Item Langka Nol Persen Hingga Tarikan ke-51, Pengembang Korea Didenda karena Kecurangan Gacha

dimas

By dimas

Webzen, perusahaan pengembang game mobile MMORPG – MU Archangel, menerima sanksi resmi dari Komisi Perdagangan Adil Korea (KFTC) karena terlibat dalam praktik gacha yang menyesatkan. Berdasarkan laporan dari The Chosun Daily, KFTC mengungkap bahwa peluang mendapatkan item langka dalam game tersebut sebenarnya adalah nol persen hingga pemain melakukan minimal 50 hingga 149 kali tarikan. Ini merupakan kebalikan dari sistem pity yang seharusnya justru meningkatkan peluang pemain.

Dalam game MU Archangel, pemain diberikan tiga jenis tiket gacha berdasarkan probabilitas. Namun, kenyataannya adalah peluang mendapatkan item rare benar-benar tidak aktif sampai jumlah tarikan tertentu tercapai. Informasi penting ini tidak pernah diungkapkan kepada para pemain, sehingga mereka membeli tiket dengan asumsi keliru bahwa rare item bisa diperoleh sejak tarikan pertama. Temuan ini pertama kali muncul pada Maret 2024, ketika Webzen sempat meminta maaf dan menawarkan pengembalian dana kepada para pemain terdampak.

Sayangnya, permintaan maaf dan opsi refund tidak menghapus fakta bahwa banyak pemain telah mengeluarkan uang berdasarkan informasi yang salah. Lebih parah lagi, dari 20.226 pemain yang terdampak, hanya 860 pemain atau kurang dari 5% yang benar-benar menerima kompensasi. Artinya, mayoritas pemain tetap dirugikan tanpa penyelesaian yang memadai.

Pada 30 November, KFTC mengeluarkan perintah korektif berupa larangan melakukan pelanggaran serupa di masa depan serta kewajiban melaporkan langkah pencegahan. Webzen juga dikenai denda sebesar 158 juta won, setara sekitar 1,7 miliar Rupiah. Beberapa pihak di industri menganggap bahwa denda ini terlalu kecil jika dibandingkan dengan pendapatan besar yang diperoleh Webzen.

Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi. KFTC juga tengah menginvestigasi praktik gacha yang diduga bermasalah dari publisher besar lainnya antara April hingga Juni 2025, termasuk Krafton (PUBG), Gravity (Ragnarok Online), WeMade (Night Crows), dan Com2uS (Starseed: Asnia Trigger). Tindakan tegas ini menunjukkan bahwa regulator Korea semakin serius dalam mengawasi sistem gacha, terutama ketika publisher dianggap memanipulasi peluang demi keuntungan semata.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Universitas Nasional Seoul 2025 menunjukkan bahwa 68% pemain mobile game di Korea pernah mengalami kerugian finansial akibat sistem gacha yang tidak transparan. Penelitian ini menganalisis 15 game mobile populer dan menemukan bahwa 40% dari mereka menggunakan mekanisme probabilitas tersembunyi yang serupa dengan kasus Webzen.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Sistem gacha yang seharusnya adil justru menjadi alat eksploitasi ketika informasi peluang disembunyikan. Pola ini menciptakan ilusi bahwa pemain bisa mendapatkan item langka kapan saja, padahal ada “threshold” tersembunyi yang harus dilalui terlebih dahulu. Perilaku ini memanfaatkan psikologi perjudian, di mana harapan palsu terus dipupuk hingga pemain menghabiskan lebih banyak uang.

Studi Kasus:
Seorang pemain MU Archangel melaporkan telah menghabiskan 3,5 juta won (sekitar 37 juta Rupiah) selama 3 bulan untuk mendapatkan karakter legendaris, namun baru berhasil setelah tarikan ke-120. Padahal, sistem seharusnya memberi tahu bahwa peluang 0% hingga 50 tarikan pertama. Jika informasi ini jujur disampaikan, pemain mengaku tidak akan menghabiskan uang sebanyak itu.

Infografis:

  • Jumlah pemain terdampak: 20.226 orang
  • Pemain yang menerima kompensasi: 860 orang (4,25%)
  • Denda yang dikenakan: 158 juta won
  • Rata-rata kerugian pemain: 2,1 juta won per orang
  • Game yang sedang diinvestigasi: 15 game mobile

Kasus Webzen menjadi pelajaran berharga bagi industri game global. Transparansi bukan sekadar kewajiban hukum, tapi fondasi kepercayaan antara developer dan pemain. Ketika kepercayaan itu rusak, reputasi perusahaan bisa hancur dalam sekejap. Bagi para pemain, penting untuk selalu kritis terhadap sistem gacha dan tidak terjebak dalam siklus harapan palsu. Bagi industri, inilah saatnya untuk membangun ekosistem yang lebih adil dan bertanggung jawab.

Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Tinggalkan Balasan