Bahlil Ungkap Kondisi Pasokan BBM, LPG, dan Listrik di Sumatera

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita


    Jakarta - 

Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengenai kondisi terkini penanganan pasokan energi di berbagai wilayah di Sumatera. Laporan ini difokuskan pada pemulihan listrik, serta distribusi BBM dan LPG.

Bahlil menyampaikan bahwa kapasitas pembangkit listrik di Banda Aceh mencapai sekitar 110 megawatt. Meski begitu, tidak semua kapasitas tersebut dapat beroperasi secara penuh saat ini.

"Alhamdulillah tadi malam sudah rata-rata 60 megawatt untuk kebutuhan Banda Aceh sudah tersalurkan. Sebagian kita pakai genset," ujar Bahlil saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga melaporkan progres pemasangan jaringan gardu induk di wilayah tersebut yang telah mencapai sekitar 80 hingga 90%. Bahlil menargetkan pemasangan jaringan listrik tersebut dapat selesai dalam waktu dekat.

“Mungkin sekitar minggu-minggu ini, paling lambat Rabu atau Kamis, baru bisa jadi semua. Kalau ini jadi maka aliran listrik dari Arun, Bireum, itu baru bisa masuk secara normal dan transmisi untuk jalur Sumatera itu sudah bisa connect,” terang Bahlil.


ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Bahlil melaporkan bahwa belum semua desa terdampak banjir dan longsor mendapatkan pasokan listrik. Hal ini disebabkan oleh kerusakan infrastruktur berat, seperti tiang listrik tegangan rendah yang roboh serta akses jalan yang belum bisa dilalui.

Beberapa desa masih terendam banjir sehingga penyaluran listrik berisiko menimbulkan kecelakaan.

“Kalau ini kita paksakan untuk dialiri listrik, itu akan berdampak pada kecelakaan di masyarakat,” katanya.

Selain itu, Bahlil juga melaporkan mobilisasi BBM dan LPG di wilayah terdampak banjir dan longsor di Pulau Sumatera. Untuk wilayah Sumatera Barat, pasokan dan distribusi BBM dan LPG relatif aman.

Sementara untuk Sumatera Utara, pasokan LPG masih belum menjangkau seluruh wilayah tersebut.

“LPG yang masih butuh atensi besar, karena sebagian jalan belum, maka kita menambah kapal dalam rangka memobilisasi LPG dari laut,” katanya.

Di Aceh, Bahlil menjelaskan terdapat tiga kabupaten yang belum bisa dijangkau untuk menyalurkan pasokan energi karena akses jalan masih terputus. Saat ini, Pertamina melakukan distribusi menggunakan helikopter dan perahu rakit.

“Jadi kami masih drop dengan Pertamina pakai heli, pakai pesawat Hercules, ada jalan-jalan tikus juga kami pakai, kemudian rakit juga kita lakukan. Apapun yang bisa kita dorong untuk bisa melakukan percepatan, kita maksimalkan potensi yang ada,” katanya.

    (hrp/hns)

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan