Pembersihan RSUD Aceh Tamiang yang Terendam Lumpur Ditargetkan Rampung dalam 3 Hari

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kabupaten Aceh Tamiang kini sedang fokus membersihkan RSUD yang terendam banjir besar. Bupati Aceh Tamiang, Irjen (Purn) Armia Pahmi, menargetkan proses pembersihan rumah sakit bisa selesai dalam waktu tiga hari ke depan. Pembersihan ini dilakukan oleh tim gabungan yang telah mulai bekerja sejak Jumat lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Armia saat mendampingi Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, dalam kunjungan ke lokasi terdampak banjir di Aceh Tamiang pada Sabtu, 6 Desember. Mereka bersama-sama meninjau RSUD Aceh Tamiang yang berlokasi di Kecamatan Karang Baru. Pasca surutnya air banjir, rumah sakit tersebut masih dipenuhi endapan lumpur dan material lainnya, sehingga membutuhkan pembersihan intensif.

RSUD ini nantinya akan difungsikan kembali sebagai tempat perawatan sementara bagi korban banjir. Selain itu, rencananya juga akan dibangun posko kesehatan di sebelah posko pengungsian. Dukungan berupa alat kesehatan akan diberikan oleh Kementerian Kesehatan melalui Rumah Sakit Adam Malik di Medan, guna memastikan pelayanan kesehatan bagi warga dapat segera dipulihkan.

Armia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BNPB atas bantuan yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meringankan beban warga yang terdampak. Sementara itu, warga setempat seperti Teuku Niko dari Karang Baru, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang telah dikirimkan melalui helikopter. Ia juga berharap agar kondisi daerahnya bisa segera pulih kembali.

Distribusi logistik ke Aceh Tamiang kini telah dilakukan melalui tiga jalur, yaitu darat, laut, dan udara. Berdasarkan data sementara, bantuan yang telah berhasil disalurkan via udara mencapai 18,2 ton, sementara via laut sebesar 1,8 ton. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dan berbagai pihak untuk memastikan bantuan sampai kepada seluruh masyarakat terdampak.

Keberhasilan pembersihan RSUD dalam waktu tiga hari menjadi harapan besar bagi masyarakat setempat. Dengan berfungsinya kembali rumah sakit, diharapkan pelayanan kesehatan bisa segera normal, dan warga yang membutuhkan penanganan medis tidak lagi kesulitan. Semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam percepatan pemulihan pasca bencana. Mari terus dukung upaya pemulihan ini, dan berdoa agar Aceh Tamiang segera bangkit dari keterpurukan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan