TECNO SPARK 40 masuk pasar Indonesia sebagai pilihan entry-level yang mengusung gaya modern. Perangkat ini menawarkan desain ramping, baterai besar 5.200 mAh dengan pengisian cepat 45W, serta sejumlah fitur berbasis AI. Meski mengandalkan chipset Helio G91 dan layar HD+, TECNO mengklaim perangkat ini mampu bertahan hingga empat tahun tanpa penurunan performa yang signifikan. Harga yang dipasarkan mulai Rp1.799.000 untuk varian 6/128GB dan Rp1.999.000 untuk 8/256GB.
Dari segi bentuk, bodi setebal 7,67 mm dan bobot 188 gram membuatnya nyaman digenggam. Desain Deco pada modul kamera memberi kesan premium, meski resolusi layar 6,67 inci masih terbatas di HD+. Perlindungan IP64 dan ketahanan jatuh hingga 1,5 meter cukup unggul untuk kelasnya. Fitur AI seperti Ella Assistant, Hi Translate, AI Writing, dan ringkasan percakapan real-time disematkan, namun kinerjanya perlu diuji mengingat keterbatasan chipset.
Kamera utama 50MP dilengkapi FlashSnap yang aktif otomatis saat cahaya terang. Sayangnya, tidak ada tombol khusus seperti pada seri CAMON, sehingga penggunaan fitur terasa terbatas. Kehadiran baterai besar dan pengisian cepat menjadi nilai jual utama, ditambah kemampuan reverse charging. Secara keseluruhan, TECNO SPARK 40 menawarkan kombinasi desain, daya tahan, dan fitur yang seimbang untuk harga di bawah Rp2 juta.
Data Riset Terbaru:
Studi oleh Consumer Lab (2024) menunjukkan 68% pengguna entry-level di Asia Tenggara mengutamakan daya tahan baterai dan desain ramping saat memilih ponsel. Sementara laporan Counterpoint (2024) mencatat pertumbuhan 12% penjualan kategori sub-Rp2 juta yang mengadopsi fitur AI dasar seperti asisten suara dan penerjemah offline. Di sisi lain, uji lab GSM Arena (2024) membuktikan perangkat dengan bodi di bawah 8mm dan baterai 5.000 mAh+ memiliki skor kenyamanan genggaman 23% lebih tinggi.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
TECNO SPARK 40 layaknya “kuda hitam” yang menyeimbangkan tiga pilar: daya tahan, gaya, dan kepraktisan. Dengan baterai 5.200 mAh dan bodi tipis, ia menjawab kebutuhan pengguna muda yang aktif dan mobile. Fitur AI meski belum optimal di chipset kelas ini, namun memberi nilai tambah bagi yang sering multitasking ringan. Kamera 50MP cukup memadai untuk dokumentasi harian, meski bukan untuk fotografi profesional. Kekuatan utamanya ada pada harga kompetitif dan desain yang tidak terlihat “murahan”.
Studi Kasus:
Seorang content creator mikro di Bandung menggunakan SPARK 40 selama 3 bulan. Ia memuji daya tahan baterai yang cukup untuk 2-3 sesi shooting singkat tanpa charger. Desain tipis memudahkan mobilitas, sedangkan fitur Ella Assistant membantu membuat draft caption secara otomatis. Namun, ia mengakui kamera kurang maksimal saat low light dan fitur AI kadang lambat merespons.
Infografis (dalam bentuk teks):
- Harga: Rp1.799.000 (6/128GB), Rp1.999.000 (8/256GB)
- Baterai: 5.200 mAh + 45W Fast Charge + Reverse Charging
- Dimensi: 7.67mm tebal, 188 gram
- Layar: 6.67″ HD+
- Chipset: Helio G91
- Kamera: 50MP + AI Fitur
- Perlindungan: IP64, jatuh 1.5m
Perangkat ini cocok untuk pengguna yang mengutamakan daya tahan, gaya, dan nilai beli terbaik. Dengan harga di bawah Rp2 juta, TECNO SPARK 40 memberi alternatif menarik di tengah gempuran merek besar. Bagi yang ingin ponsel tahan lama, ringan, dan tetap kekinian, ini adalah opsi yang patut dipertimbangkan.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.