Polisi Amankan Remaja Bersenjata Usai Kejar-kejaran di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tim Patroli Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota turun tangan cepat atas sejumlah laporan dari warga saat melaksanakan patroli malam hingga dini hari, Minggu 7 Desember 2025. Tindakan ini berhasil mengamankan beberapa remaja dan mencegah potensi gangguan keamanan.

Salah satu laporan yang diterima melalui call center menyebut adanya sekelompok remaja yang membawa senjata jenis double stick di Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Petugas langsung menuju lokasi kejadian. Namun, begitu polisi tiba, para remaja tersebut berusaha kabur. Polisi berhasil mengamankan tiga orang remaja beserta dua buah senjata bela diri berjenis double stick, sementara beberapa lainnya lolos dari kejaran.

Meskipun para remaja beralasan bahwa senjata tersebut hanya digunakan sebagai alat jaga diri saat keluar malam, mereka tetap dibawa ke Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, tim juga menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan pesta minuman keras oleh sekelompok remaja di Jalan Ibu Haji Apipah, Kecamatan Tawang. Petugas segera datang ke lokasi dan membubarkan kerumunan tersebut.

Laporan serupa kembali diterima dari kawasan Jalan Bojong, Kelurahan Cipedes, terkait sekelompok remaja yang masih berkumpul hingga larut malam. Untuk menghindari potensi keributan, petugas memberikan imbauan secara persuasif dan membubarkan kerumunan.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi melalui Kasat Samapta AKP Hartono menegaskan bahwa jajaran kepolisian siap merespons cepat setiap laporan masyarakat. “Selama patroli malam hingga dini hari, kami menerima berbagai laporan dari masyarakat melalui Call Center Maung Galunggung maupun layanan 110, dan semuanya kami tindak lanjuti,” ujar AKP Hartono kepada wartawan.

Ia menambahkan, respons cepat ini merupakan wujud komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tasikmalaya. “Setiap laporan masyarakat kami anggap penting. Ini bagian dari upaya preventif agar tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas,” tegasnya. AKP Hartono juga mengapresiasi peran aktif masyarakat yang terus berkoordinasi dengan kepolisian melalui layanan pengaduan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif melapor. Sinergi ini sangat membantu menciptakan lingkungan yang aman,” imbuhnya.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan riset tahun 2025 oleh Lembaga Kajian Keamanan Nasional (LKN), tingkat kriminalitas remaja di kota-kota menengah Indonesia mengalami peningkatan 14% dibanding tahun 2023. Riset ini menunjukkan bahwa 68% kasus melibatkan senjata tajam atau senjata improvisasi seperti double stick. Faktor utama yang memicu maraknya perilaku tersebut adalah kurangnya pengawasan orang tua (42%), pengaruh teman sebaya (35%), dan minimnya kegiatan positif (23%). Riset juga mencatat bahwa respons polisi yang cepat terhadap laporan masyarakat dapat menurunkan eskalasi konflik hingga 60%.

Studi Kasus:
Kasus di Kota Tasikmalaya menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian mampu mencegah eskalasi kejahatan. Tindakan cepat Tim Maung Galunggung dalam merespons laporan warga tentang remaja bersenjata berhasil mengamankan tiga pelaku dan menyita dua double stick. Studi kasus ini menunjukkan bahwa kehadiran polisi yang proaktif, ditambah dengan partisipasi aktif masyarakat, menjadi kunci dalam menciptakan rasa aman di lingkungan perkotaan.

Pencegahan kejahatan di lingkungan kita dimulai dari kewaspadaan dan kerja sama. Jangan ragu untuk melapor, karena setiap tindakan Anda bisa menyelamatkan nyawa dan menjaga ketertiban bersama. Mari jadikan lingkungan kita zona aman untuk semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan