
Jakarta - Pembangunan ekonomi desa berbasis kerakyatan di Kota Pekalongan resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan fisik Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) oleh Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono di Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan.
Peletakan batu pertama ini menjadi tonggak awal pembangunan aset fisik koperasi berupa gudang, gerai ritel, serta sarana pendukung lainnya.
Turut mendampingi Menkop dalam acara tersebut antara lain Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arsian Djunaid, Ketua DPRD Kota Pekalongan Mohammad Azmi Basyir, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, Kapolres Pekalongan Kota Riki Yariandi, Ketua Pengadilan Negeri Kota Pekalongan Agus Maksum Mulyohadi, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan, Direktur Pengembangan Usaha Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Afif Thosin, Ketua Umum Presidium Forum Koperasi Indonesia (FORKOPI) sekaligus Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arsian Djunaid, serta Kepala Dinas Koperasi Kota Pekalongan Supriono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Ferry menegaskan bahwa peletakan batu pertama Kantor KKMP Sokoduwet merupakan langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi masyarakat setempat. Ia juga mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Kota Pekalongan, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan tersebut.
Ferry menyebut pembangunan koperasi kelurahan ini tidak hanya menghadirkan gerai ritel, pergudangan, dan fasilitas pendukung, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat melalui kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Sebagai pusat layanan pemberdayaan ekonomi yang mencakup akses permodalan, pelatihan, dan pemasaran,” kata Ferry, dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).
Ferry juga menegaskan bahwa program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian dari gerakan nasional yang menargetkan puluhan ribu koperasi desa di seluruh Indonesia. Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan memperkuat ekonomi lokal, memperluas akses usaha kecil, serta menjadikan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat.
Di Pekalongan, koperasi kelurahan akan dilengkapi dengan fasilitas sembako, gudang, apotek klinik, lembaga keuangan mikro, hingga transportasi. Seluruh fasilitas tersebut dirancang untuk mendukung kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat pelaku usaha lokal di Pekalongan dan sekitarnya.
Sebagai bentuk komitmen Kementerian Koperasi dalam mengoptimalkan operasionalisasi Koperasi Kelurahan Merah Putih, Menkop menyampaikan bahwa akan dilakukan serangkaian pelatihan peningkatan sumber daya manusia bagi pengelola dan pengurus koperasi.
“Kami akan mendukung penuh pelatihan SDM, pengurus, dan digitalisasi koperasi desa,” ujarnya.
Ferry menambahkan, setelah aset fisik Koperasi Kelurahan Merah Putih di Sokoduwet rampung dibangun, koperasi diharapkan dapat segera beroperasi melayani kebutuhan masyarakat. Menkop juga mempersilakan pengurus atau pengelola koperasi untuk menjual produk-produk yang dihasilkan oleh BUMN maupun swasta.
Meski demikian, Menkop menekankan agar koperasi tersebut memaksimalkan perannya dalam memfasilitasi produk-produk lokal masyarakat Pekalongan dan sekitarnya.
“Saya menantang supaya produk lokal di Kota Pekalongan dan sekitarnya berani masuk gerai ritel kita sendiri (koperasi),” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyambut baik pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih yang akan hadir di 27 titik di Kota Pekalongan. Ia menilai semangat para pengurus koperasi di wilayahnya sangat luar biasa.
Namun, Ferry mengingatkan agar koperasi tidak langsung masuk ke sektor simpan pinjam demi menjaga kesehatan usaha dan tidak menyaingi koperasi besar yang sudah ada. Ia juga mengapresiasi dukungan aparat yang terus mengawal jalannya program koperasi desa tersebut.
Dengan latar belakang pengurus yang beragam dan mumpuni, Wali Kota optimistis koperasi Merah Putih di Kota Pekalongan dapat segera berjalan.
“Ke depan saya berharap koperasi dapat disinkronkan atau dikolaborasikan dengan beberapa program strategis dari pemerintah nasional seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) dan lain,” pungkasnya.
(prf/ega)
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.