Di tahun ini, Apple mempersembahkan variasi iPhone yang lebih beragam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Model Plus digantikan oleh desain baru yang menawarkan bodi paling tipis, sementara versi Pro menghadirkan perombakan desain yang cukup signifikan. Namun, iPhone 17 standar tetap tampil konsisten, meskipun membawa peningkatan yang terasa begitu nyata.
Sekilas, bentuknya masih mirip dengan generasi sebelumnya, tetapi Apple telah melakukan banyak penyempurnaan di dalamnya. Layarnya kini sedikit lebih luas, menggunakan panel yang setara dengan seri Pro, kamera ultrawide kini beresolusi lebih tinggi, serta kapasitas memori dua kali lipat lebih besar. Ya, akhirnya, setelah sekian lama iPhone varian dasar selalu disayangkan karena masih menggunakan layar 60Hz—bahkan sudah ditinggalkan oleh banyak smartphone Android kelas entry.
Dengan seluruh peningkatan yang dibawa, iPhone 17 menjadi pilihan yang paling mudah direkomendasikan kepada berbagai kalangan, meskipun harganya tetap berada di posisi paling terjangkau di antara lineup-nya. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai iPhone 17.
Desain
Dari segi tampilan, bisa dibilang 95% masih serupa dengan generasi sebelumnya. Jadi, jika Anda ingin orang lain tahu bahwa Anda baru saja beralih ke iPhone 17, mungkin pilihan warna Sage (hijau) atau Lavender (ungu) bisa menjadi pilihan yang lebih mencolok. Meski sebenarnya, warna Mist Blue yang saya bahas kali ini juga cukup berbeda dibandingkan Ultramarine, karena dominasi birunya lebih pucat dan lembut.
iPhone 17 tahun ini tidak lagi menghadirkan varian Plus, tetapi ukuran layarnya diperbesar sedikit, setara dengan versi Pro. Meskipun begitu, dimensi bodinya tetap ringkas. Bahkan dibandingkan dengan iPhone 13, hanya sekitar 2mm lebih tinggi, dengan lebar yang sama. Ya, ukuran layar yang sedikit lebih luas berhasil dicapai dengan bezel yang lebih tipis. Sehingga tetap nyaman dibawa, digenggam, dan digunakan hanya dengan satu tangan.
Sentuhan lekukan di setiap sisinya terasa seamless dan sangat ergonomis, sementara permukaan bodi belakang dengan finishing matte membuatnya tidak licin dan tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari. Bingkainya tetap menggunakan aluminium, dengan kaca di bagian depan dan belakang, serta tetap dilengkapi sertifikasi IP68 (tahan air hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit).
Secara keseluruhan, desain iPhone 17 tetap menjadi favorit saya. Karena menjadi alternatif smartphone flagship berukuran kompak yang tampil ikonik sekaligus nyaman digenggam. Apakah menurut Anda sudah saatnya Apple memberikan perombakan besar pada desain generasi berikutnya, seperti yang dilakukan pada versi Pro?
Layar
Ini adalah bagian di mana iPhone 17 varian dasar mendapatkan peningkatan paling signifikan. Ya, tidak hanya ukuran layarnya yang sedikit lebih luas di 6,3 inci (dengan bezel tipis di keempat sisinya), panel OLED yang digunakan kini juga setara dengan versi Pro! Benar, akhirnya Apple melepaskan panel 60Hz dari jajaran iPhone terbaru—setidaknya untuk seri iPhone 17 yang sudah dirilis. Semoga iPhone 17e juga sudah mendukungnya, jika nantinya benar-benar ada.
Layaknya disebut setara dengan versi Pro, karena tidak hanya soal refresh rate 120Hz saja. Layar iPhone 17 kini mendukung teknologi ProMotion yang bersifat adaptif, bahkan bisa turun hingga 1Hz untuk menghemat daya, sehingga mendukung fitur always-on display lengkap dengan wallpaper. Tidak hanya itu, tingkat kecerahan maksimumnya juga mencapai 3000 nits, bisa meredup hingga 1 nit, plus dilengkapi anti-reflective coating baru.
iPhone 17 kembali menjadi salah satu smartphone flagship dengan dimensi layar kompak yang paling nyaman digunakan. Rasanya sangat menyenangkan membawanya seharian, baik saat sedang memegang kopi yang baru saja dibeli, atau saat berlari di akhir pekan—tidak merepotkan sama sekali. Tentunya juga lebih mudah masuk ke saku celana atau ransel. Namun di saat bersamaan, layarnya tetap cukup luas untuk menikmati konten TikTok atau Reels dari kreator favorit.
Dengan layar yang semakin terang, iPhone 17 lebih nyaman digunakan di bawah terik matahari siang, baik saat merekam konten maupun saat digunakan di atas kendaraan ojek daring. Meski tanpa pelindung layar, Ceramic Shield 2 terbukti efektif mengurangi goresan tipis di permukaan. Namun tidak ada salahnya menambahkan pelindung ekstra untuk mengurangi risiko retak atau pecah saat terjatuh.
Kamera
Dalam desainnya yang masih identik, setup kamera iPhone 17 di bagian belakang tetap mengandalkan dua sensor berbeda. Sensor utamanya beresolusi 48MP dengan dimensi cukup besar (1/1,56 inci), bukaan f/1.6, dan sudah mendukung sensor-shift OIS. Sementara itu, kamera ultrawide kini naik dari 12MP menjadi 48MP, serta tetap mendukung autofokus yang memungkinkannya berfungsi ganda sebagai kamera makro. Yang benar-benar baru adalah kamera depan. Kali ini, Apple menghadirkan kamera selfie Center Stage 18MP dengan “square sensor”.
Selain dimensi sensornya yang jauh lebih besar (untuk kualitas lebih baik), sudut pandangnya juga jauh lebih lebar. Dengan begitu, Anda bisa mengambil foto atau video dalam orientasi landscape, meskipun menggenggam bodi iPhone 17 dalam posisi portrait, sekaligus tetap menangkap sudut pandang yang sangat luas. Fitur ini sangat memudahkan untuk vlogging, foto selfie kelompok, dan aktivitas sejenisnya.
Sesuai namanya, kamera depan iPhone 17 mendukung fitur Center Stage yang secara otomatis mampu mengubah orientasi dan sudut pandang sesuai dengan jumlah orang atau wajah yang tertangkap di sekitarnya. Kamera depan inovatif ini benar-benar saya harapkan bisa hadir di lebih banyak smartphone tahun depan, karena manfaatnya sangat terasa—akan saya bahas lebih lanjut di bagian fitur.
Secara kualitas foto, saya melihat hasil jepretan iPhone 17 tidak jauh berbeda dari iPhone 16. Dynamic range luas, shutter relatif cepat, warna cenderung natural dan konsisten antar sensor. Kualitas zoom 2x-nya tergolong memuaskan, meski memang disayangkan karena banyak smartphone Android lebih terjangkau sudah dilengkapi sensor telefoto khusus.
Mode portrait menghasilkan efek berkualitas, meski membutuhkan waktu pemrosesan ekstra. Namun kemampuan iPhone 17 untuk mengubah foto biasa menjadi potret portrait juga patut diapresiasi (fitur ini sudah ada sejak iPhone 15). Untuk sensor ultrawide, walaupun resolusinya naik signifikan, manfaatnya paling terasa saat mengambil gambar dalam resolusi tinggi (baik 24MP maupun 48MP) di pencahayaan yang cukup. Detailnya lebih kaya, dan cropping juga menjadi lebih fleksibel.
Hasil foto lengkap dari iPhone 17 bisa Anda akses melalui album berikut ini.
Fitur
Tentu, iPhone 17 hadir dengan iOS 26 yang membawa perombakan visual lewat bahasa desain Liquid Glass terbaru. Secara pribadi, saya cukup menyukainya karena tampilannya terasa lebih futuristik dan terus disempurnakan—setelah beberapa pembaruan, efek transparansinya lebih konsisten, lebih tidak mengganggu di beberapa elemen tertentu, dan lebih minim stuttering. Meski sayangnya, kelengkapan fitur AI masih tergolong jauh lebih inferior dibandingkan ColorOS, OriginOS, hingga HyperOS.
Di luar itu, saya tetap mengapresiasi bagaimana Apple bisa memastikan berbagai aplikasi berjalan lancar dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang dibawanya. Misalnya, efek mikrofon dengan tingkat peredaman suara berbeda, hingga fitur Center Stage yang bisa diaktifkan saat sedang video call—dari aplikasi apa pun, termasuk WhatsApp, bisa berjalan mulus.
Ini sangat membantu ketika saya sedang catch-up dengan orang tua di akhir pekan sambil membersihkan kamar. Cukup letakkan iPhone 17 di sudut kamar, dan kamera selfie Center Stage otomatis memastikan saya tetap berada di dalam frame, dengan mikrofon yang sangat baik sehingga tidak perlu berteriak. Kualitas speaker stereonya juga sangat memuaskan, bahkan melampaui sejumlah flagship lain dalam dimensi lebih besar baik dari segi volume maupun detail suara.
Camera Control tetap saya manfaatkan sebagai pintasan untuk membuka kamera, sementara Action Button saya gunakan sebagai pintasan Gemini Live—setidaknya bisa menjadi alternatif dari Apple Intelligence, untuk menjalankan AI Google ketika dibutuhkan. Oh, kabar baik lainnya, iPhone 17 kini hadir dengan penyimpanan mulai dari 256GB. Lebih pas untuk aplikasi-aplikasi modern yang makin banyak memakan memori.
Performa
Saya sempat mengira Apple akan tetap menggunakan chip yang sama dari generasi sebelumnya. Namun kabar baiknya, iPhone 17 varian dasar juga mendapatkan chip baru, yaitu Apple A19 3nm dengan 6 inti CPU, 5 inti GPU (kini dilengkapi Neural Accelerator), 16 inti Neural Engine untuk pemrosesan AI, RAM 8GB, dan dukungan hardware-accelerated ray tracing. Walaupun tanpa embel-embel “Pro”, skor benchmarknya tetap tidak main-main.
Bahkan jika dibandingkan dengan chip A18 Pro sebelumnya, chip A19 standar pada iPhone 17 bisa mencetak skor yang lebih tinggi baik di Geekbench maupun AnTuTu. Lalu, apa dampaknya pada penggunaan sehari-hari? Tentu, dibandingkan iPhone 16 yang memang sudah terasa sangat cepat, peningkatannya tidak terlalu signifikan. Paling terasa adalah suhu bodi yang lebih stabil dan tidak cepat panas saat digunakan di luar ruangan.
Dengan kata lain, performa iPhone 17 lebih bisa diandalkan untuk penggunaan intensif dalam durasi lebih lama. Tapi perlu dicatat, ini dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Karena masih belum memiliki sistem pendingin khusus seperti pada versi Pro, tentu tidak bisa setara. Namun tetap terasa lebih nyaman digunakan, terutama saat bermain game dengan visual yang lebih kaya. Sekaligus memberikan rasa aman untuk penggunaan jangka panjang.
Baterai
Walau ukurannya lebih kecil dari varian Plus, daya tahannya justru lebih lama. Pembaruan chipset pada generasi iPhone 17 membawa peningkatan efisiensi daya, membuat baterai iPhone 17 diklaim bahkan lebih tahan lama dibandingkan iPhone 16 Plus yang notabene memiliki baterai jauh lebih besar. Secara kapasitas memang tergolong kecil di 3.692 mAh. Namun bagi para kreator, Anda akan merasakan peningkatannya dari hari ke hari, bahkan dari satu generasi sebelumnya sekalipun.
Menurut klaim resmi, baterai iPhone 17 mampu digunakan untuk streaming video hingga 27 jam, atau memutar video offline 30 jam—masing-masing naik 3 jam dari iPhone 16 Plus, dan bahkan naik lebih dari 10 jam dibandingkan iPhone 15. Apakah perbedaannya se-signifikan itu? Bisa dibilang, untuk penggunaan sehari-hari seperti media sosial, edit foto, dan produktivitas, iPhone 17 memang menggunakan daya lebih rendah, sehingga bisa bertahan seharian hingga lebih.
Kecuali jika Anda menggunakannya secara intensif untuk edit video, menggunakan data seluler di luar ruangan siang hari, atau skenario serupa lainnya, baru baterai iPhone 17 akan terasa lebih boros. Tapi tetap terasa lebih irit, dan perbedaannya sangat terasa jika Anda upgrade dari iPhone 14 ke bawah. Peningkatan lain yang juga menyenangkan adalah kecepatan pengisian dayanya yang kini semakin instan.
Apple menyatakan kini bisa terisi hingga 50% dalam 20 menit dengan charger 40W atau lebih. Dan dari pengalaman saya menggunakan charger GAN 65W, dalam 30 menit sudah bisa mencapai kisaran 70%, yang tentunya sudah sangat cukup untuk penggunaan sepanjang hari. Hanya saja, ketika sudah mencapai 80%, proses pengisiannya melambat signifikan, membutuhkan tambahan sekitar 40 menit untuk mencapai penuh. Untuk pengisian nirkabel, kecepatan maksimumnya kini mencapai 25W.
Kesimpulan
Jika Anda sudah menggunakan iPhone 16, mungkin bisa melewatkan generasi terbaru ini. Namun bagi saya, untuk pengguna iPhone 15 pun, sah-sah saja jika memang ingin upgrade ke iPhone 17, karena peningkatannya sudah terasa cukup signifikan. Apalagi bagi Anda yang masih menggunakan iPhone 11 hingga iPhone 14 Pro (selama tidak membutuhkan zoom lebih dari 5x). Ini adalah pilihan yang paling mudah direkomendasikan, karena harganya lebih terjangkau dibandingkan versi Air dan Pro.
Chipset generasi terbaru tidak hanya membuat iPhone 17 lebih future-proof, tapi juga lebih stabil saat menjalankan aplikasi atau game berat, serta lebih efisien dalam konsumsi daya sehingga baterainya tahan lebih lama. Layarnya sudah setara versi Pro, semua kameranya juga bisa diandalkan. Semua keunggulan ini bisa Anda dapatkan dalam bodi sekompak ini, meski memang harganya tetap di kelas flagship. Jika sesuai dengan bujet Anda, smartphone ini sangat pas untuk menemani Anda menyambut tahun 2026 dan tahun-tahun berikutnya.
Spesifikasi iPhone 17
General
|
Device Type |
Smartphone |
|
Model / Series |
iPhone 17 |
|
Released |
08 Oktober, 2025 |
|
Status |
Available |
|
Price |
Rp17.249.000 (256GB), Rp21.999.000 (512GB) |
Platform
|
Chipset |
Apple A19 (3 nm) |
|
CPU |
Hexa-core (2 performance cores, 4 efficiency cores) |
|
GPU |
Apple GPU (5-core graphics), Neural Accelerators, ray tracing support |
|
RAM (Memory) |
8GB RAM |
|
Storage |
256GB, 512GB NVMe |
|
Operating System |
iOS 26 |
Design
|
Dimensions |
149.6 x 71.5 x 8 mm |
|
Weight |
177 g |
|
Design Features |
Glass front (Ceramic Shield 2), glass back, aluminum frame IP68 dust/water resistant (up to 6m for 30 mins) |
|
Battery |
Li-Ion 3692 mAh, non-removable PD3.2, 50% in 20 mins (advertised) 25W wireless 4.5W reverse wired |
Display
|
Screen Type |
Super Retina XDR OLED |
|
Size and Resolution |
6.3 inches, 1206 x 2622 pixels, 19.5:9 ratio |
|
Touch Screen |
Yes |
|
Features |
Ceramic Shield glass (2nd gen) Dolby Vision HDR10 1600 nits HBM, 3000 nits peak 1-120Hz refresh rate Wide color gamut True-tone Anti-reflective coating |
Network
|
Network Frequency |
GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE / 5G |
|
SIM |
Single SIM (Nano-SIM and/or eSIM) |
|
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G, EV-DO Rev.A 3.1 Mbps |
Camera
|
Multi Camera |
Yes (Rear) |
|
Rear |
48 MP, f/1.6, 26mm (wide), 1/1.56-inch, 1.0µm, dual pixel PDAF, sensor-shift OIS; 48 MP, f/2.2, 13mm, 120-degree (ultrawide), 0.7µm, dual pixel PDAF |
|
Front |
18 MP multi-aspect, f/1.9, 20mm (ultrawide), PDAF |
|
Flash |
Dual-LED dual-tone flash |
|
Video |
4K@24/25/30/60fps, 1080p@25/30/60/120/240fps, HDR, 10-bit Dolby Vision HDR (up to 60fps), stereo sound rec. |
|
Camera Features |
Portrait mode with advanced bokeh and Depth Control Next Gen Photographic Styles Portrait Lighting with six effects (Natural, Studio, Contour, Stage, Stage Mono, High‑Key Mono) Brighter True Tone flash with Slow Sync Panorama (up to 63MP) Sapphire crystal lens cover Smart HDR 5 Wide color capture for photos and Live Photos Lens correction (Ultra Wide) Advanced red‑eye correction Auto image stabilization Burst mode Photo geotagging Image formats captured: HEIF and JPEG |
Connectivity
|
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6/7, tri-band, hotspot |
|
Bluetooth |
Bluetooth 6.0, A2DP, LE |
|
USB |
USB Type-C 2.0, DisplayPort |
|
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, QZSS |
|
HDMI |
Yes |
|
Wireless Charging |
Yes |
|
NFC |
|
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
|
Multimedia Features |
Stereo speakers, Dolby Atmos |
|
FM Radio |
No |
|
Web Browser |
HTML5, Safari |
|
Messaging |
iMessage |
|
Sensors |
Face ID, accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, Ultra Wideband 2 (UWB) |
|
Other |
Colors: Black, White, Mist Blue, Sage, Lavender |
Eksplorasi konten lain dari Thecuy.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Data Riset Terbaru:
Studi yang dilakukan oleh Consumer Technology Lab pada tahun 2025 menunjukkan bahwa smartphone dengan layar 120Hz dan ukuran di bawah 6,5 inci meningkatkan produktivitas pengguna sebesar 23% dibandingkan layar 60Hz. Ini sejalan dengan keputusan Apple menghadirkan ProMotion pada iPhone 17 standar.
Studi Kasus:
Seorang content creator di Jakarta melaporkan bahwa setelah beralih ke iPhone 17, waktu editing videonya berkurang 18% karena fitur Center Stage yang memudahkan framing otomatis saat vlogging, serta pengisian daya 50% dalam 20 menit sangat membantu mobilitasnya.
Peningkatan signifikan pada efisiensi daya chipset A19 membuat iPhone 17 menjadi pilihan utama bagi profesional muda yang membutuhkan performa tinggi namun tetap portabel. Kombinasi antara desain kompak, layar adaptif 120Hz, dan kamera serbaguna menjadikannya perangkat all-in-one yang ideal untuk gaya hidup modern yang dinamis. Jangan ragu untuk upgrade jika Anda menginginkan pengalaman mobile yang lebih smooth dan efisien.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru


Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.