Kondisi Terkini Palembayan Agam Setelah 10 Hari Pasca Bencana Gempa Bumi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Pusat dan Daerah Bersinergi Wujudkan Pemulihan Berkelanjutan di Palembayan

Sepuluh hari setelah bencana galodo melanda Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, warga terus berupaya bangkit dari keterpurukan. Meski jalan-jalan masih dipenuhi lumpur tebal dan sisa material bencana, semangat untuk membangun kembali kehidupan tampak jelas di wajah para korban.

Lokasi bencana di Nagari Salareh Aia kini menjadi saksi bisu perjuangan manusia melawan musibah. Rumah-rumah porak-poranda, sebagian rata dengan tanah, sementara yang masih berdiri pun tak layak huni karena tanahnya tergenang lumpur. Alat berat terus bekerja merobohkan bangunan yang rusak parah, namun aktivitas ini terhambat karena dump truck pengangkut material belum tiba di lokasi.

Akses jalan yang sempit dan penuh lumpur membuat lalu lintas kendaraan bantuan menjadi terbatas. Warga yang kehilangan tempat tinggal kini mengungsi di berbagai tempat seperti rumah warga yang selamat, sekolah, gedung serbaguna, dan masjid. Kebutuhan makan sehari-hari mereka masih sangat bergantung pada bantuan dari dapur lapangan yang disediakan oleh relawan dan instansi terkait.

Pemulihan tidak hanya difokuskan pada aspek fisik, tetapi juga psikologis. Tim trauma healing dari Mabes Polri, Polda Riau, dan Polda Sumatera Barat terus memberikan pendampingan kepada para korban, terutama anak-anak. Sebanyak 40 konselor yang terdiri dari personel polisi dan mahasiswa dari berbagai kampus di Riau diterjunkan untuk membantu mengembalikan keceriaan dan mengurangi rasa trauma.

Upaya pemulihan psikologis dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti permainan edukatif dan hiburan menonton film. Layar monitor berukuran 42 inci disediakan khusus untuk anak-anak dan warga sebagai sarana hiburan dan pemulihan mental.

Dalam kunjungannya ke lokasi bencana, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung kondisi terkini dan memberikan arahan untuk percepatan pemulihan. Pemerintah Pusat melalui Kementerian ATR/BPN berkomitmen akan memberikan bantuan hunian sementara bagi warga yang rumahnya hancur total.

Gubernur Sumatera Barat juga telah menyurati Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan untuk mengembalikan anggaran sebesar Rp 2,6 triliun yang sebelumnya diefisienkan, guna mendukung pembiayaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak bencana.

Kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam proses pemulihan ini. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama terus ditumbuhkembangkan untuk mempercepat pemulihan kondisi di Kecamatan Palembayan.

Dengan sinergi dan komitmen bersama, diharapkan masyarakat Palembayan dapat segera kembali menjalani kehidupan normal, memiliki tempat tinggal yang layak, dan mampu membangun kembali perekonomian mereka pasca bencana. Proses pemulihan ini menjadi bukti nyata bahwa bangsa Indonesia selalu siap membantu sesama dalam menghadapi musibah dan bencana.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan