Gempa M 7,6 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami 3 Meter Dikeluarkan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang Jepang, memicu peringatan tsunami. Peristiwa ini terjadi pada pukul 21.34 waktu setempat, seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Senin (8/12/2025).

Badan meteorologi memperkirakan gelombang tsunami setinggi hingga 3 meter akan melanda wilayah pesisir Pasifik Jepang. Titik awal gelombang diprediksi tiba di pantai pada pukul 23.40 waktu setempat, dengan area yang terdampak mencakup kawasan pelabuhan dari Aomori di utara hingga Iwate.

Hingga laporan ini dibuat, informasi mengenai lokasi pusat gempa dan dampak kerusakan masih belum tersedia. Otoritas setempat terus memantau situasi dengan cermat.

Data Riset Terbaru:
Studi terkini dari Universitas Tohoku (2024) menunjukkan bahwa wilayah pesisir Pasifik Jepang, termasuk Aomori dan Iwate, memiliki sejarah rawan tsunami. Riset ini menganalisis pola gempa bumi laut dalam dan menemukan bahwa kawasan ini rentan terhadap gelombang tinggi akibat pergeseran lempeng tektonik di dasar laut.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Gempa bumi berkekuatan besar seperti ini terjadi karena Jepang berada di pertemuan empat lempeng tektonik aktif. Ketika tekanan yang terakumulasi akibat pergeseran lempeng ini dilepaskan secara tiba-tiba, energi yang dihasilkan menyebabkan guncangan hebat di permukaan dan dapat memicu tsunami. Masyarakat diimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.

Studi Kasus:
Kejadian ini mengingatkan pada bencana tsunami Tōhoku tahun 2011 yang juga dipicu oleh gempa berkekuatan besar di kawasan yang sama. Tsunami tersebut mencapai ketinggian lebih dari 40 meter di beberapa lokasi dan menjadi salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah Jepang modern.

Pemantauan intensif terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan mengantisipasi kemungkinan gelombang susulan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jepang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan