Polri Berupaya Evakuasi Korban Meninggal Bencana Sumatera yang Terkendala Ketersediaan Freezer

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, mengumumkan pemberangkatan 638 personel dari Korps Brigade Mobil serta sejumlah kendaraan untuk membantu penanganan bencana di Sumatera. Dalam keterangan kepada awak media di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Senin (8/12/2025), ia menekankan bahwa prioritas utama adalah evakuasi korban meninggal dunia di wilayah-wilayah terdampak seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Tim Digital Visual Interface (DVI) saat ini masih aktif melakukan identifikasi jenazah korban. Namun, terdapat kendala signifikan terkait ketersediaan alat pendingin jenazah atau cooler. Untuk mengatasinya, pendingin jenazah telah dikirim dari Polda Riau, dan sejumlah Polda lainnya juga akan mengirim bantuan serupa. Ketersediaan freezer sangat krusial agar proses identifikasi dapat berjalan optimal, sekaligus memudahkan pihak keluarga untuk mengetahui informasi terkini.

Masyarakat diminta segera memeriksa ke rumah sakit Polda setempat yang telah difasilitasi kehadiran tim DVI. Polri juga terus memastikan distribusi pendingin jenazah berjalan lancar guna mempercepat identifikasi korban dan meringankan beban keluarga yang kehilangan.

Di samping penanganan korban, Polri berkoordinasi dengan Pertamina untuk memperlancar distribusi bahan bakar. Upaya ini ditujukan agar SPBU di daerah terdampak dapat beroperasi normal, menghindari antrean panjang dan kelangkaan BBM.

Bantuan kemanusiaan lainnya mencakup pasokan air bersih melalui unit water treatment dan mobil tangki air, layanan kesehatan, serta penyiapan tempat ujian bagi siswa yang terdampak. Kapolres di wilayah bencana telah menyiapkan fasilitas pendukung agar kegiatan belajar dan ujian dapat tetap berlangsung.

Upaya ini merupakan wujud komitmen Polri dalam memenuhi arahan Presiden kepada Kapolri untuk segera memulihkan kondisi pascabencana secara optimal. Kehadiran Polri diharapkan mampu memberikan mitigasi dampak bencana sekaligus menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat terdampak.

Data Riset Terbaru: Studi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2025 menunjukkan bahwa respon cepat dalam 72 jam pertama pasca bencana meningkatkan efektivitas evakuasi hingga 60%. Analisis Unik dan Simplifikasi: Integrasi teknologi DVI dan logistik pendingin jenazah menjadi kunci utama dalam penanganan krisis kemanusiaan, sekaligus mempercepat proses identifikasi dan pemulihan trauma psikologis keluarga korban.

Infografis: (ilustrasi alur distribusi bantuan Polri: 638 personel → Sumatera (Aceh, Sumut, Sumbar) → Evakuasi + DVI + Cooler → Air bersih + SPBU + Layanan kesehatan + Tempat ujian)

Setiap detik sangat berharga dalam bencana. Dengan koordinasi cepat dan hati, kita bisa mengubah duka menjadi harapan. Jangan menyerah, saling bantu, dan percayalah bahwa pemulihan dimulai dari aksi nyata hari ini. Bersama, kita lebih kuat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan