Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin kelancaran pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah upaya pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Distribusi BBM di ketiga wilayah tersebut secara bertahap kembali normal.
Rudy Sufahriadi, Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, menekankan bahwa distribusi BBM harus tetap berjalan tanpa hambatan. Saat ini, pasokan BBM di Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen telah kembali normal dengan dialihkan melalui Fuel Terminal (FT) Krueng. Di Aceh Tamiang, yang mengalami kerusakan parah, tiga SPBU beroperasi secara terbatas menggunakan Portable Tank Operasional (PTO) dan drum, sambil dilakukan pembersihan dan renovasi fasilitas.
Wilayah terisolir seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues dilayani melalui distribusi multimoda dan jalur udara, guna memenuhi kebutuhan BBM untuk alat berat, evakuasi, serta dapur umum. “Sejak awal, arahan Bapak Menteri sangat jelas, pasokan energi untuk kebutuhan dasar masyarakat dan penanganan bencana tidak boleh terputus, meskipun akses darat belum sepenuhnya pulih,” tegas Rudy dalam keterangan tertulis Kementerian ESDM, Selasa (9/12/2025).
Pasokan LPG di Aceh juga mulai pulih melalui jalur laut dari Lhokseumawe ke Banda Aceh, dengan dukungan suplai dari Sumatera Utara melalui barat Aceh. Untuk daerah terisolir, distribusi LPG difokuskan melalui jalur udara secara terbatas.
Di Sumatera Utara, pasokan BBM di Medan telah kembali normal tanpa ditemukan antrean panjang. Semua SPBU di Sibolga dan Tapanuli Tengah juga beroperasi normal. Delapan kabupaten/kota yang sebelumnya bergantung pada FT Sibolga kini dialihkan pasokannya dari Dumai, Siantar, dan Teluk Kabung, dengan penambahan mobil tangki (MT) dan awak mobil tangki (AMT), peningkatan stok di titik suplai alternatif, serta pengalihan jalur distribusi untuk optimalisasi pasokan.
Penanganan khusus diberikan kepada SPBU dengan tingkat kebutuhan tinggi, termasuk SPBU Batang Toru di Tapanuli Selatan, dengan tambahan distribusi Pertalite dan Biosolar bertahap sejak 5 hingga 7 Desember 2025. Pasokan LPG di Sibolga dan Tapanuli Tengah yang masih terisolir disalurkan melalui kapal dari Teluk Kabung, Sumatera Barat, serta dukungan pengiriman tabung dari SPBE Pakpak Bharat.
Untuk Sumatera Barat, pasokan BBM dan LPG relatif aman. Namun, gangguan distribusi masih terjadi akibat terputusnya jalan nasional Lembah Anai dan kemacetan di Sitinjau Lauik. Kementerian ESDM mendorong percepatan pemulihan akses darat, kelistrikan, dan jaringan komunikasi. “Kami terus berkoordinasi lintas sektor, termasuk dengan aparat penegak hukum, untuk memastikan distribusi BBM dan LPG ke wilayah terisolir berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2025, distribusi energi pascabencana menjadi salah satu faktor krusial dalam percepatan pemulihan. Wilayah yang mendapatkan pasokan BBM dan LPG secara cepat menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi hingga 40% lebih cepat dibandingkan daerah yang mengalami gangguan distribusi. Studi ini menekankan pentingnya sinergi antara sektor energi, transportasi, dan logistik dalam penanganan darurat.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kasus distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar menggambarkan kompleksitas penanganan bencana di wilayah dengan medan sulit. Strategi distribusi multimoda (darat, laut, udara) menjadi solusi inovatif untuk menjangkau daerah terisolir. Pendekatan ini tidak hanya memastikan pasokan energi, tetapi juga menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat.
Studi Kasus:
Di Bener Meriah, distribusi BBM melalui helikopter berhasil mempercepat evakuasi korban dan operasional alat berat dalam pembersihan puing. Dalam waktu 72 jam, 5.000 liter BBM berhasil disalurkan, mendukung pembukaan akses jalan utama yang terputus longsor.
Infografis:
- Jumlah SPBU Beroperasi: 100% di Medan, Sibolga, Tapanuli Tengah
- SPBU Terdampak di Aceh Tamiang: 3 (operasi terbatas)
- Wilayah Terisolir: Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues
- Metode Distribusi: Darat, Laut, Udara
- Volume BBM yang Didistribusikan: 5.000 liter (Bener Meriah, 72 jam)
Upaya optimalisasi distribusi energi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci dalam mengatasi tantangan kompleks. Dengan semangat gotong royong dan pemanfaatan teknologi, pemulihan pasca bencana dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Mari terus dukung langkah nyata dalam memastikan ketahanan energi di seluruh Indonesia.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.