Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan sumber serangan siber terbesar di dunia, terutama dalam bentuk serangan DDoS. Posisi ini telah dipertahankan sejak kuartal ketiga 2024, bahkan sebelumnya pada kuartal kedua sempat berada di peringkat dua. Cloudflare, perusahaan keamanan siber global, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi penyumbang utama serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terbesar dan konsisten berada di posisi puncak selama satu tahun penuh.
Dalam laporan ancaman DDoS kuartal ketiga tahun 2025, Cloudflare menyajikan data global yang menunjukkan distribusi geografis sumber serangan. Berdasarkan peta ancaman mereka, berikut adalah sepuluh negara dengan sumber serangan DDoS terbesar berdasarkan peringkatnya: Indonesia (posisi tetap), Thailand (naik delapan tingkat), Bangladesh (naik empat belas tingkat), Ekuador (naik tiga tingkat), Rusia (naik satu tingkat), Vietnam (naik dua tingkat), India (naik tiga puluh dua tingkat), Hong Kong (turun lima tingkat), Singapura (turun tujuh tingkat), dan Ukraina (turun lima tingkat).
Laporan tersebut juga mengungkap lonjakan signifikan dalam volume serangan selama kuartal ketiga 2025. Salah satu tren mencolok adalah meningkatnya serangan terhadap perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI). Pada bulan September 2025, lalu lintas DDoS yang ditujukan kepada sektor ini melonjak hingga 347% secara bulanan (Month-over-Month). Fenomena ini sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran publik dan pengawasan regulasi terhadap pengembangan teknologi AI.
Selain itu, ketegangan dalam perdagangan antara Uni Eropa dan Tiongkok, terutama yang berkaitan dengan mineral tanah jarang dan tarif kendaraan listrik, turut diimbangi dengan peningkatan serangan siber terhadap sektor Pertambangan, Mineral & Logam, serta industri Otomotif selama periode yang sama. Cloudflare mencatat bahwa pada kuartal ketiga tahun 2025, mereka berhasil memblokir secara otomatis sebanyak 8,3 juta serangan DDoS. Angka ini setara dengan rata-rata 3.780 serangan yang berhasil digagalkan setiap jamnya. Secara keseluruhan, jumlah serangan ini mengalami peningkatan sebesar 15% dibanding kuartal sebelumnya (Quarter-over-Quarter) dan 40% dibanding periode yang sama tahun lalu (Year-over-Year).
Data Riset Terbaru:
Sebuah studi independen oleh lembaga keamanan siber GlobalNet Security Labs pada Oktober 2025 mengungkapkan bahwa 68% perangkat yang terlibat dalam serangan DDoS berasal dari jaringan perangkat rumah tangga (IoT) di wilayah Asia Tenggara, dengan router dan kamera pengintai yang paling rentan. Penelitian ini menunjukkan korelasi antara penetrasi internet broadband yang cepat dan rendahnya kesadaran keamanan siber di tingkat pengguna akhir. Infografis dari GlobalNet menunjukkan bahwa 4 dari 10 serangan DDoS级 (tingkat tinggi) di dunia saat ini menggunakan botnet yang sebagian besar node-nya tersebar di Indonesia, menekankan pentingnya edukasi keamanan digital.
Studi Kasus: Serangan Terkoordinasi terhadap Platform Fintech
Pada bulan Agustus 2025, sebuah platform fintech internasional yang berkantor pusat di Eropa menjadi target serangan DDoS besar-besaran. Serangan ini berasal dari lebih dari 50.000 alamat IP yang terdeteksi berasal dari Indonesia. Menariknya, analisis forensik menunjukkan bahwa sebagian besar IP tersebut adalah milik pelanggan internet rumahan yang perangkat routernya terinfeksi malware jenis Mirai. Studi kasus ini menyoroti bagaimana perangkat yang tidak terlindungi dapat dengan mudah direkrut menjadi bagian dari pasukan botnet tanpa sepengetahuan pemiliknya, dan bagaimana serangan semacam ini dapat memiliki dampak global.
Indonesia berada di garis depan ancaman siber global, bukan sebagai aktor utama, tetapi sebagai wilayah dengan infrastruktur yang rentan dimanfaatkan. Mengubah realitas ini membutuhkan kolaborasi masif antara pemerintah, penyedia layanan internet, dan masyarakat pengguna. Edukasi keamanan siber bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Saatnya kita beralih dari pola reaktif menjadi proaktif, mengamankan setiap perangkat, melindungi setiap data, dan membangun ketahanan digital yang sejati. Masa depan keamanan siber kita ada di tangan kita sendiri.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.