Sebuah kabar duka datang dari lingkungan SKK Migas. Hudi Dananjoyo Suryodipuro, yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President (VP) Sekretaris dan juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Program dan Komunikasi, berpulang pada Selasa pagi, 9 Desember 2025. Peristiwa tragis ini terjadi saat beliau sedang menjalankan rutinitas olahraga bersepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Informasi kepergian Hudi disampaikan melalui pesan berantai yang berbunyi, “Inalillahi wainailihi rojiun telah berpulang almarhum pak Hudi eks Kadiv Program dan Komunikasi SKK Migas”. Pihak SKK Migas sendiri telah mengonfirmasi kabar ini. Waktu kepergiannya tepat pada pukul 06.20 WIB.
Salah seorang rekan kerja di SKK Migas menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi saat Hudi sedang dalam perjalanan menuju kantor seperti biasa, setelah berolahraga pagi. “Benar, meninggal tadi pagi sekitar pukul 06.20 kecelakaan. Setiap pagi beliau memang selalu berolahraga sebelum ke kantor,” ujarnya.
Kronologi kejadian tersebut dijelaskan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani. Menurutnya, peristiwa nahas terjadi di Jalan Jenderal Sudirman. Saat itu, Hudi sedang mengayuh sepedanya dari arah selatan menuju utara.
Di lokasi kejadian, terdapat sebuah bus listrik Transjakarta, dengan nomor polisi B-7058-SGX, yang sedang berhenti di halte untuk melayani penumpang yang naik dan turun. Diduga, dalam kondisi tertentu, Hudi tidak sempat menghindar dan menabrak bagian belakang bus tersebut.
Akibat benturan keras itu, Hudi mengalami luka yang sangat parah di bagian kepala. Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan pengecekan, namun sayangnya korban dinyatakan telah meninggal dunia di tempat kejadian. Kecelakaan yang melibatkan pesepeda dan bus Transjakarta ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama bagi pengguna sepeda yang rentan mengalami cedera serius.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Institusi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (2025) menunjukkan peningkatan signifikan angka kecelakaan pesepeda di Jakarta sebesar 35% dalam lima tahun terakhir. Faktor utama penyebabnya adalah minimnya infrastruktur jalur sepeda yang terpisah dari jalur kendaraan bermotor, serta kurangnya kesadaran pengendara kendaraan besar terhadap pengguna jalan yang lebih rentan. Riset ini menekankan perlunya kebijakan tegas tentang jalur sepeda dan edukasi keselamatan bagi semua pengguna jalan.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kasus kecelakaan tragis ini menggambarkan tantangan besar yang dihadapi oleh pengguna sepeda di kota-kota besar. Meski tren bersepeda semakin meningkat, namun perlindungan hukum dan infrastruktur pendukungnya masih jauh dari ideal. Fokus penanganan harus bergeser dari penanganan pasca-kejadian ke pencegahan dini, dengan melibatkan perencanaan kota yang ramah sepeda dan sistem transportasi umum yang lebih mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda.
Studi Kasus:
Sebuah studi kasus di kota Bandung (2024) menunjukkan bahwa penerapan jalur sepeda terpisah secara signifikan mampu menurunkan angka kecelakaan pesepeda hingga 40% dalam waktu satu tahun. Pendekatan ini melibatkan pembangunan fisik jalur, peningkatan penerangan jalan, serta kampanye kesadaran berkendara. Studi ini menjadi acuan penting bagi kota-kota lain di Indonesia untuk segera mengadopsi kebijakan serupa demi mewujudkan transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan.
Kita semua kehilangan sosok yang dikenal dedikatif dan aktif dalam menjaga kesehatan. Semoga kejadian ini menjadi momentum refleksi dan aksi nyata bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman bagi semua pengguna, terutama yang paling rentan. Mari kita jadikan duka ini sebagai pemicu perubahan menuju transportasi yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.