Dari sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), sebuah terobosan luar biasa mulai diterapkan di Kota Banjar. Inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap tumpukan limbah yang mencemari lingkungan sekitar. Di sebuah rumah di Dusun Kalapasabrang, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, inovasi ini diwujudkan oleh seorang warga bernama Mastur.
Mastur memulai perjalanan inovasinya sekitar sebulan lalu. Ia melihat betapa banyaknya sampah plastik yang berserakan di sekitar tempat tinggalnya, hingga mendorongnya untuk mencari solusi nyata. “Banyak sampah di lingkungan kita,” ujarnya pada Rabu, 3 Desember 2025, sambil menunjukkan semangatnya untuk menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bernilai ekonomi.
Proyek ini bukan sekadar inisiatif pribadi, melainkan bagian dari program pemerintah desa setempat. Ahmad Mujahid, Kepala Desa Kujangsari, menjelaskan bahwa pengolahan sampah plastik menjadi BBM merupakan bagian dari upaya sistematis mengatasi permasalahan limbah. Meskipun lokasi pengolahannya berada di rumah Mastur, proyek ini didukung penuh oleh pemerintah desa sebagai bentuk inovasi teknologi terbarukan.
Menurut Kepala Desa, pengelolaan sampah plastik ini bukan hanya sekadar mengurangi volume sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Melalui inovasi ini, sampah plastik low value yang selama ini tidak termanfaatkan diubah menjadi BBM yang bernilai tinggi,” ujarnya pada Kamis, 4 Desember 2025. Proyek ini juga didampingi oleh Aino, seorang inovator desa yang turut membantu proses pengelolaan.
Teknologi yang digunakan dalam proses pengolahan ini adalah sistem pirolisis. Sampah plastik dipanaskan dalam sebuah mesin berbentuk tabung khusus. Proses ini memakan waktu sekitar 3 hingga 4 jam, namun dalam kondisi tertentu bisa selesai hanya dalam waktu 1,5 jam, tergantung pada jenis dan kondisi plastik yang digunakan.
Hasil dari proses ini terbagi menjadi dua jenis BBM. Jika suhu mesin berada di kisaran 200 hingga 300 derajat Celsius, maka yang dihasilkan adalah solar. Sedangkan jika suhu dinaikkan ke 300 hingga 350 derajat Celsius, maka yang dihasilkan adalah bensin (premium) atau yang kini dikenal sebagai pertalite. Proses ini menunjukkan bagaimana teknologi sederhana bisa mengubah sesuatu yang dianggap tak berguna menjadi sumber energi.
Untuk mendukung kelancaran proyek ini, pemerintah desa telah mendirikan bank sampah di berbagai lingkungan masyarakat. Setiap bank sampah mampu mengumpulkan antara 50 hingga 100 kilogram sampah plastik setiap dua minggu sekali. Sampah-sampah ini kemudian diolah menjadi bahan baku BBM melalui mesin pirolisis.
Harapannya, inovasi ini bisa menjadi jawaban atas persoalan sampah plastik yang selama ini menjadi beban lingkungan. Dengan adanya proyek ini, masyarakat diharapkan tidak lagi bingung menghadapi tumpukan sampah yang berserakan. Sebaliknya, mereka diajak untuk melihat sampah sebagai peluang, bukan sekadar masalah.
Inovasi ini juga didukung oleh Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025, yang memberikan payung hukum bagi pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah. Dukungan regulasi ini menjadi angin segar bagi pengembangan proyek serupa di masa depan, tidak hanya di Desa Kujangsari, tetapi juga di wilayah lainnya.
Melalui upaya ini, terlihat bagaimana inovasi lokal bisa menjadi solusi global. Dari sampah plastik yang selama ini dianggap musuh, kini bisa diubah menjadi sumber energi yang bermanfaat. Ini bukan hanya soal keberlanjutan lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat diajak untuk berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa teknologi pirolisis untuk mengubah plastik menjadi BBM semakin berkembang pesat. Studi dari Universitas Gadjah Mada (2024) mengungkap bahwa 1 kilogram plastik bisa menghasilkan sekitar 800 mililiter BBM, dengan efisiensi energi mencapai 75%. Selain itu, penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2023 mencatat bahwa penggunaan teknologi ini mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 40% dibandingkan metode pembakaran konvensional.
Sebuah studi kasus menarik datang dari Desa Kujangsari sendiri, di mana program bank sampah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat hingga 70%. Dari 100 kilogram sampah plastik yang terkumpul setiap dua minggu, sekitar 80 liter BBM berhasil dihasilkan. Ini membuktikan bahwa inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Infografis sederhana bisa menggambarkan alur proses ini: Sampah plastik dikumpulkan → dipilah dan dibersihkan → dipanaskan dalam mesin pirolisis → dihasilkan BBM (solar atau bensin) → digunakan atau didistribusikan. Proses ini menunjukkan betapa sederhananya teknologi ini, namun dampaknya luar biasa besar.
Bayangkan jika setiap desa di Indonesia menerapkan inovasi serupa. Tumpukan sampah plastik yang selama ini menjadi momok bisa berubah menjadi sumber energi alternatif. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, inovasi ini juga bisa mengurangi ketergantungan pada BBM fosil. Ini adalah langkah nyata menuju ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan.
Inovasi bukan hanya milik mereka yang berada di laboratorium atau universitas ternama. Kadang, inovasi lahir dari kepedulian seseorang terhadap lingkungannya. Seperti Mastur, yang melihat sampah bukan sebagai masalah, tetapi sebagai peluang. Dari rumah kecilnya di Desa Kujangsari, ia menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.
Mari kita dukung inovasi-inovasi lokal seperti ini. Karena di tangan-tangan kreatif dan penuh semangat, masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bukanlah impian. Jadilah bagian dari perubahan, mulai dari hal kecil di sekitarmu. Siapa tahu, sampah di halaman rumahmu bisa menjadi awal dari revolusi energi baru.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.