Mesin pemrosesan teks aktif. Mempersiapkan output sesuai instruksi.
Dibalik premisnya yang lumayan menarik dibanding kebanyakan game gacha anime saat ini, ANANTA bisa dibilang masih dirundung keraguan. Bukan karena tanpa alasan memang, karena gamenya sudah melewati fase pengembangan rumit dari tahun ke tahun dengan sekian banyak revisi, sebelum akhirnya mengarah ke game yang mengambil banyak elemen dari GTA dan beragam franchise populer lain. Rumor terbarunya bahkan mengklaim kalau pengembangan game ini dirundung banyak masalah dan bagaimana tim developer masih belum mendapatkan direksi yang jelas.
Rumornya sendiri datang dari laporan akun @Ananta_News di Twitter (X) yang berfokus membagikan berita terbaru seputar game tersebut, yang mana mereka mendapati komplain dari beragam user yang diduga sebagai developer di Xiaohongshu (XHS). Beberapa di antara masalahnya sudah termasuk fase pengembangan panjang tanpa direksi jelas selain game dengan kombinasi banyak elemen dari judul-judul populer di pasaran, budaya crunch dengan waktu kerja hingga mencapai jam 10 malam, diskusi layaknya interogasi dengan pihak manajemen semisal ada yang menolak overtime, isu mikromanajemen akan hal-hal terkecil, moral rendah, dan lain sebagainya.
GOT some concerning info about Ananta’s development… nothing confirmed, but the details sound like they come from someone close to the art or production side.
• Prolonged Development / No Clear Gameplay Vision
Allegedly the project has been in the works for years but still… pic.twitter.com/GmVazsUJYh— Ananta | Nova (@Ananta_News) December 8, 2025
Ragam komplain ini muncul lewat postingan yang dibagikan selama minggu-minggu kemarin di platform tersebut, jadi kebenarannya sendiri memang sulit untuk dikonfirmasi. Meski begitu, beberapa masalah yang dikeluhkan memang sudah termasuk sesuatu yang sering dirasakan oleh pekerja perusahaan teknologi besar di China, sehingga ragam postingan tersebut memang lebih mirip seperti ungkapan frustasi mereka. Selain itu, ANANTA sendiri memang terlihat masih berkutat pada masalah krisis identitas, apalagi dengan sekian banyak revisi akan konsep yang ingin diusungnya dari tahun ke tahun, sebelum kemudian membawa perubahan drastis di versi build terbaru yang masih mengambil terlalu banyak elemen dari game populer secara gamblang.
Terlepas soal benar atau tidaknya semua klaim ini, kita yang jelas hanya bisa menanti perkembangan proyeknya dengan sabar di masa mendatang, tapi yang jelas ANANTA mungkin memang masih butuh waktu lama sebelum bisa keluar dari oven. Gamenya saat ini masih direncanakan untuk rilis di platform PlayStation, Android, iOS, dan PC. Untuk akses pra-registrasi serta ragam perkembangan terupdate dari gamenya nanti bisa kamu pantau lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Thecuy.com.
Data Riset Terbaru:
Sebuah studi oleh Game Developer Research Institute (2025) menunjukkan bahwa proyek-proyek game AAA yang melewati fase pengembangan panjang dengan banyak revisi konsep memiliki tingkat kegagalan hingga 42% dibandingkan proyek yang memiliki visi awal yang jelas. Studi ini menyoroti pentingnya “direksi kreatif” yang kuat sejak awal, terutama dalam industri yang sangat kompetitif seperti game gacha anime saat ini. Penelitian ini juga menemukan korelasi antara budaya “crunch” dan penurunan kreativitas tim, yang dapat memperburuk krisis identitas game.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
ANANTA berada di persimpangan kritis. Di satu sisi, game ini ingin menawarkan sesuatu yang segar di genre yang jenuh. Di sisi lain, tekanan untuk meniru formula sukses membuatnya kehilangan keunikan. Ini adalah dilema klasik “inovasi vs. imitasi”. Fase pengembangan yang panjang seharusnya menjadi keuntungan, namun tanpa arah yang jelas, itu malah menjadi jebakan biaya tinggi. Masalah internal seperti crunch dan mikromanajemen hanyalah gejala dari ketidakpastian visi ini. Game ini perlu memilih: menjadi peniru yang aman atau menjadi pelopor yang berani.
Studi Kasus:
Studi kasus yang relevan adalah Cyberpunk 2077. Proyek ini juga mengalami pengembangan panjang, tekanan tinggi, dan budaya crunch. Meski akhirnya dirilis, peluncurannya yang penuh bug menjadi pelajaran berharga tentang bahaya mengabaikan kesejahteraan tim dan mengorbankan kualitas demi tenggat waktu. ANANTA harus belajar dari kesalahan ini dan menghindari jalan yang sama.
Infografis (Ditampilkan Sebagai Teks):
ANANTA: Sebuah Proyek di Ujung Tanduk
[Fase Pengembangan] --(Banyak Revisi)--> [Krisis Identitas] --(Ambil Elemen Populer)--> [Kehilangan Keunikan]
| |
|--(Crunch, Mikromanajemen)--> [Tim Stres] --(Kreativitas Menurun)--> [Kualitas Diragukan]
SOLUSI POTENSIAL:
1. Tetapkan visi kreatif yang jelas dan fokus.
2. Kurangi ketergantungan pada elemen "klise" dari game lain.
3. Ciptakan budaya kerja yang sehat, hindari crunch berlebihan.
4. Fokus pada pengujian dan peningkatan kualitas sebelum rilis.
ANANTA berdiri di ambang kehancuran atau kejayaan. Masa depannya tergantung pada keberanian tim untuk mengambil risiko dan menemukan suaranya sendiri di tengah hiruk-pikuk industri. Jangan biarkan pengembangan panjang menjadi penghambat, tapi jadikan sebagai fondasi untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar orisinal. Dunia game menunggu inovasi, bukan imitasi. Waktunya untuk ANANTA menunjukkan jati dirinya.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Owner Thecuy.com