Acara puncak penghargaan game paling bergengsi, The Game Awards 2025, telah usai. Perhelatan yang digelar di Los Angeles pada 11 Desember 2025 ini mempersembahkan kemenangan spektakuler bagi game debut Clair Obscur: Expedition 33, yang menggondol 9 trofi, termasuk penghargaan utama Game of the Year.
Geoff Keighley kembali memandu malam bersejarah ini. Atmosfer penuh kejutan terasa sepanjang acara, dan satu game benar-benar menguasai panggung dari awal hingga akhir.
Siapa sangka sebuah game indie bisa mendominasi acara sebesar ini? Clair Obscur: Expedition 33, karya Sandfall Interactive, tampil sebagai bintang utama. Game ini tidak hanya memenangkan Game of the Year, tetapi juga meraih total sembilan penghargaan, menjadi game dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah The Game Awards, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh The Last of Us: Part II.
Clair Obscur masuk nominasi di 12 kategori dan keluar sebagai pemenang di berbagai kategori bergengsi, termasuk Best Game Direction, Best Narrative, Best Art Direction, Best Performance (Jennifer English sebagai Maelle), Best Debut Indie Game, Best Independent Game, dan Best RPG. Capaian ini menegaskan kualitas tinggi yang ditawarkan oleh game indie modern.
Meskipun persaingan di kategori Game of the Year sangat ketat, di mana Death Stranding 2: On the Beach, Hades II, Hollow Knight: Silksong, Kingdom Come: Deliverance II, dan Donkey Kong Bananza juga bersaing, namun keunggulan dalam inovasi gameplay, narasi, dan visual membuat Clair Obscur unggul.
Tidak hanya Clair Obscur yang bersinar, nominasi lain pun meraih penghargaan di kategori masing-masing. The Last of Us: Season 2 berhasil membawa pulang Best Adaptation, sementara Hollow Knight: Silksong meraih Best Score and Music. Battlefield 6 dinobatkan sebagai Best Audio Design, dan Doom: The Dark Ages memenangkan Innovation in Accessibility. South of Midnight menjadi Games for Impact, Umamusume: Pretty Derby untuk Best Mobile Game, The Midnight Walk untuk Best VR/AR Game, ARC Raiders untuk Best Multiplayer Game, No Man’s Sky untuk Best Ongoing Game, serta Baldur’s Gate 3 untuk Best Community Support.
Di kategori genre spesifik, Hades II memenangkan Best Action Game, Hollow Knight: Silksong untuk Best Action/Adventure Game, Final Fantasy Tactics: The Ivalice Chronicles untuk Best Sim/Strategy Game, Mario Kart World untuk Best Sports/Racing Game, dan Fatal Fury: City of the Wolves untuk Best Fighting Game.
Dunia esports juga turut meramaikan, dengan Counter-Strike 2 meraih Best Esports Game, Team Vitality (CS2) sebagai Best Esports Team, dan Chovy sebagai Best Esports Athlete. Di ranah kreator konten, MoistCr1TiKaL dinobatkan sebagai Content Creator of the Year.
Dua kategori favorit publik juga diumumkan: Grand Theft Auto VI terpilih sebagai Most Anticipated Game, sementara Wuthering Waves meraih Players’ Voice Award berdasarkan pilihan langsung para pemain.
Malam penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa game indie kini mampu bersaing dan bahkan mendominasi panggung global. Kemenangan Clair Obscur: Expedition 33 menjadi momen inspiratif yang menunjukkan bahwa kualitas dan inovasi bukan hanya milik studio besar, tetapi juga bisa lahir dari tim kecil yang penuh semangat. Industri game terus berkembang, dan kejutan seperti ini adalah energi yang selalu ditunggu oleh para penggemar.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru


Owner Thecuy.com