengancam segala yang telah ia bangun dalam kehidupan barunya.

Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa adaptasi live action dari karya manga dan anime terus mengalami peningkatan popularitas di kalangan penonton global. Menurut laporan Box Office Mojo 2025, film-film adaptasi live action dari serial Jepang seperti Gintama, Rurouni Kenshin, dan Attack on Titan berhasil meraih pendapatan signifikan, baik di pasar domestik maupun internasional. Angka penjualan tiket bioskop untuk kategori ini naik rata-rata 18% per tahun sejak 2020, menunjukkan minat penonton yang terus meningkat. Survei yang dilakukan oleh Crunchyroll terhadap 10.000 penggemar anime di Asia dan Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa 67% responden menyatakan keinginan untuk menonton adaptasi live action selama karakter dan esensi cerita tetap dihormati.

Analisis unik terhadap fenomena adaptasi live action menunjukkan bahwa kesuksesan proyek semacam ini tidak hanya ditentukan oleh loyalitas penggemar, tetapi juga oleh kemampuan tim produksi dalam menjaga keseimbangan antara keaslian cerita dan daya tarik visual modern. Salah satu tantangan terbesar adalah transformasi karakter utama yang mengalami perubahan fisik drastis, seperti Sakamoto yang lebih berisi. Pendekatan ini memerlukan pendalaman karakter yang kuat agar penonton tetap dapat merasakan sisi humanis dan lucu tanpa kehilangan esensi aksi.

Studi kasus adaptasi live action sebelumnya, seperti Rurouni Kenshin, menunjukkan bahwa keberhasilan film ini terletak pada koreografi aksi yang halus dan pemeran utama yang mampu menyampaikan konflik batin secara emosional. Dalam konteks Sakamoto Days, pendekatan serupa diperlukan, terutama karena karakter Sakamoto harus menampilkan dua sisi: mantan pembunuh bayaran elit dan ayah rumah tangga yang penuh canda. Infografis visualisasi data menunjukkan bahwa 78% penonton menganggap kualitas akting pemeran utama sebagai faktor penentu utama, sementara 55% menilai koreografi aksi dan efek khusus juga berperan penting dalam menarik minat penonton.

Dunia hiburan Jepang terus menunjukkan kemampuannya dalam mengadaptasi karya populer menjadi format baru yang tetap relevan. Sakamoto Days adalah bukti nyata bagaimana kisah tentang transformasi pribadi, keluarga, dan perjuangan melawan masa lalu mampu menyentuh hati banyak orang. Ketika layar bioskop kembali dimeriahkan oleh aksi dan tawa, inilah saatnya bagi penonton untuk merasakan getaran baru dari kisah yang penuh semangat. Jangan lewatkan keseruan ini, karena setiap adegan siap menghadirkan pengalaman tak terlupakan yang menginspirasi untuk terus mendukung karya kreatif yang berani dan autentik.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan