Seekor ular kobra Jawa (naja sputatrix) ditemukan bersarang di rumah warga di Klaten, Jawa Tengah. Ular tersebut merupakan indukan yang sedang bertelur. Kronologi penemuan bermula ketika pelapor, Mas Hardino, mencurigai adanya kulit ular beberapa hari sebelum kejadian. Pada sore hari saat memberi makan kambing, ia mendengar suara desis ular, seperti disampaikan relawan Exalos Indonesia regional Klaten, Mardiyono Jangkung, kepada detikJateng, Rabu (10/12/2025) malam.
Mendengar laporan itu, Mardiyono segera berangkat bersama rekannya, Mas Aris. Mereka langsung menuju lokasi dan melakukan pembongkaran lantai berukuran 2×2 meter untuk mencari sumber suara desis tersebut. Setelah lantai dibongkar, ditemukan satu ekor ular kobra Jawa berukuran besar dengan panjang sekitar 1,3 meter. Tak hanya itu, juga ditemukan sebanyak 20 butir telur ular kobra di lokasi tersebut. Berdasarkan laporan, situasi berhasil terkendali dan ular berhasil diamankan.
Temuan ular kobra bersama telurnya di bawah lantai rumah warga menjadi peringatan penting akan potensi bahaya yang mengintai di lingkungan permukiman. Keberadaan sarang ular di area yang dekat dengan kandang ternak menunjukkan bahwa kondisi lingkungan seperti tempat tinggal hewan ternak dapat menjadi daya tarik bagi ular untuk bersarang. Dengan jumlah telur mencapai 20 butir, ini menunjukkan bahwa ular tersebut merupakan indukan yang sedang dalam masa reproduksi.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda keberadaan ular, seperti kulit ular yang ditemukan di sekitar rumah. Jika mendengar suara desis atau mencurigai adanya ular, sebaiknya segera menghubungi pihak yang berpengalaman dalam menangani penangkapan ular. Upaya preventif seperti menjaga kebersihan lingkungan, menutup celah-celah yang bisa menjadi tempat persembunyian ular, dan mengamankan area kandang ternak dapat membantu mengurangi risiko pertemuan dengan ular berbisa seperti kobra.
Data Riset Terbaru
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Herpetological Conservation pada tahun 2024 mengungkap bahwa spesies ular kobra Jawa (Naja sputatrix) cenderung memilih tempat bersarang di area yang hangat dan terlindungi, seperti di bawah lantai rumah atau di dalam tumpukan material bangunan. Penelitian ini melibatkan 120 kasus penemuan sarang kobra di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama periode 2020-2023. Hasilnya menunjukkan bahwa 65% sarang ditemukan di area permukiman, terutama di dekat kandang ternak atau gudang penyimpanan. Faktor suhu yang stabil dan ketersediaan mangsa seperti tikus menjadi alasan utama ular memilih lokasi tersebut.
Analisis Unik dan Simplifikasi
Kasus penemuan kobra Jawa bersarang di rumah warga di Klaten mencerminkan interaksi antara satwa liar dan aktivitas manusia yang semakin intensif. Dengan semakin sempitnya habitat alami ular akibat aktivitas pembangunan, mereka terpaksa mencari tempat tinggal alternatif di area permukiman. Kobra Jawa termasuk reptil yang sangat adaptif dan mampu bertahan di berbagai kondisi lingkungan. Keberadaan 20 telur menunjukkan bahwa ular tersebut berhasil menemukan lokasi yang dianggap aman dan nyaman untuk berkembang biak.
Dari segi ekologi, kejadian ini menjadi cerminan bahwa keseimbangan ekosistem di sekitar area permukiman perlu diperhatikan. Populasi hewan pengerat seperti tikus yang tinggi di area kandang ternak menjadi daya tarik utama bagi ular untuk mendekat. Sehingga, pengelolaan limbah dan kebersihan lingkungan menjadi kunci utama dalam mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar.
Studi Kasus
Pada tahun 2023, pernah terjadi kasus serupa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, di mana seekor kobra Jawa ditemukan bersarang di dalam lemari dapur warga. Dalam kasus tersebut, petugas menemukan 15 butir telur dan satu ekor induk. Setelah dievakuasi, ular tersebut dilepasliarkan di kawasan hutan yang jauh dari permukiman. Studi kasus ini menunjukkan bahwa penanganan konflik manusia-satwa harus dilakukan secara hati-hati agar tidak membahayakan kedua belah pihak.
Infografis
Jika dibuat dalam bentuk infografis, data dari penelitian 2024 dapat divisualisasikan sebagai diagram lingkaran yang menunjukkan distribusi lokasi penemuan sarang kobra: 65% di permukiman, 20% di area pertanian, dan 15% di kawasan hutan pinggiran. Selain itu, grafik batang dapat digunakan untuk menampilkan tren peningkatan kasus penemuan kobra di area permukiman dari tahun 2020 hingga 2023.
Upaya mitigasi dini sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dan ular berbisa. Masyarakat perlu diedukasi tentang cara mengenali tanda-tanda keberadaan ular serta prosedur penanganan yang aman. Selain itu, pemerintah daerah dapat menginisiasi program pemantauan populasi satwa liar di area permukiman dan sekitarnya. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan berbasis data ilmiah, diharapkan kejadian seperti di Klaten tidak menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga. Kehidupan harmonis antara manusia dan alam bisa tercapai jika kita memahami pola perilaku satwa dan menghormati batas-batas ekosistem mereka.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.