KKN Gradasi Kelompok 15 Desa Jati Gelar Workshop Transformasi UMKM di Garut

Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut menjadi lokasi digelarnya Workshop Transformasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menuju Ekonomi Digital 5.0 oleh mahasiswa KKN Gradasi Kelompok 15 pada hari Rabu, 10 Desember 2025. Acara ini dilaksanakan di Aula Desa Jati dan dihadiri oleh sekitar 30 pelaku UMKM dari berbagai RW di wilayah tersebut, dengan masing-masing RW mengirimkan 2–3 peserta.

Selain workshop, rangkaian kegiatan juga mencakup penilaian produk UMKM yang mencakup makanan basah, makanan kering, serta berbagai jenis camilan. Peserta yang berhasil masuk ke dalam tiga besar akan mendapatkan bantuan berupa pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis, sertifikat halal, serta pendampingan dalam pembuatan akun e-commerce seperti TikTok dan Shopee. Untuk pelaku UMKM lainnya yang tidak masuk tiga besar, tetap akan dibantu dalam hal promosi produk.

Adi Ahdiyat, selaku Ketua Pelaksana KKN Gradasi Kelompok 15, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya saing dan memaksimalkan promosi UMKM di Desa Jati melalui pemanfaatan teknologi digital. Ia berharap para pelaku UMKM dapat memahami tata cara pembuatan NIB, strategi pemasaran digital, serta konsep ekonomi kreatif yang disampaikan oleh pemateri dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut.

Dalam workshop tersebut, Feri Fadzillah dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut menjadi pemateri utama. Ia memberikan penjelasan mengenai pentingnya identitas usaha seperti pembuatan NIB, desain logo, serta kemasan produk yang menarik. Hal ini bertujuan agar produk UMKM Desa Jati dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki daya saing di pasar digital.

Kepala Desa Jati, Agus Salim, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN ini. Ia berpesan agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan usaha mereka. Lebih lanjut, ia juga menegaskan komitmen pemerintah desa dalam mendukung kemajuan UMKM agar mampu bersaing di era digital.

Transformasi digital menjadi keniscayaan bagi pelaku UMKM untuk tetap eksis dan berkembang. Dengan pemanfaatan platform digital, peluang pasar tidak lagi terbatas secara geografis. Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis bagi UMKM Desa Jati dalam membangun fondasi usaha yang kuat, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan ekonomi modern.

Data Riset Terbaru: Studi dari Kementerian Koperasi dan UKM (2025) menunjukkan bahwa UMKM yang telah terdigitalisasi memiliki tingkat pertumbuhan omset rata-rata 35% lebih tinggi dibandingkan UMKM konvensional. Selain itu, riset dari Universitas Padjadjaran (2024) mencatat bahwa akses ke platform e-commerce mampu memperluas jangkauan pasar hingga 300% bagi pelaku usaha mikro di daerah.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Digitalisasi UMKM bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis. Dengan memanfaatkan teknologi, pelaku usaha dapat mengoptimalkan proses produksi, pemasaran, hingga distribusi. Namun, tantangan utama masih terletak pada literasi digital dan akses infrastruktur. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan intensif seperti workshop ini menjadi kunci penting dalam mempercepat transformasi.

Studi Kasus: Sebuah infografis dari hasil workshop menunjukkan bahwa dari 30 peserta, 60% masih menggunakan metode pemasaran tradisional, 30% mulai mencoba media sosial, dan hanya 10% yang telah memiliki akun di marketplace. Angka ini menggambarkan potensi besar sekaligus tantangan yang harus dihadapi dalam mendorong adopsi digital di kalangan UMKM pedesaan.

Masa depan UMKM ada di tangan mereka yang berani beradaptasi. Jangan takut untuk memulai, karena langkah pertama dalam digitalisasi adalah kunci menuju pasar yang lebih luas. Manfaatkan peluang, tingkatkan kapasitas, dan jadilah pelaku usaha yang tangguh di era digital. Ayo bangkit, go digital, dan raih kesuksesan!

Baca juga Berita lainnya di News Page