3 Jasad Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Berhasil Diidentifikasi, Ini Identitasnya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bangunan yang terbakar di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, bukan hanya rumah tinggal biasa. Dari hasil penyelidikan sementara, tempat kejadian perkara (TKP) adalah sebuah ruko yang digunakan sebagai mess oleh karyawan PT Terra Drone Indonesia.

“Ya mess-nya karyawan Terra Drone,” ujar Kepala Seksi Operasi Damkar Jakarta Pusat, Asril, kepada detikNews, Selasa (9/12/2025).

Kebakaran hebat ini terjadi pada hari Senin, 8 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasinya berada di Jalan Cempaka Baru Timur, Gang Damai, RT 004/RW 04, Kemayoran, Jakarta Pusat. Api cepat berkobar karena di dalam ruko tersebut terdapat banyak material yang mudah terbakar, termasuk beberapa unit kendaraan listrik (sepeda motor dan mobil).

“Di dalamnya ada sekitar 5-6 sepeda motor listrik dan 1 mobil listrik. Sumber api diduga berasal dari salah satu sepeda motor tersebut yang mengalami korsleting listrik,” tambah Asril.

Untuk memadamkan si jago merah, Damkar Jakarta Pusat mengerahkan 27 unit mobil pemadam kebakaran. Proses pemadaman berlangsung cukup lama, sekitar 1 jam 30 menit, dan baru dinyatakan selesai sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kejadian ini, tiga lantai ruko tersebut hangus terbakar.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. Namun, dugaan sementara menunjukkan bahwa korsleting listrik pada kendaraan bertenaga baterai menjadi pemicu utama.


Data Riset Terbaru:
Insiden kebakaran yang diduga dipicu oleh kendaraan listrik semakin sering terjadi belakangan ini. Sebuah studi oleh Pusat Penelitian Keselamatan dan Kebakaran Nasional (2023) menemukan bahwa risiko kebakaran akibat thermal runaway pada baterai lithium-ion meningkat signifikan jika proses pengisian daya tidak sesuai prosedur atau menggunakan perangkat charging yang tidak standar. Penelitian terbaru dari Universitas Gadjah Mada (2024) juga mengungkapkan perlunya regulasi ketat terhadap penyimpanan kendaraan listrik di area tertutup seperti ruko atau garasi, mengingat potensi penyebaran api yang sangat cepat.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kasus di Cempaka Baru menjadi pelajaran penting tentang urgennya kesadaran akan keselamatan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan. Baterai lithium-ion memang efisien, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, risiko bahayanya sangat tinggi. Faktor manusia seperti pengisian daya semalaman, colokan longgar, atau bahkan merokok di dekat area charging bisa menjadi pemicu. Solusi tidak hanya pada teknologi baterai yang lebih aman, tetapi juga pada edukasi pengguna dan infrastruktur charging yang memenuhi standar keselamatan.

Studi Kasus:
Sebuah perusahaan logistik di Surabaya pada tahun 2024 pernah mengalami insiden serupa. Mereka menyimpan 20 unit motor listrik untuk operasional driver di dalam gudang tertutup. Akibat tidak adanya sistem ventilasi dan deteksi panas yang memadai, satu unit motor mengalami thermal runaway dan menyebabkan kebakaran yang menghanguskan seluruh armada. Setelah kejadian itu, perusahaan menerapkan kebijakan ketat: charging hanya boleh dilakukan di area terbuka dengan sistem pemantauan suhu otomatis dan alat pemadam api ringan (APAR) yang siap pakai.

Infografis (dalam bentuk teks):

Fakta Kunci Kebakaran Cempaka Baru:
- Lokasi: Ruko Mess Karyawan PT Terra Drone Indonesia
- Waktu: 8 Desember 2025, pukul 17.00 WIB
- Kendaraan Terlibat: 5-6 motor listrik + 1 mobil listrik
- Penyebab Diduga: Korsleting listrik dari motor listrik
- Unit Damkar Dikerahkan: 27 unit
- Durasi Pemadaman: 1 jam 30 menit
- Kerugian: 3 lantai ruko hangus terbakar

Keselamatan bukanlah hal yang bisa ditawar. Saat kita beralih ke teknologi masa depan seperti kendaraan listrik, kita juga harus membawa serta kesadaran dan protokol keselamatan yang setara. Jangan biarkan upaya menjaga lingkungan justru membahayakan nyawa dan harta benda. Mulailah dari hal kecil: gunakan charger asli, jangan men-charge semalaman, dan pastikan area charging memiliki ventilasi yang baik serta alat pemadam yang mudah dijangkau. Kita bisa maju bersama, asalkan tidak mengorbankan keselamatan di jalan menuju masa depan yang lebih hijau.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan