Pria berinisial RP (33) diamankan oleh pihak kepolisian setelah melakukan pembunuhan terhadap dua warga di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Korban yang menjadi targetnya adalah HL (63) dan SL (37). Aksi keji ini dilatarbelakangi oleh dendam lama yang telah lama disimpan oleh pelaku.
Iptu Saiman, Kasi Humas Polres Banggai, menjelaskan bahwa RP menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa tertekan dan terdesak. Ia kemudian dibawa langsung ke Mapolres Banggai untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Peristiwa berdarah ini terjadi pada hari Kamis, 11 Desember, sekitar pukul 19.45 Wita, di Desa Bolobungkang.
Korban pertama, HL, diserang oleh RP hingga mengalami luka serius di bagian punggung, mulut, dan kepala belakang. Beberapa jam setelah kejadian tersebut, SL mendatangi rumah pelaku pada dini hari Jumat, 12 Desember, sekitar pukul 01.25 Wita. Tanpa basa-basi, RP langsung mengejar SL dengan menggunakan parang.
Saat SL terjatuh di atas aspal, RP tidak segan-segan menghujamkan parangnya ke arah tubuh korban. Akibatnya, SL meninggal dunia dengan luka parah di kepala belakang, telapak tangan, serta lengan kiri. Polisi saat ini masih terus menggali motif di balik dendam yang dirasakan oleh RP terhadap kedua korban.
Kepolisian setempat terus melakukan pengembangan kasus ini untuk memastikan tidak ada keterlibatan pihak lain dan mengungkap secara tuntas latar belakang kejadian yang mengejutkan masyarakat sekitar tersebut. Motif sakit hati menjadi fokus utama penyidik dalam mengungkap kronologi dan alasan di balik aksi pembunuhan berencana ini.
Berdasarkan data riset terbaru dari Lembaga Kajian Keamanan Nasional (LKN) tahun 2025, konflik berbasis dendam pribadi masih menjadi salah satu penyebab utama tindakan kekerasan ekstrem di wilayah pedesaan Indonesia. Studi kasus di Banggai ini mencerminkan bagaimana akumulasi emosi negatif tanpa penyelesaian yang baik dapat memicu tragedi kemanusiaan. Infografis dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan 15% kasus kekerasan karena dendam dalam lima tahun terakhir di kawasan timur Indonesia.
Setiap konflik yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja. Penting bagi masyarakat dan pihak terkait untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan perselisihan sejak dini. Jangan biarkan amarah menguasai akal sehat, karena satu tindakan impulsif bisa merenggut nyawa dan menghancurkan masa depan. Mari ciptakan lingkungan yang penuh empati, dialog terbuka, dan solusi damai. Dengan begitu, kita bisa membangun komunitas yang lebih aman, harmonis, dan bebas dari kekerasan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.