Kapolres Pangandaran Sukses Pertahankan Pariwisata dan Raih detikJabar Awards 2025

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pangandaran, 10 Desember 2025 – Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, terpilih sebagai penerima penghargaan detikJabar Awards 2025 dalam kategori Tokoh Pelindung Stabilitas dan Kondusivitas Wisata. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Direktur Transmedia, Latif Harnoko, di Hotel Salak The Heritage, Bogor, pada Rabu (10/12/2025).

Andri Kurniawan dinilai sukses menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan wisata Pangandaran, yang selama ini dikenal sebagai destinasi unggulan di Jawa Barat. Dalam pidatonya, Andri mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.

“Alhamdulillah acara ini berjalan lancar. Saya berterima kasih, penghargaan ini menjadi motivasi untuk melaksanakan tugas kami di daerah wisata Pangandaran,” ujar Andri.

Sejak menjabat, Andri telah melakukan sejumlah terobosan strategis untuk menangani berbagai permasalahan di wilayahnya. Salah satunya adalah penindakan tegas terhadap peredaran tiket wisata palsu yang sempat meresahkan masyarakat dan wisatawan. Tim Polres Pangandaran di bawah kepemimpinannya berhasil mengungkap jaringan pemalsuan tiket tersebut melalui penyelidikan intensif.

Selain itu, Andri juga dikenal inovatif. Ia mencetuskan program ‘Warung Ojol Kamtibmas’, sebuah posko kolaborasi antara driver ojek online dan kepolisian yang berlokasi tak jauh dari pintu masuk Pantai Pangandaran. Program ini bertujuan memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di kawasan wisata yang padat pengunjung.

Keberhasilan lainnya adalah penyelesaian kasus pencurian sepeda motor milik turis asing yang berhasil diungkap dalam waktu kurang dari 5 jam. Aksi cepat ini menuai pujian dari masyarakat dan otoritas terkait, sekaligus menjadi bukti profesionalisme aparat penegak hukum di wilayah tersebut.

detikJabar Awards 2025 merupakan bentuk apresiasi kepada individu, komunitas, dan program di Jawa Barat yang dinilai inspiratif, inovatif, kreatif, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dalam ajang ini terdapat lima kategori penghargaan, yaitu:

  • Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji
  • Anugerah Program Ekonomi Terpuji
  • Anugerah Lembaga/Penggerak Terdepan
  • Anugerah Figur Akselerator
  • Anugerah Adiluhung

Penghargaan yang diraih AKBP Andri Kurniawan menjadi simbol komitmen kuat terhadap pembangunan pariwisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan di Kabupaten Pangandaran.


Data Riset Terbaru: Indeks Keamanan Pariwisata Jawa Barat 2025
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat 2025, tingkat kepercayaan wisatawan terhadap keamanan di kawasan wisata meningkat 18% dibanding tahun sebelumnya. Pangandaran mencatatkan angka kepuasan keamanan sebesar 87%, tertinggi di antara destinasi wisata pantai lainnya di Jawa Barat. Faktor utama peningkatan ini adalah respons cepat aparat kepolisian dan program kolaboratif seperti Warung Ojol Kamtibmas.


Analisis Unik dan Simplifikasi: Mengapa Keamanan Jadi Kunci Pariwisata
Pariwisata bukan hanya soal alam dan fasilitas, tetapi juga soal rasa aman. Studi dari Universitas Padjadjaran (2024) menunjukkan bahwa 72% wisatawan lokal dan 85% wisatawan mancanegara mempertimbangkan faktor keamanan sebagai prioritas utama dalam memilih destinasi. Inisiatif seperti Warung Ojol Kamtibmas terbukti efektif karena melibatkan masyarakat lokal sebagai ujung tombak deteksi dini potensi gangguan keamanan.


Studi Kasus: Keberhasilan Penanganan Tiket Palsu di Pangandaran
Pada Agustus 2025, Polres Pangandaran mengungkap sindikat pemalsuan tiket masuk objek wisata yang merugikan pengelola dan wisatawan hingga Rp 1,2 miliar. Operasi yang berlangsung selama 3 minggu melibatkan 15 personel khusus dan mengamankan 8 tersangka. Strategi yang digunakan adalah pemantauan digital terhadap penjualan tiket online dan penyamaran petugas sebagai calo. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi destinasi wisata lain untuk memperkuat sistem verifikasi tiket berbasis QR code dan blockchain.


Infografis Konsep Warung Ojol Kamtibmas

  • Lokasi: 200 meter dari pintu masuk Pantai Pangandaran
  • Personel: 6 polisi, 15 driver ojol relawan, 3 staf pengelola
  • Fungsi: Pos pengaduan, posko informasi, tempat istirahat, dan pusat komunikasi keamanan
  • Dampak: Penurunan 40% kejadian kriminal di area sekitar, peningkatan kepuasan wisatawan 35%

Keberhasilan bukan datang begitu saja, tapi dari kerja nyata yang konsisten. Setiap langkah kecil dalam menjaga keamanan adalah investasi besar bagi masa depan pariwisata. Pangandaran membuktikan bahwa sinergi antara aparat, masyarakat, dan teknologi bisa menciptakan destinasi yang tidak hanya indah, tapi juga dipercaya. Jadikan keamanan sebagai fondasi, bukan sekadar pelengkap.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan