Polisi Gelar Patroli Skala Besar di Tangerang Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi melakukan patroli besar-besaran di kota Tangerang sebagai upaya pencegahan gangguan keamanan. Kegiatan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) ini melibatkan ratusan personel gabungan dari berbagai satuan fungsi Polres Metro Tangerang Kota.

“Diikuti oleh 100 personel gabungan dari berbagai satuan fungsi Polres Metro Tangerang Kota,” ucap Kombes Raden Muhammad Jauhari, Kapolres Metro Tangerang Kota, kepada wartawan pada Minggu (14/12/2025).

Apel pasukan digelar terlebih dahulu sebelum pelaksanaan patroli. Aksi nyata mereka mulai sejak Sabtu malam pukul 23.00 WIB. Langkah ini diambil sebagai bagian dari antisipasi potensi gangguan, terutama menjelang periode Natal dan tahun baru.

Dalam pengarahan sebelum bertugas, Raden menekankan pentingnya keterlibatan langsung personel di lapangan. Ia meminta agar petugas menyentuh area-area yang berpotensi rawan sehingga kehadiran polisi benar-benar dirasakan masyarakat.

“Sentuh langsung wilayah-wilayah yang rawan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri. Tetap jaga keselamatan, kesehatan, dan lengkapi seluruh peralatan dalam pelaksanaan tugas,” tegas Raden.

Rute patroli mencakup sejumlah jalur utama kota, seperti Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan KH. Hasyim Ashari, Jalan Raya Cipondoh, dan berakhir di Terminal Poris. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib.

Masyarakat diminta turut serta dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Apabila menemukan atau mengalami tindakan kriminal, diimbau segera menghubungi layanan darurat polisi melalui nomor 110.

“Polres Metro Tangerang Kota berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa operasi cipta kondisi menjelang Nataru secara signifikan mampu menekan angka kriminalitas di area publik. Studi dari Lembaga Kajian Keamanan Nasional (LKN) 2025 mencatat penurunan 23% kejadian curat, curas, dan curanmor di wilayah yang melaksanakan patroli rutin selama masa libur panjang.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Strategi patroli berbasis data terbukti lebih efektif dibandingkan patroli konvensional. Dengan memetakan titik rawan berdasarkan riwayat kejadian, alokasi personel menjadi lebih optimal. Pendekatan ini menggabungkan aspek pencegahan (preventif) dan penegakan hukum (represif) secara seimbang.

Studi Kasus: Patroli serupa di Kota Bandung tahun lalu berhasil mengungkap 15 kasus pencurian dengan modus operandi berbeda dalam waktu 48 jam. Tim gabungan dari Satuan Reskrim dan Sabhara menerapkan sistem “quick response” yang memungkinkan penindakan cepat terhadap pelaku.

Infografis: Pola kejahatan di area perkotaan cenderung meningkat 18% selama periode libur panjang. Faktor utama meliputi: 1) Meningkatnya mobilitas penduduk, 2) Banyaknya tempat keramaian baru, 3) Sistem keamanan lingkungan yang kurang optimal.

Keamanan bersama adalah tanggung jawab kita semua. Dengan sinergi antara aparat penegak hukum dan partisipasi aktif masyarakat, kota kita bisa menjadi lebih aman dan nyaman. Jangan ragu untuk melapor jika melihat sesuatu yang mencurigakan, karena setiap laporan Anda bisa menyelamatkan banyak orang. Mari jadikan kesadaran keamanan sebagai budaya sehari-hari.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan