Korlantas Polri Gandeng Driver Ojol Jadi Duta Keselamatan Lalu Lintas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Korlantas Polri mengusulkan kerja sama inovatif dengan para pengemudi ojek online (ojol) untuk menjadi mitra utama dalam menjaga ketertiban dan keselamatan lalu lintas. Program Duta Komunitas Ojol yang menjadi pelopor kamseltibcarlantas ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai pentingnya pendekatan partisipatif dan keterlibatan masyarakat dalam menciptakan keamanan di jalan raya.

Irjen Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri, menekankan bahwa driver ojol adalah “raja jalanan” yang beroperasi hampir sepanjang hari. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi riil lalu lintas, mulai dari kemacetan hingga lokasi-lokasi rawan kecelakaan.

“Driver ojek online adalah pihak yang paling sering berada di jalan. Mereka tahu betul situasi lalu lintas di lapangan. Karena itu, kami menjalin kemitraan strategis dengan komunitas ojol untuk bersama-sama mencari solusi dan membangun budaya tertib berlalu lintas,” ujar Irjen Agus dalam pernyataannya, Senin (15/12/2025).

Gagasan pembentukan Duta Komunitas Ojol ini muncul sebagai implementasi nyata dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan bahwa keselamatan lalu lintas tidak bisa hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi harus diperkuat melalui edukasi, keteladanan, dan partisipasi aktif masyarakat.

“Ini adalah penjabaran dari perintah Kapolri agar Polri hadir secara humanis, mengajak masyarakat menjadi bagian dari solusi. Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama,” jelas Irjen Agus.

Duta Komunitas Ojol merupakan perwakilan atau relawan dari komunitas driver ojol yang bertugas mewakili masyarakat dalam isu-isu lalu lintas. Tugas mereka mencakup menjadi pelopor keselamatan dengan memberi contoh mematuhi aturan berlalu lintas, melakukan edukasi dan sosialisasi, serta menjadi mitra Polri dalam mendeteksi potensi gangguan kamtibmas dan pelanggaran lalu lintas.

Kolaborasi Korlantas Polri dengan komunitas ojol ini diharapkan dapat membangun budaya tertib berlalu lintas secara kolektif, sekaligus meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di seluruh Indonesia.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa keterlibatan komunitas ojol dalam program keselamatan lalu lintas dapat menurunkan angka kecelakaan hingga 25% di wilayah perkotaan. Studi dari Universitas Indonesia tahun 2025 mengungkapkan bahwa 78% pengemudi ojol memiliki pengetahuan yang baik tentang rambu-rambu lalu lintas dan 65% aktif memberikan edukasi kepada sesama pengguna jalan. Infografis yang dirilis Ditlantas Polda Metro Jaya menampilkan bahwa pengemudi ojol menjadi kelompok yang paling patuh menggunakan helm dan tidak menerobos lampu merah dibandingkan pengendara roda dua lainnya.

Setiap individu memiliki peran penting dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas. Dengan sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat, terutama komunitas ojol yang setiap hari berada di jalan, kita bisa menciptakan budaya berkendara yang lebih bertanggung jawab. Mari jadikan ketertiban berlalu lintas sebagai gaya hidup, bukan sekadar kewajiban. Keselamatan di jalan raya dimulai dari kesadaran kita masing-masing.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan