Pertamina Salurkan BBM ke Daerah Terisolasi di Bireuen

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Pertamina (Persero) berhasil menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah Bireuen, Aceh, yang sebelumnya terisolasi akibat banjir bandang. Operasi ini melibatkan para relawan dari awak mobil tangki (AMT) yang bertugas di Fuel Terminal Lhokseumawe.

BBM jenis Pertalite dan Biosolar dikirim dari Fuel Terminal Krueng Raya menuju Bireuen. Dalam proses distribusi, Pertamina Patra Niaga memastikan semua prosedur keselamatan dipatuhi secara ketat.

“Pertamina selalu menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap operasi AMT, termasuk memperbarui rute yang aman. Meski keselamatan menjadi prioritas utama, komitmen untuk menjaga pasokan energi tetap menjadi tanggung jawab kami dalam melayani masyarakat,” kata Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).

Muzammil (43), salah satu relawan AMT asal Bireuen, menyampaikan bahwa tugas pengiriman BBM merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan perusahaan kepadanya. Ia mengakui perjalanan tersebut tidak mudah, mengingat rute yang harus dilalui tergenang air dan banyak jalan berlubang.

“Kami diberi kepercayaan untuk membantu masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Muzammil meyakini bahwa tugas yang dijalankan adalah bentuk manfaat nyata. “Tetap semangat untuk semua rekan yang bertugas. Apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi manfaat di masa depan,” tambahnya.

Pernyataan senada disampaikan Reza Andhika (31). Ia menilai, pekerjaan sebagai penghantar energi memiliki makna yang lebih dalam, terutama karena waktu tempuh yang lebih lama dari biasanya.

Bagi Reza, tugas ini bukan sekadar mengantar BBM, tetapi juga membawa harapan bagi warga. Dengan pasokan BBM yang lancar, kendaraan logistik dapat beroperasi, mesin evakuasi bisa digunakan, dan aktivitas ekonomi lokal dapat kembali pulih. “Kami harus terus menghantarkan energi yang tidak boleh terputus bagi masyarakat,” pungkasnya.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, banjir bandang yang terjadi di wilayah Bireuen pada awal Desember 2025 menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan sepanjang 12 kilometer. Kondisi ini sempat menghambat distribusi logistik dan bantuan darurat. Namun, berkat koordinasi antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan pihak swasta seperti Pertamina, akses kembali normal dalam waktu kurang dari seminggu. Studi dari Universitas Syiah Kuala (2025) menunjukkan bahwa pasokan BBM menjadi faktor kunci dalam percepatan pemulihan pascabencana, terutama untuk operasional alat berat dan transportasi logistik.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Banjir bandang di Bireuen bukan sekadar bencana alam, tetapi ujian nyata terhadap sistem logistik nasional. Dalam kondisi darurat, BBM berubah dari kebutuhan sehari-hari menjadi komponen strategis dalam penanganan krisis. Pertamina, melalui AMT-nya, berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga roda ekonomi tetap berputar. Ini menunjukkan bahwa ketangguhan infrastruktur energi adalah cermin dari ketangguhan suatu bangsa dalam menghadapi bencana.

Studi Kasus:
Kasus distribusi BBM di Bireuen menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara sektor BUMN, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal mampu mengatasi tantangan logistik di tengah bencana. Keberhasilan ini dapat dijadikan model dalam penyusunan protokol penanganan bencana di wilayah rawan banjir lainnya di Indonesia.

Dari ujian bencana lahir ketangguhan logistik. Setiap tetesan BBM yang menembus isolasi adalah simbol harapan dan semangat gotong royong. Mari jadikan krisis sebagai batu loncatan untuk membangun sistem tanggap darurat yang lebih kuat, karena keberhasilan hari ini adalah fondasi bagi ketahanan negeri di masa depan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan