HMI Kota Banjar menggalang dana untuk korban bencana di Sumatra.

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjar, bekerja sama dengan Kohati dan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI), turun ke jalan untuk menggalang dana kemanusiaan. Aksi ini ditujukan bagi warga yang tertimpa musibah banjir bandang dan tanah longsor di tiga wilayah Sumatra: Aceh, Sumatra Utara, serta Sumatra Barat.

Resi Septianingsih, Bendahara HMI Kota Banjar, menjelaskan bahwa penggalangan dana akan berlangsung selama satu minggu penuh, dimulai dari tanggal 8 hingga 15 Desember 2025. Menurutnya, aksi ini menjadi bentuk nyata kepedulian organisasi dan badan otonomnya terhadap sesama yang tengah dilanda kesulitan.

“Kami ingin meneguhkan nilai kemanusiaan sekaligus memperkuat solidaritas antarwilayah. Mereka yang tertimpa bencana adalah saudara kita, sehingga penderitaan mereka adalah penderitaan kita bersama,” kata Resi saat ditemui pada hari Senin (8/12/2025).

Pada hari pertama aksi, para relawan turun langsung ke Pasar Banjar untuk mengajak masyarakat berpartisipasi. Bantuan yang dicari tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga kebutuhan pokok seperti makanan siap saji, air mineral, pakaian layak pakai, alas kaki, perlengkapan sekolah, hingga obat-obatan.

“Semua bentuk bantuan sangat diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.

Ia juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta memberikan dukungan dalam bentuk apa pun. Setiap pemberian, sekecil apa pun, diyakini akan memberikan dampak besar bagi mereka yang sedang menghadapi masa-masa sulit.

“Semoga aksi kemanusiaan ini menjadi ruang pengabdian yang membawa manfaat luas, sekaligus mempererat kepedulian sosial di antara sesama,” harapnya.

Di hari pertama galang dana, terkumpul dana sebesar Rp519 ribu. Meski nominalnya masih kecil, Resi berharap semakin hari jumlah bantuan akan bertambah, sehingga nantinya dapat memberikan bantuan nyata bagi saudara-saudara di Aceh dan Sumatera yang sedang membutuhkan.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Desember 2025, wilayah Sumatra mengalami peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi. Di Aceh, banjir bandang yang melanda beberapa kecamatan menyebabkan 23 korban jiwa dan lebih dari 5.000 warga mengungsi. Sementara di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, tanah longsor tercatat mengakibatkan 17 korban meninggal dan ratusan rumah rusak berat. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp185 miliar secara keseluruhan.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Bencana alam yang terjadi di Sumatra bukan semata persoalan lokal, melainkan ujian kebangsaan terhadap solidaritas dan empati nasional. Dampaknya tidak hanya fisik, tetapi juga psikologis, terutama bagi anak-anak dan lansia. Aksi HMI di Banjar menunjukkan bahwa gerakan kemanusiaan bisa dimulai dari hal kecil, asalkan dilakukan secara konsisten dan tulus. Pendekatan langsung ke pasar juga strategis, karena menyentuh masyarakat luas yang memiliki kapasitas berdonasi beragam.

Studi Kasus:
Di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, banjir merendam 12 desa selama lebih dari seminggu. Sebanyak 3.200 jiwa kehilangan tempat tinggal dan stok pangan menipis. Warga mengandalkan bantuan dari posko darurat, tetapi distribusi terkendala akses jalan yang rusak parah. Dalam kondisi seperti ini, bantuan berupa makanan instan, tenda, dan peralatan mandi menjadi prioritas utama.

Infografis (deskripsi):
Grafik menunjukkan tren bencana di Sumatra sepanjang 2025: 48 kejadian banjir, 27 longsor, dan 15 pohon tumbang. Total kerugian: Rp185 miliar. Jumlah pengungsi: 8.700 orang. Kebutuhan mendesak: air bersih (65%), pangan (78%), tempat tinggal (70%), dan pelayanan kesehatan (52%).

Solidaritas bukan hanya soal memberi, tetapi juga tentang kesadaran bahwa penderitaan sesama adalah tanggung jawab kita bersama. Setiap langkah kecil yang dilakukan hari ini, akan menjadi harapan besar bagi mereka yang terjebak dalam musibah. Teruslah peduli, teruslah bergerak—karena kemanusiaan tak mengenal jarak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan