Kembali Jadi Nahkoda, Jeje Akan Buat DPC PDIP Pangandaran Jadi Role Model di Jabar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jeje Wiradinata resmi kembali memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran untuk periode lima tahun mendatang. Kepastian ini diperoleh setelah Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP digelar secara serentak di Kota Tasikmalaya pada Senin, 8 Desember 2025.

Dalam pernyataannya pada Rabu, 10 Desember 2025, Jeje mengungkapkan visi besar untuk membangun kepemimpinan DPC PDIP Pangandaran sebagai teladan di tingkat Jawa Barat. Ia menekankan pentingnya penguatan di berbagai aspek, mulai dari pembinaan ideologis, proses kaderisasi, hingga struktur organisasi. Baginya, tujuan ini harus sejalan dengan target utama: mempertahankan perolehan suara yang baik dalam setiap kontestasi demokrasi, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif.

Salah satu fokus utama dalam kepemimpinannya adalah memperkuat kaderisasi internal partai. Ia bertekad untuk melahirkan kader-kader baru yang berkualitas dan potensial, yang siap untuk ditempatkan di berbagai posisi strategis, terutama di lembaga legislatif. Proses pembinaan ini tidak berdiri sendiri; ia menegaskan bahwa penguatan ideologis, yang berlandaskan pada nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila, harus berjalan beriringan.

Struktur kepengurusan DPC PDIP Pangandaran saat ini masih dipercayakan kepada Riki Zulfikri sebagai Sekretaris dan Asep Noordin sebagai Bendahara, yang akan mendampinginya dalam mewujudkan target-target strategis tersebut.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Lembaga Survei Nasional (LSN) 2025 menunjukkan bahwa partai politik dengan kaderisasi yang terstruktur dan pembinaan ideologis yang intensif cenderung memiliki konsistensi elektoral yang lebih tinggi. Riset ini melibatkan 1.200 responden dari 15 kabupaten/kota di Jawa Barat dan menemukan bahwa 68% pemilih lebih memilih partai yang dianggap memiliki kader yang solid dan berintegritas.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kunci keberhasilan PDIP di berbagai daerah, termasuk Pangandaran, terletak pada dua pilar utama: kaderisasi dan ideologi. Dalam konteks masyarakat yang dinamis, partai tidak bisa hanya mengandalkan figur populer, tetapi harus membangun sistem yang mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin muda yang memahami akar perjuangan partai. Dengan demikian, ketika gelombang perubahan datang, partai tetap memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan dan berkembang. Pendekatan ini bukan sekadar taktik jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang terhadap masa depan partai.

Studi Kasus:
Sebuah studi kasus dari DPC PDIP Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa program “Kaderisasi Berjenjang” yang dilaksanakan selama dua periode kepengurusan mampu meningkatkan jumlah kader muda yang lolos ke DPRD sebesar 40%. Program ini mencakup pelatihan ideologi, manajemen kampanye, dan pendampingan intensif oleh kader senior. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan sistematis terhadap kaderisasi dapat membuahkan hasil nyata dalam konteks elektoral.

Kepercayaan yang diberikan kepada Jeje Wiradinata bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari sebuah komitmen panjang. Dengan menguatkan fondasi ideologis dan membangun kader-kader unggul, bukan tidak mungkin DPC PDIP Pangandaran akan menjadi barometer keberhasilan partai di Jawa Barat. Masa depan yang gemilang bukanlah impian belaka, tetapi target yang harus dikejar dengan kerja keras, kebersamaan, dan semangat juang yang tak pernah padam. Ayo bangun bersama!

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan