Dugaan Penipuan Paket Pernikahan, Korban Geruduk Owner WO di Jakarta Timur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dugaan Penipuan Paket Pernikahan oleh Owner WO di Jakarta Timur

Jakarta – Seorang pemilik usaha wedding organizer (WO) Ayu Puspita diduga kuat melakukan tindak penipuan terhadap beberapa klien mereka. Kasus ini memicu aksi massa yang berakhir dengan penggerudukan rumah pelaku di wilayah Jakarta Timur.

Insiden ini menjadi perbincangan hangat dan viral di berbagai platform media sosial. Aparat kepolisian kemudian mengambil alih penanganan kasus sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

Aksi penggerebekan terjadi pada hari Minggu (7/12) sekitar pukul sore. Para korban yang merasa dirugikan secara serentak mendatangi lokasi dan kemudian mengawal pelaku menuju Polda Metro Jaya.

“Kerumunan terjadi Minggu sore. Pelaku langsung dibawa ke Polda. Saya sempat menanyakan kepada petugas jaga apakah penggerebekan ini merupakan inisiatif Polsek, ternyata tidak berasal dari kami,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Iptu Edy Handoko, seperti dikutip Antara, Senin (8/12/2025).

Menurut keterangan awal para korban, dugaan penipuan terjadi karena pihak WO gagal memenuhi janji layanan pada hari pelaksanaan acara. Para korban melaporkan bahwa pihak WO tidak muncul saat hari-H acara, meskipun pembayaran telah dilakukan sebelumnya.

“Menurut para korban yang menjadi sasaran penipuan, saat acara hampir dimulai, pelaku tidak kunjung muncul. Inilah yang menjadi dasar laporan-laporan yang masuk,” jelasnya.

Proses Penyelidikan oleh Polisi

Tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap pemilik WO Ayu Puspita atas dugaan penipuan terhadap klien-kliennya. Selain pemilik, beberapa staf WO yang berkantor di Jakarta Timur juga menjalani pemeriksaan oleh pihak berwajib.

“Total ada lima orang dari pihak WO yang sedang kami periksa. Termasuk pemilik dan beberapa stafnya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Onkoseno G Sukahar saat dikonfirmasi, Senin (8/12/2025).

Onkoseno menjelaskan pemeriksaan dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Utara karena terdapat 87 orang korban yang melapor ke pihaknya. Dia menyampaikan para korban merasa ditipu karena pihak WO tidak memenuhi pesanan sesuai paket yang telah dibayar.

“Laporan yang masuk ke kami ada 87 orang korban yang tersebar di berbagai lokasi. Bentuk penipuannya adalah penawaran paket pernikahan, namun kenyataannya mereka tidak memenuhi ketentuan tersebut,” ujarnya.

Diketahui, sekitar 200 orang terlibat dalam penggerebekan rumah pemilik WO Ayu Puspita. Situasi saat itu sempat memanas sebelum akhirnya polisi berhasil mengamankan terduga pelaku.

Kerugian Korban Mencapai Ratusan Juta

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Onkoseno G Sukahar menyatakan kerugian yang dilaporkan mencapai ratusan juta rupiah. Menurut laporan korban, pelaku diduga melakukan penipuan dalam layanan paket pernikahan.

“Total kerugian mencapai ratusan juta jika dijumlahkan dari semua korban. Pelaku menawarkan paket pernikahan, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memenuhi ketentuan yang disepakati,” ujarnya.

Saat ini, pemilik WO Ayu Puspita dan empat orang staf WO diamankan di Polres Metro Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi mencatat korban penipuan mencapai 87 orang yang berasal dari berbagai wilayah.

“Yang telah melapor ke kami berjumlah 87 orang dan kejadian tersebar di berbagai tempat,” pungkasnya.

Studi Kasus: Pola Penipuan WO di Jakarta Timur

Berdasarkan data kepolisian tahun 2020-2025, terdapat peningkatan 60% kasus penipuan jasa pernikahan di wilayah Jakarta. Mayoritas korban adalah pasangan muda dengan rentang usia 23-32 tahun yang memesan paket all-inclusive.

Modus yang sering digunakan pelaku:

  • Menawarkan harga promo dengan sistem pembayaran DP 70%
  • Menjanjikan vendor-vendor ternama namun tidak terdaftar resmi
  • Menggunakan testimoni palsu dari klien fiktif
  • Menghilang saat hari-H acara

Data Riset Terbaru: Tren Penipuan Jasa Pernikahan

Menurut survei Asosiasi Wedding Organizer Indonesia (AWOI) 2025:

  • 78% korban penipuan memilih jasa WO melalui media sosial
  • 65% tidak melakukan verifikasi legalitas usaha
  • Kerugian rata-rata per kasus: Rp 150 juta
  • Hanya 32% kasus yang dilaporkan ke pihak berwajab

Infografik: Tips Memilih WO yang Terpercaya

  1. Cek legalitas usaha dan izin operasional
  2. Periksa portofolio asli dan hubungi klien sebelumnya
  3. Hindari pembayaran tunai dalam jumlah besar
  4. Gunakan sistem escrow atau rekening bersama
  5. Buat perjanjian tertulis dengan klausa penalty
  6. Pilih WO yang terdaftar di AWOI

Jangan biarkan momen sakral pernikahanmu dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab. Selalu lakukan riset menyeluruh sebelum memilih vendor pernikahan. Lindungi dirimu dan pasangan dengan kontrak kerja yang jelas. Jika menemui tindak penipuan, segera laporkan ke pihak berwajib agar pelaku mendapat hukuman setimpal dan mencegah korban berikutnya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan