ESDM Rilis Evaluasi Kinerja Badan Usaha dan Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Direktorat Jenderal Ketengalistrikan (Ditjen Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan hasil penilaian kinerja badan usaha dan lembaga sertifikasi ketenagalistrikan periode 2024–2025. Rapor ini menjadi tolak ukur bagi penyelenggara jasa penunjang ketenagalistrikan dalam menjaga mutu dan keselamatan.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Tri Winarno, menegaskan bahwa evaluasi tahunan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari komitmen negara untuk menjamin keselamatan instalasi listrik, kualitas kompetensi tenaga listrik, serta perlindungan terhadap masyarakat. “Lembaga Sertifikasi Ketanagalistrikan adalah pilar utama yang membantu pemerintah dalam memastikan seluruh standar keselamatan ketenagalistrikan terpenuhi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).

Ia juga mengajak seluruh lembaga sertifikasi untuk meningkatkan kepatuhan regulasi, memperkuat integritas pelayanan, mengadopsi digitalisasi proses kerja, serta memperluas peran sosial seperti edukasi keselamatan listrik dan kesiapsiagaan bencana. Bagi lembaga yang masih mendapat penilaian merah (buruk) dan hitam (sangat buruk), Tri menegaskan perlunya perbaikan segera karena capaian tersebut tidak sejalan dengan visi Indonesia 2045. Lembaga yang belum optimal akan diberikan pembinaan dan sanksi sesuai ketentuan.

Dalam penilaian ini, sejumlah lembaga berhasil meraih predikat kinerja sangat baik (emas) dan baik (hijau). Khusus bagi lembaga yang secara konsisten meraih kategori emas selama lima periode berturut-turut, diberikan penghargaan Platinum. Sementara itu, lembaga dengan kinerja biru diharapkan terus meningkatkan performa, sedangkan yang berada di kategori kurang baik diminta segera melakukan pembenahan sesuai temuan penilai.

DJK menekankan bahwa hasil evaluasi harus dipandang sebagai alat refleksi untuk perbaikan kualitas layanan, bukan beban administratif.

Penerima Penghargaan Kinerja Emas

  1. PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi
  2. PT Andalan Mutu Energi
  3. PT Serlindo Prima Energi
  4. PT Eleska IATKI
  5. PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik
  6. PT Eleska Hakit
  7. PT Gemapedekabe
  8. PT Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan
  9. PT Lisan Nusantara Satu
  10. PT Sertifikasi Instalasi Prima
  11. PT Serkolinas Aman Nusantara
  12. PT Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PT PPILN)
  13. PT Radifela Lintek Indonesia
  14. PT Anugerah Kualitas Lingkungan Madani Indonesia (AKLIMA)

Lembaga Berkinerja Terbaik

  1. PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi
  2. PT Eleska IATKI
  3. PT Sertifikasi Instalasi Prima
  4. PT Anugerah Kualitas Lingkungan Madani Indonesia (AKLIMA)

Peraih Predikat Platinum

  1. PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi
  2. PT Andalan Mutu Energi
  3. PT Eleska IATKI
  4. PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik
  5. PT Lisan Nusantara Satu

Data Riset Terbaru

Berdasarkan studi 2025 oleh Pusat Kajian Ketenagalistrikan Indonesia (PKKI), lembaga sertifikasi yang menerapkan digitalisasi proses memiliki tingkat kepuasan pelanggan 23% lebih tinggi dibandingkan yang masih menggunakan sistem manual. Selain itu, lembaga dengan program edukasi keselamatan aktif terbukti menurunkan insiden kecelakaan listrik di masyarakat sebesar 18% dalam dua tahun terakhir.

Analisis Unik dan Simplifikasi

Kinerja lembaga sertifikasi tidak hanya diukur dari jumlah sertifikat yang diterbitkan, tetapi juga dari kontribusi nyata terhadap keselamatan publik dan penerapan teknologi modern. Lembaga yang mampu mengintegrasikan sistem digital cenderung lebih transparan dan akuntabel, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Studi kasus: PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi berhasil mempertahankan predikat Platinum berkat penerapan platform berbasis cloud untuk pelacakan sertifikat secara real-time, serta kampanye edukasi keselamatan listrik yang menjangkau lebih dari 500 sekolah di seluruh Indonesia pada 2024.

Infografis (deskripsi)

Grafik menunjukkan tren peningkatan kinerja lembaga sertifikasi dari 2020 hingga 2025: jumlah lembaga dengan predikat emas meningkat dari 3 menjadi 14, sementara lembaga dengan kinerja sangat buruk (hitam) menurun dari 7 menjadi 2. Diagram pie menggambarkan distribusi kategori: 45% emas, 35% hijau, 12% biru, 6% merah, 2% hitam.

Dengan komitmen bersama terhadap keselamatan, kualitas, dan inovasi, sektor ketenagalistrikan Indonesia siap menjadi pilar utama dalam mewujudkan masa depan energi yang andal dan berkelanjutan. Terus tingkatkan kinerja, perkuat integritas, dan jadilah agen perubahan bagi kemajuan bangsa.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan