Kabupaten Tasikmalaya masih menjadi salah satu wilayah dengan risiko bencana paling tinggi di Jawa Barat. Kondisi ini didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, dan kekeringan yang dipicu oleh curah hujan tinggi. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status Siaga Bencana mulai 19 September 2025 hingga 30 April 2026. Penetapan ini juga diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui keputusan bupati yang berlaku sejak 10 Oktober 2025 hingga April 2026.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Roni Aks, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah membentuk posko terpadu untuk menghadapi potensi bencana tersebut. Posko ini diinisiasi oleh Polres Tasikmalaya bekerja sama dengan TNI dan pemerintah daerah, dengan posisi utama di empat kecamatan: Manonjaya, Salawu, Kadipaten, dan Cipatujah. Selain posko, pemerintah juga telah menggelar apel kesiapsiagaan di Ciheras, Kecamatan Cipatujah, sebagai upaya edukasi kepada masyarakat agar tetap waspada dan mampu melakukan mitigasi mandiri saat terjadi bencana.
Dalam upaya penanganan jangka panjang, BPBD Kabupaten Tasikmalaya merencanakan kerja sama dengan Perhutani. Menurut Roni, masalah banjir dan longsor yang kerap terjadi di wilayah ini membutuhkan pendekatan ekosistem yang terintegrasi. Rencana ini mencakup kegiatan reboisasi hutan dan normalisasi sungai, serta kolaborasi dengan Badan Wilayah Sungai (BBWS) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Ia menekankan bahwa fokus utama adalah pencegahan dan kesiapsiagaan, bukan sekadar penanganan pasca-bencana.
Pembahasan awal kerja sama dengan Perhutani telah dilakukan dan mendapat tanggapan positif. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana teknis dan melakukan asesmen terhadap wilayah-wilayah yang memerlukan penanganan serta penanaman pohon secara intensif.
Selain faktor alam, Roni juga menggarisbawahi peran manusia dalam memperparah bencana, terutama permasalahan sampah. Ia memberikan contoh banjir yang terjadi di Singaparna pada Agustus atau September lalu, yang dipicu oleh penumpukan sampah rumah tangga dan material dari pegunungan seperti kayu lapuk yang terbawa arus hingga menyebabkan jebolnya tanggul. Menurutnya, tanpa pengelolaan lingkungan dan sungai yang baik, penanganan banjir tidak akan pernah tuntas.
Data Riset Terbaru: Studi Pusat Studi Bencana Universitas Padjadjaran (2024) menunjukkan bahwa 78% kejadian banjir di wilayah Jawa Barat berkaitan erat dengan penumpukan sampah di saluran air dan rusaknya ekosistem hulu. Sementara itu, analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) periode 2020–2024 mencatat peningkatan curah hujan ekstrem di kawasan Priangan Timur, termasuk Tasikmalaya, dengan tren kenaikan 15% dibanding dekade sebelumnya.
Studi Kasus: Kasus banjir Singaparna 2024 menjadi pembelajaran penting. Selain faktor hujan deras, penyebab utama adalah pendangkalan sungai akibat sedimentasi dan tumpukan sampah. Infografis dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya mencatat bahwa 60% sampah yang mengalir ke sungai berasal dari aktivitas rumah tangga dan pasar tradisional di sekitar hulu.
Kesiapsiagaan bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Dengan kolaborasi antarlembaga, keterlibatan masyarakat, dan pengelolaan lingkungan yang bijak, bencana bisa diminimalisir. Mari jadikan kewaspadaan sebagai budaya, tanggung jawab bersama, dan langkah nyata demi masa depan yang lebih aman.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.