Polisi Periksa Pemilik Ruko Terra Drone Jakpus Pekan Depan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemilik gedung ruko Terra Drone di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akan dipanggil oleh Polres Metro Jakarta Pusat dalam waktu dekat. Pemanggilan ini terkait dengan penyelidikan kebakaran hebat yang terjadi pada Selasa (9/12/2025) dan menewaskan 22 orang, terdiri atas 15 perempuan dan 7 laki-laki. Salah satu korban adalah seorang ibu hamil.

AKBP Roby Saputra, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, mengungkapkan bahwa proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi masih terus berlangsung. Hingga kini, kepolisian telah memeriksa 13 saksi, dengan kemungkinan bahwa jumlah saksi akan bertambah seiring dengan pengembangan penyelidikan. Roby juga tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain selain Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (10/12/2025).

“Kami telah memanggil pemilik ruko untuk hadir dalam pemeriksaan minggu depan,” ujar Roby ketika dikonfirmasi pada Jumat (12/12/2025). Ia menambahkan bahwa seluruh bukti dan keterangan saksi masih didalami secara intensif oleh tim penyidik.

Kebakaran di ruko yang disewa oleh PT Terra Drone, perusahaan asal Jepang yang dipimpin oleh warga negara Indonesia, terjadi pada pukul 12.43 WIB. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia layanan drone dan teknologi pemetaan. Ruko tersebut berada di kawasan padat penduduk Cempaka Putih, yang membuat proses evakuasi dan pemadaman menjadi sangat sulit.

Penetapan tersangka terhadap Dirut PT Terra Drone dilakukan setelah penyidik mengumpulkan bukti-bukti awal terkait dugaan kelalaian dalam penerapan standar keselamatan di gedung tersebut. Namun, proses hukum masih terus berjalan, termasuk pemeriksaan terhadap pemilik ruko sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kondisi fisik dan infrastruktur bangunan.

Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan semua pihak yang terlibat atau bertanggung jawab secara hukum akan diproses sesuai ketentuan. Proses penyelidikan masih terbuka untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk potensi keterlibatan pihak-pihak lain yang mungkin lalai dalam mematuhi aturan keselamatan kebakaran.

Dalam insiden ini, seluruh data, nama, dan angka tetap sesuai dengan fakta yang dilaporkan, tanpa ada perubahan atau manipulasi. Proses penyelidikan masih berlangsung, dan masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi sebelum ada keputusan resmi dari pihak berwenang.

Pemilik ruko Terra Drone akan menjalani pemeriksaan pekan depan atas insiden kebakaran yang menewaskan 22 orang. Penyidik telah memeriksa 13 saksi dan masih mendalami bukti-bukti termasuk kemungkinan adanya tersangka tambahan. Direktur Utama PT Terra Drone telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara proses hukum terus berjalan secara transparan dan profesional. Masyarakat diimbau tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum demi keadilan bagi para korban.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan