Sebuah rekaman video yang menunjukkan sekelompok anak muda bersenjata tajam dan botol molotov di wilayah Tapos, Depok, Jawa Barat, menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Diduga kuat mereka tengah mencari kesempatan untuk terlibat dalam tawuran.
Dalam rekaman yang beredar pada Senin (8/12/2025), terlihat jelas seorang remaja menggenggam botol molotov sambil berlari-lari, diikuti teman-temannya yang membawa senjata tajam lainnya. Kejadian ini ternyata terjadi pada Sabtu dini hari (6/12) lalu, seperti yang diungkapkan oleh Kompol Jupriono, Kapolsek Cimanggis.
Jupriono menjelaskan bahwa pihaknya pertama kali mendapatkan laporan tentang video yang mencurigakan tersebut. “Diduga para pelaku hendak mencari lawan tawuran dengan membawa senjata tajam lalu videonya disebar oleh kelompok mereka sendiri,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian, warga sekitar melaporkan mendengar suara klakson kendaraan yang berulang-ulang. Saat dicek, ternyata ada rombongan sekitar 10 orang remaja yang mengendarai sepeda motor dengan cara berboncengan. Melihat situasi yang membahayakan, warga kemudian memilih tidak keluar rumah.
Para remaja tersebut kemudian turun dari kendaraan mereka dan mulai berlarian sambil berteriak-teriak. Namun, aksi mereka terhenti ketika bertemu dengan anggota TNI yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja. Mereka langsung membubarkan diri dan kabur ke arah Jalan Raya Bogor.
Hasil koordinasi dengan ketua lingkungan dan warga sekitar menunjukkan bahwa para remaja dalam video tersebut bukanlah warga setempat. Tidak ada satupun warga yang mengenalinya, sehingga diduga mereka berasal dari luar daerah. Para ketua RT juga memastikan bahwa tidak ada warga mereka yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Penyelidikan terus dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku dan mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila menemukan aktivitas mencurigakan.
Menurut data Kepolisian Resor Kota Depok tahun 2024, terdapat peningkatan 15% kasus tawuran antar pelajar dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas pelaku berusia 13-18 tahun dengan motif pemicu utama adalah masalah pribadi yang kemudian melibatkan kelompok. Studi kasus terbaru dari Universitas Indonesia (2025) menunjukkan bahwa 68% pelaku tawuran mengaku terpengaruh oleh konten media sosial yang menampilkan aksi kekerasan sebagai bentuk eksistensi diri.
Masyarakat perlu bersatu padu dalam mencegah kekerasan remaja. Mari jadikan lingkungan kita tempat yang aman dan nyaman untuk tumbuh kembang generasi penerus bangsa. Laporkan segera jika melihat tindakan mencurigakan, karena keselamatan bersama adalah tanggung jawab kita semua.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.