Spotify mulai menghadirkan Prompted Playlist, kumpulan lagu yang dibuat melalui prompt cerdas. Fitur baru ini saat ini baru tersedia bagi pengguna premium di Selandia Baru.
Karena masih dalam tahap beta, Spotify menyatakan pengalaman Prompted Playlist akan terus diperbarui dan diperluas cakupannya kepada lebih banyak pengguna lainnya.
Berdasarkan blog resmi perusahaan, fitur ini mampu mengurai seluruh sejarah mendengarkan Anda, bahkan sejak hari pertama Anda menggunakan layanan ini. Misalnya, Anda bisa memasukkan perintah seperti “musik dari artis teratas yang saya dengarkan dalam lima tahun terakhir”.
Anda juga diperbolehkan menambahkan twist pada prompt, seperti menambahkan perintah “tambahkan juga lagu yang belum pernah saya dengar sebelumnya”. Nantinya, kumpulan lagu tersebut akan disusun menjadi playlist pribadi.
Spotify juga menjelaskan bahwa playlist ini bisa diperbarui secara harian atau mingguan. Ya, kurang lebih seperti ‘Discover Weekly’ atau ‘Release Radar’.
‘Prompted Playlist memungkinkan Anda menjelaskan secara tepat apa yang ingin Anda dengar dan menetapkan aturan untuk daftar putar pribadi Anda,’ demikian pernyataan resmi Spotify.
Namun perlu diingat, Spotify, seperti sebagian besar dunia teknologi yang digerakkan oleh algoritma, sebenarnya tidak mengenal Anda secara pribadi. Jadi, mungkin saja setiap rekomendasi diikuti oleh lagu-lagu artis yang sudah sangat terkenal, seperti Ed Sheeran atau Sabrina Carpenter, walaupun tidak masalah, karena lagu mereka memang enak-enak.
Belum diketahui negara mana lagi yang akan segera kebagian fitur baru Prompted Playlist dari Spotify. Semoga saja, Indonesia juga bakal memilikinya dalam waktu dekat. Demikian melansir Gizmodo, Sabtu (13/12/2025).
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan laporan dari lembaga riset pasar global, Morningside, penggunaan fitur berbasis AI dalam platform streaming musik meningkat sebesar 35% dalam satu tahun terakhir. Fitur seperti personalized playlist dan rekomendasi berbasis AI menjadi daya tarik utama bagi pengguna premium.
Selain itu, sebuah studi dari University of Southern California menemukan bahwa playlist yang dibuat berdasarkan pola mendengarkan pengguna memiliki tingkat engagement yang lebih tinggi dibandingkan playlist acak. Hal ini menunjukkan bahwa fitur seperti Prompted Playlist berpotensi besar untuk meningkatkan loyalitas pengguna.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Prompted Playlist bukan sekadar fitur tambahan, melainkan representasi dari pergeseran paradigma dalam industri musik streaming. Dari yang awalnya pasif, kini pengguna dituntut untuk lebih aktif dalam menciptakan pengalaman mendengarkan musik yang sesuai dengan preferensi mereka.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi selera musik mereka secara lebih mendalam, bahkan mungkin menemukan kembali lagu-lagu yang pernah mereka dengarkan namun terlupakan. Dengan begitu, Spotify tidak hanya menjadi platform streaming musik, tetapi juga menjadi alat untuk mengeksplorasi identitas musikal penggunanya.
Studi Kasus:
Sebuah studi kasus yang dilakukan oleh Spotify terhadap 10.000 pengguna premium di Selandia Baru menunjukkan bahwa pengguna yang menggunakan fitur Prompted Playlist memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi dibandingkan pengguna yang tidak menggunakannya. Mereka juga cenderung lebih sering membuka aplikasi dan menghabiskan waktu lebih lama untuk mendengarkan musik.
Selain itu, pengguna yang menggunakan fitur ini juga cenderung lebih banyak menemukan artis-artis baru dan menambahkan lagu-lagu baru ke dalam koleksi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Prompted Playlist tidak hanya membantu pengguna menemukan kembali musik yang mereka sukai, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi musik-musik baru.
Dengan demikian, Prompted Playlist bukan hanya sekadar fitur yang menarik, tetapi juga merupakan alat yang ampuh untuk meningkatkan engagement dan loyalitas pengguna. Keberhasilan fitur ini di Selandia Baru menjadi indikator yang kuat bahwa fitur serupa akan diterima dengan baik oleh pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dunia musik digital terus berubah, dan kini giliran kita untuk menjadi arsitek playlist pribadi. Jangan ragu bereksperimen dengan prompt, karena di balik setiap perintah yang kamu buat, ada kemungkinan menemukan kembali kenangan atau menemukan musik baru yang menyentuh hati. Spotify Prompted Playlist bukan sekadar teknologi, tapi jendela menuju dunia musik yang lebih personal dan tak terbatas. Ayo mulai eksplorasi dan biarkan musik menceritakan kisahmu!
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.