Polisi saat ini sedang memburu Adimas Firdaus, pemilik akun Instagram Resbob, yang dilaporkan atas dugaan penghinaan terhadap suku Sunda. Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap Adimas. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, juga membenarkan bahwa pihaknya masih mencari keberadaan Adimas. Hendra menambahkan bahwa saat ini belum bisa dipastikan kapan Adimas akan diperiksa, namun pihak kepolisian terus melakukan pencarian. Sejauh ini, telah diterima dua laporan terkait kasus ini, baik dari Polda Jabar maupun Polrestabes Bandung. Jika laporannya sama, maka hanya satu yang akan diproses lebih lanjut.
Mengenai kemungkinan penyelesaian kasus secara damai atau restorative justice, Hendra menyatakan belum bisa memberikan kepastian karena Adimas sendiri belum diperiksa. Laporan terhadap Adimas Firdaus dilayangkan oleh Viking Persib Club melalui kuasa hukumnya, Ferdy Rizki, ke Direktorat Reserse Siber Polda Jabar. Ferdy menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat laporan resmi atas dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh Adimas melalui unggahan media sosialnya. Laporan ini dibuat atas penugasan langsung dari Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, sebagai bentuk respons terhadap konten yang dinilai menghina suku Sunda.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa kasus ujaran kebencian berbasis identitas semakin meningkat di platform digital, terutama di kalangan konten kreator. Studi dari Lembaga Kajian Digital Indonesia (2025) mencatat peningkatan 37% dalam laporan ujaran kebencian selama tahun 2024-2025. Studi kasus serupa terjadi pada akun media sosial lain yang juga dilaporkan karena konten bernada provokatif terhadap kelompok etnis tertentu, dan berakhir dengan penyelesaian hukum melalui restorative justice. Infografis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa 68% laporan ujaran kebencian berasal dari media sosial, dengan mayoritas pelaku berusia 18-35 tahun. Dalam konteks ini, penting bagi para pembuat konten untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat agar tidak menyinggung kelompok tertentu.
Tindakan tegas terhadap ujaran kebencian menjadi langkah penting dalam menjaga persatuan dan menghormati keragaman di Indonesia. Jangan pernah meremehkan kekuatan kata-kata, karena satu kalimat bisa memicu perpecahan atau justru mempererat persaudaraan. Mari jadikan ruang digital sebagai tempat yang aman dan positif untuk semua kalangan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.