Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Raja Juli Antoni, hari ini mengumumkan pencabutan izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) terhadap 22 perusahaan di wilayah Sumatera. Pencabutan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut. Luas kawasan hutan yang izinnya dicabut mencapai 1.012.016 hektare.
Langkah tegas ini disampaikan langsung oleh Raja Juli dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Raja Juli menegaskan bahwa pencabutan izin ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki pengelolaan sektor kehutanan.
“Kami ingin menegaskan kembali komitmen dan perintah Bapak Presiden kepada kami untuk terus berbenah memperbaiki sektor kehutanan kita,” tegas Raja Juli. Ia menambahkan bahwa meskipun faktor alam turut berperan dalam bencana yang terjadi, namun pemerintah perlu melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pengelolaan hutan yang selama ini berjalan.
Dengan pencabutan 22 izin PBPH ini, maka total luas kawasan hutan yang telah ditertibkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo mencapai 1,5 juta hektare. Sebelumnya, pada bulan Februari 2025, pemerintah telah menertibkan sekitar 500.000 hektare kawasan hutan yang dianggap bermasalah.
Raja Juli menekankan bahwa penertiban ini merupakan upaya pemerintah untuk menghentikan praktik-praktik pengelolaan hutan yang tidak sesuai dengan aturan dan merugikan lingkungan. Ia juga mengingatkan bahwa keberlangsungan hutan sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan ekosistem secara keseluruhan.
Pencabutan izin terhadap 22 perusahaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya perbaikan pengelolaan hutan di Indonesia. Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja perusahaan-perusahaan yang masih memiliki izin pemanfaatan hutan, agar kegiatan mereka tidak merusak lingkungan dan berdampak negatif terhadap masyarakat sekitar.
Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi peringatan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan hutan, untuk lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan di sektor kehutanan, demi tercapainya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Data Riset Terbaru: Studi dari World Resources Institute (2025) menunjukkan bahwa deforestasi hutan primer di Indonesia menurun 12% dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih menjadi ancaman serius bagi biodiversitas dan perubahan iklim.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Pencabutan izin PBPH ini merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah tidak main-main dalam penegakan hukum lingkungan. Langkah ini bukan hanya soal penertiban administratif, tapi bagian dari transformasi sistemik menuju pengelolaan hutan berkelanjutan. Dengan mencabut izin perusahaan nakal, pemerintah memberi ruang bagi model bisnis kehutanan yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal.
Studi Kasus: Kasus banjir dan longsor di Sumatera menjadi pelajaran pahit bahwa kerusakan hutan berdampak langsung pada keselamatan warga. Pencabutan izin ini diharapkan menjadi terapi kejut bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor kehutanan.
Mari kita dukung langkah pemerintah ini dengan komitmen bersama menjaga hutan sebagai paru-paru dunia. Setiap pohon yang kita lindungi hari ini adalah investasi keselamatan dan kesejahteraan bagi generasi mendatang. Ayo jadikan kehijauan bukan sekadar slogan, tapi gaya hidup bangsa!
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.