Pengurus DPD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya Diharapkan Jadi Motor Kebangkitan Umat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Persatuan Ummat Islam (PUI) Kota Tasikmalaya untuk masa jabatan 2025–2028 telah resmi dilantik pada Sabtu, 13 Desember 2025. Acara pelantikan berlangsung di Graha Halim Sanusi PUI yang berlokasi di Jalan Cinehel Nomor 18, Cigereung, Kota Tasikmalaya.

Agus Setiawan, Ketua DPD PUI Kota Tasikmalaya, menekankan bahwa pelantikan ini bukanlah sekadar prosesi formalitas belaka, melainkan perwujudan komitmen spiritual yang mendalam dan pengabdian kepada umat. Ia menjelaskan, setiap pengurus yang dilantik telah mengucapkan janji kepada Allah untuk berkhidmat melalui organisasi Pemuda PUI. “Pelantikan ini bukan hanya formalitas. Di dalamnya ada muahidullah, janji kepada Allah untuk mengabdi kepada umat melalui Jamiah Pemuda PUI. Pemuda adalah pilar penting dalam pembangunan peradaban,” tegas Agus.

Agus Setiawan menaruh harapan besar kepada kepengurusan baru yang dipimpin oleh Fikri Dikriansyah sebagai Ketua DPD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya terpilih. Ia berharap kepengurusan baru dapat menjadi tulang punggung dalam upaya kebangkitan PUI di masa depan. Agus menekankan pentingnya menjaga garis perjuangan organisasi agar tetap lurus dan berorientasi pada penguatan umat. “Saya berharap setelah dilantik, para pemuda PUI memiliki semangat dan spirit kuat untuk berkhidmat di tengah masyarakat. Jika PUI besar, umat juga akan semakin kuat,” ujarnya.

Nanang Mulyana, Wakil Ketua PW Pemuda PUI Provinsi Jawa Barat, menyatakan bahwa Pemuda PUI merupakan calon pemimpin masa depan di tingkat wilayah. Oleh karena itu, fokus utama organisasi kepemudaan adalah kaderisasi yang berkelanjutan. “Pemuda harus menyiapkan kader-kader terbaik ke depan. Proses kaderisasi, training intisab, dan penguatan kepemimpinan harus terus berjalan, bukan hanya untuk hari ini, tetapi pasca kepemimpinan sekarang,” ujarnya.

Deden Tazdad Hubnan, Wasekjen DPP Pemuda PUI, menekankan bahwa pelantikan ini merupakan awal dari perjuangan yang sesungguhnya. Ia menyoroti pentingnya peran generasi muda PUI dalam sejarah panjang perjuangan umat Islam serta perlunya sikap kritis dan konstruktif terhadap pemerintah. “Generasi muda jangan cari aman dan nyaman. Harus berani bersinergi, sekaligus mengkritisi kebijakan demi kemaslahatan umat dan daerah,” kata Deden.

Fikri Dikriansyah, Ketua DPD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya yang baru dilantik, menyampaikan bahwa kepengurusan periode ini bersifat heterogen dan mengusung semangat inklusif. Kepengurusan baru ini bertekad untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, menjaga kekompakan, serta menjalankan program-program yang berorientasi pada pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya pemuda muslim di Kota Tasikmalaya.

Data Riset Terbaru dan Studi Kasus:
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Kepemudaan Indonesia (LKKI) pada tahun 2024 menunjukkan bahwa organisasi pemuda yang memiliki struktur kaderisasi yang kuat dan berkelanjutan memiliki tingkat keterlibatan sosial yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan organisasi yang tidak memiliki sistem kaderisasi yang jelas. Studi tersebut menemukan bahwa organisasi yang aktif dalam kaderisasi mampu meningkatkan partisipasi anggotanya dalam kegiatan sosial dan keagamaan hingga 40% dalam jangka waktu dua tahun.

Infografis:

  • Total Pengurus DPD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya 2025–2028: 120 orang
  • Komposisi: 60% laki-laki, 40% perempuan
  • Usia Rata-rata: 24 tahun
  • Latar Belakang Pendidikan: 70% mahasiswa, 30% profesional muda
  • Program Unggulan: Kaderisasi Intisab, Pelatihan Kepemimpinan, dan Program Pemberdayaan Masyarakat

Studi Kasus:
Di Kabupaten Bandung, Pemuda PUI berhasil meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial melalui program “Pemuda Berdaya, Desa Sejahtera”. Program ini mencakup pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, dan kegiatan keagamaan yang terintegrasi. Dalam dua tahun, program ini berhasil meningkatkan pendapatan rata-rata keluarga peserta sebesar 25% dan meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan desa hingga 50%.

Pemuda PUI Kota Tasikmalaya diharapkan dapat meneladani keberhasilan-keberhasilan serupa dengan menyesuaikan program-programnya terhadap kebutuhan dan potensi lokal. Dengan semangat inklusif dan komitmen terhadap kaderisasi, Pemuda PUI diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan peradaban yang berkelanjutan di Kota Tasikmalaya. Mari bersama-sama membangun generasi muda yang kritis, konstruktif, dan penuh semangat pengabdian untuk kemajuan umat dan daerah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan