Mayat di India Dimakan Tikus, Heboh di Kamar Jenazah Rumah Sakit

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah insiden mengerikan terjadi di Rumah Sakit Distrik Haridwar, India, yang mengungkap kelalaian serius dari Dinas Kesehatan setempat. Jenazah seorang pria ditemukan sebagian dimakan tikus setelah disimpan semalaman di kamar jenazah.

Kejadian ini terungkap pada Sabtu (6/12) pagi ketika keluarga Lakhan Sharma alias Lucky (36), manajer Punjabi Dharamshala di Jwalapur, Haridwar, datang untuk menjalani proses autopsi. Mereka terkejut menemukan luka-luka di wajah dan mata almarhum, serta melihat tikus-tikus berkeliaran di dalam ruangan. Keluarga langsung membuat keributan dan menuntut tindakan tegas terhadap para pejabat rumah sakit.

Sharma diketahui meninggal dunia karena serangan jantung pada Jumat malam. Jenazahnya dibawa ke kamar jenazah larut malam untuk autopsi, namun proses tersebut harus ditunda hingga keesokan harinya karena keterbatasan waktu. Saat itulah ditemukan bahwa jenazah telah digerogoti tikus sepanjang malam.

Insiden ini memicu kemarahan publik dan protes dari para pemimpin Kongres setempat di luar kamar jenazah. Keluarga korban mengecam kondisi keamanan dan sanitasi di kamar jenazah yang dinilai sangat buruk, menyatakan bahwa jenazah tidak aman di rumah sakit tersebut.

Keluarga mengklaim bahwa tidak ada pengawasan yang memadai terhadap jenazah selama semalam, sehingga tikus-tikus bisa masuk dan menggerogoti tubuh almarhum. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan setempat atas kelalaian yang sangat serius ini.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Indian Journal of Public Health (2024) mengungkap bahwa 68% fasilitas kesehatan di India mengalami masalah kebersihan dan keamanan yang serius. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelalaian dalam pengelolaan jenazah bukan kejadian pertama kali terjadi di India.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Insiden ini mencerminkan sistem kesehatan yang rapuh dan kurangnya pengawasan terhadap prosedur penanganan jenazah. Seharusnya ada protokol ketat yang mengatur pengawasan 24 jam terhadap jenazah, terutama yang membutuhkan autopsi.

Studi Kasus:
Kejadian serupa pernah terjadi di Rumah Sakit Umum Lucknow pada 2022, di mana jenazah pasien COVID-19 ditemukan dimakan anjing liar karena pengawasan yang minim. Ini menunjukkan bahwa masalah pengelolaan jenazah merupakan masalah sistemik yang perlu penanganan segera.

Jangan biarkan tragedi seperti ini terulang. Sistem kesehatan harus segera diperbaiki dan ditingkatkan pengawasannya. Keluarga yang sedang berduka berhak mendapatkan pelayanan yang layak dan hormat terhadap jenazah orang yang mereka cintai. Mari bersama-sama menuntut perubahan dan pertanggungjawaban dari pihak terkait agar kejadian memilukan seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan. Kita semua berhak atas sistem pelayanan kesehatan yang profesional dan manusiawi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan