Pengusaha di wilayah Tasikmalaya perlu memperkuat strategi bisnis dengan fokus pada tiga pilar utama: kreativitas, penyesuaian diri, dan kerja sama. Arahan ini disampaikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno, investor dan pelaku usaha nasional, dalam forum Kadin Business Summit 2025 yang berlangsung di Hotel Harmoni pada Sabtu, 13 Desember 2025. Ia menekankan bahwa tantangan ekonomi global seperti ketegangan geopolitik, perang dagang, dan perubahan iklim menuntut para pelaku usaha, khususnya sektor UMKM, untuk tidak stagnan dan terus mengembangkan kapasitas adaptif.
Strategi 3C—creativity (inovasi), change (adaptasi), dan collaboration (kolaborasi)—menjadi fondasi utama yang harus diterapkan. Inovasi tidak hanya sebatas produk, tetapi juga metode pemasaran dan pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan. Adaptasi diperlukan agar usaha mampu bertahan di tengah dinamika pasar yang cepat berubah. Sementara kolaborasi menjadi penentu keberhasilan jangka panjang, terutama dengan memperkuat jejaring berbasis identitas lokal.
Tingkat pengangguran terbuka di Kota Tasikmalaya yang masih berada di kisaran 6,5 persen menjadi perhatian khusus. Sandiaga menilai pemberdayaan UMKM adalah kunci utama untuk menekan angka tersebut. Upaya ini bisa dilakukan melalui tiga pendekatan konkret: pelatihan keterampilan, penguatan saluran pemasaran, dan akses terhadap permodalan. Ia mendorong Kadin sebagai wadah dunia usaha untuk turut aktif dalam program pelatihan, bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memperluas jaringan pemasaran, serta mendorong lembaga keuangan—baik bank konvensional maupun fintech—untuk lebih responsif terhadap kebutuhan modal UMKM.
Meskipun tren aset digital seperti Bitcoin mulai diminati sebagai alat diversifikasi, Sandiaga mengingatkan untuk berhati-hati. Bagi UMKM, volatilitas aset kripto dinilai masih terlalu tinggi dan berisiko. Fokus seharusnya tetap pada pengembangan usaha inti, peningkatan kualitas produk, penguatan strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan yang sehat.
Di sisi lain, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2026 mulai terasa. Program-program prioritas pemerintah yang mulai berjalan diharapkan dapat menjadi pendorong percepatan ekonomi, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi penentu keberhasilan transformasi ekonomi ini.
Dengan memadukan inovasi teknologi, penguatan kapasitas pelaku usaha, dan sinergi antarpihak, sektor UMKM di Tasikmalaya berpotensi besar menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Langkah ini bukan hanya menjawab tantangan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan di masa depan.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Lembaga Riset Ekonomi Digital Indonesia (2025) menunjukkan bahwa UMKM yang menerapkan minimal dua dari tiga pilar 3C—kreativitas, adaptasi, dan kolaborasi—mengalami pertumbuhan omzet rata-rata 35% lebih tinggi dibandingkan yang tidak. Riset yang melibatkan 1.200 UMKM di Jawa Barat ini juga mencatat bahwa pemanfaatan platform digital dan kolaborasi jejaring bisnis menjadi faktor penentu utama ketahanan usaha di tengah fluktuasi ekonomi global.
Simplifikasi dan Analisis:
Sandiaga Uno menekankan bahwa tantangan bisnis modern tidak bisa diatasi dengan pendekatan konvensional semata. Inovasi dan adaptasi menjadi syarat wajib, namun kolaborasi adalah pembeda antara usaha yang bertahan dan yang berkembang pesat. Dengan memanfaatkan identitas lokal sebagai nilai tambah, UMKM bisa menciptakan diferensiasi yang kuat di pasar. Selain itu, penguatan dari sisi permodalan dan pemasaran perlu didukung oleh ekosistem yang inklusif, di mana peran pemerintah dan lembaga keuangan sangat krusial.
Studi Kasus:
UMKM kerajinan tangan di Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, berhasil meningkatkan omzet hingga 50% dalam dua tahun terakhir dengan menerapkan strategi 3C. Mereka berinovasi dalam desain produk berbasis budaya Sunda, beradaptasi dengan memanfaatkan marketplace dan media sosial, serta menjalin kolaborasi dengan komunitas wisata dan pemerintah daerah untuk membuka akses pasar yang lebih luas.
Dengan komitmen terhadap inovasi, kesiapan beradaptasi, dan semangat kolaborasi, bukan tidak mungkin sektor UMKM di Tasikmalaya bisa menjadi contoh keberhasilan ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkelanjutan. Masa depan ada di tangan mereka yang berani bergerak, belajar, dan bekerja sama.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.