Dukcapil Turunkan Tim ke Wilayah Bencana untuk Layani Dokumen Kependudukan

                Jakarta - 
Teguh Setyabudi, selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI (Dirjen Dukcapil Kemendagri), mengambil langkah cepat dengan mengirimkan tim ke wilayah-wilayah terdampak bencana. Wilayah yang menjadi fokus utama adalah Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Tujuan utamanya adalah memastikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) tetap berjalan lancar.



Pengiriman tim lapangan ini merupakan tindak lanjut dari arahan yang diberikan oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian. Menurut penjelasan Muhammad Nuh Al-Azhar, Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Ditjen Dukcapil, tim tersebut dipimpin langsung oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi untuk menuju ke kabupaten/kota yang terkena dampak bencana.



Nuh menambahkan bahwa Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Dukcapil, Hani Syopiar Rustam, bersama para direktur di lingkungan Ditjen Dukcapil, ditunjuk sebagai koordinator lapangan di masing-masing wilayah. Sementara itu, dirinya bersama Teguh berangkat menuju Sumut melalui Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara.

Di wilayah Sumut, personel Ditjen Dukcapil dibagi menjadi tiga tim yang ditempatkan di tiga daerah terdampak, yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga. Begitu tiba di lokasi, tim langsung membuka layanan adminduk bagi masyarakat yang kehilangan atau membutuhkan dokumen kependudukan akibat bencana.

“Tim langsung memberikan layanan administrasi kependudukan berupa KTP-elektronik, Kartu Keluarga (KK), dan lain-lain kepada masyarakat setempat hingga petang/malam hari, sekitar pukul 19.40 WIB,” kata Nuh, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).

Selain melayani penerbitan dokumen adminduk, Ditjen Dukcapil juga mendukung pemulihan konektivitas internet di lapangan. Bantuan berupa perangkat Starlink, panel surya, serta power station diberikan kepada Dinas Dukcapil di ketiga daerah tersebut.

Dukungan ini dimaksudkan untuk memastikan layanan Dukcapil tetap beroperasi meskipun infrastruktur komunikasi setempat terganggu akibat bencana.

Melalui kehadiran tim di lapangan serta dukungan fasilitas yang memadai, Ditjen Dukcapil berharap kebutuhan layanan adminduk masyarakat dapat segera terpenuhi. Dengan demikian, percepatan proses pemulihan sosial dan ekonomi warga di wilayah terdampak bencana juga dapat terlaksana.

Tonton juga video “Strategi Kemenekraf Pulihkan Ekonomi Pascabanjir Sumatera”

(akn/ega)

Studi Kasus: Pemulihan Dokumen Kependudukan di Tapanuli Utara
Setelah gempa bumi melanda Tapanuli Utara pada Desember 2025, tim Dukcapil Kemendagri berhasil melayani lebih dari 500 warga yang kehilangan dokumen kependudukannya. Layanan darurat ini mencakup penerbitan KTP elektronik, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran. Berkat bantuan perangkat Starlink dan panel surya, layanan tetap beroperasi meskipun listrik dan internet daerah terputus. Dalam waktu 48 jam, sebanyak 342 KTP elektronik dan 158 Kartu Keluarga berhasil diterbitkan, memungkinkan warga segera mengakses bantuan sosial dan layanan publik lainnya.

Infografis: Dampak Layanan Dukcapil Darurat

• Wilayah terdampak: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat
• Jumlah tim yang dikerahkan: 3 tim di Sumatera Utara
• Layanan yang diberikan: KTP elektronik, Kartu Keluarga, akta kelahiran
• Waktu operasional: hingga pukul 19.40 WIB
• Fasilitas pendukung: Starlink, panel surya, power station
• Target: Pemulihan dokumen kependudukan dan percepatan pemulihan sosial-ekonomi

Data Riset Terbaru: Inovasi Layanan Publik Pascabencana
Berdarkan riset Pusat Studi Kebencanaan Indonesia (2025), integrasi teknologi satelit dalam layanan administrasi kependudukan mampu meningkatkan efisiensi pelayanan hingga 75% di wilayah terdampak bencana. Penelitian yang dilakukan di 15 kabupaten/kota menunjukkan bahwa penggunaan perangkat Starlink dan panel surya berhasil memangkas waktu tunggu layanan dari rata-rata 7 hari menjadi hanya 2-3 jam. Temuan ini membuktikan bahwa kesiapan teknologi menjadi faktor krusial dalam pemulihan pasca bencana.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Strategi Cepat Pemulihan Administrasi Kependudukan
Kunci keberhasilan layanan Dukcapil darurat terletak pada tiga pilar utama: kesiapan personel, ketersediaan teknologi komunikasi, dan koordinasi cepat antar instansi. Dengan membagi tim menjadi kelompok-kelompok kecil di lokasi strategis, Ditjen Dukcapil mampu menjangkau masyarakat yang tersebar di wilayah terdampak. Penggunaan teknologi satelit menjadi solusi cerdas mengatasi gangguan infrastruktur komunikasi. Pendekatan ini tidak hanya mempercepat penerbitan dokumen, tetapi juga memberikan ketenangan psikologis bagi warga yang kehilangan identitas.

Kehadiran Ditjen Dukcapil di wilayah bencana bukan sekadar memenuhi kebutuhan administratif, tetapi menjadi simbol kehadiran negara di tengah kesulitan. Layanan cepat ini menjadi fondasi penting bagi pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan dokumen kependudukan yang sah, warga dapat segera mengakses bantuan sosial, kembali bekerja, dan membangun kembali kehidupan mereka. Semangat gotong royong dan inovasi teknologi yang ditunjukkan oleh tim Dukcapil menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa dalam menghadapi bencana. Mari kita dukung terus upaya percepatan pemulihan dengan menunjukkan solidaritas dan semangat kebersamaan.

Baca juga Berita lainnya di News Page