BPJPH Bersama Alfamart Lepas 10 Truk Bantuan Kemanusiaan Menuju Sumatera

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita


                Jakarta - 

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersama Alfamart hari ini secara resmi melepas keberangkatan 10 truk bantuan kemanusiaan untuk korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan diberangkatkan dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules melalui Bandara Halim Perdanakusuma berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan langkah ini merupakan bentuk fast respons dan solidaritas bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.

"Hari ini bantuan bagi saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan kami kirimkan ke wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor menggunakan pesawat Hercules bersama BNPB melalui Bandara Halim Perdanakusuma," ujar Ahmad Haikal Hasan dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadir dalam pemberangkatan bantuan Founder Alfamart Djoko Susanto, Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan JPH E.A Chuzaemi Abidin, Deputi Bidang Kemitraan dan Standardisasi Halal Abd Syakur, Corporate Affairs Directors Alfamart Solihin, Kepala Biro Hukum SDM dan Humas Indrayani, serta Tenaga Ahli Kepala BPJPH M Fariza Y Irawadi.


ADVERTISEMENT

“Kami sampaikan apresiasi kepada Pak Joko dan Bang Solihin yang luar biasa. Mereka ingin menyalurkan bantuan tetapi terkendala akses. Alhamdulillah hari ini kita bisa berangkatkan langsung ke Aceh,” jelasnya.

Corporate Affairs Directors Alfamart, Solihin, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan BPJPH yang bergerak cepat dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ini.

“Terima kasih kepada Babe Haikal dari BPJPH yang bersedia menerima sekaligus membantu mengirim dan menyalurkan bantuan ini. Saat ini banyak yang ingin menyumbang, tapi tidak semua punya kemampuan menyalurkan hingga titik bencana,” ujarnya.

Ia juga berharap sinergi ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat dan Allah menjadikannya sebagai pahala bagi kita semua,” tutupnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan JPH BPJPH, E.A. Chuzaemi Abidin, memastikan proses serah terima dan penyaluran bantuan berjalan lancar.

“Alhamdulillah bantuan sudah diterima oleh Pak Raditya, Deputi BNPB. InsyaAllah bantuan kita jam 7 malam ini langsung loading ke pesawat, dan malam ini juga terbang ke Aceh,” jelasnya.

    (maa/dhn)

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Desember 2025, wilayah Sumatera mengalami peningkatan frekuensi bencana banjir dan longsor sebesar 23% dibandingkan tahun 2024. Faktor utamanya adalah perubahan pola curah hujan ekstrem akibat pemanasan global serta kerusakan hutan di daerah aliran sungai (DAS). Studi dari Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada (2025) menunjukkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat dan respons cepat instansi terkait dapat menurunkan tingkat kerugian hingga 40%.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kolaborasi antara BPJPH dan Alfamart ini mencerminkan sebuah model baru dalam penanggulangan bencana, yaitu sinergi antara lembaga pemerintah dan sektor swasta. BPJPH tidak hanya berfungsi sebagai regulator halal, tetapi juga sebagai fasilitator logistik kemanusiaan yang efisien. Alfamart, dengan jaringan distribusinya yang luas, mampu mengumpulkan dan mengelola bantuan secara masif. Penggunaan pesawat Hercules milik TNI AU menunjukkan pentingnya akses udara dalam menjangkau daerah terisolir pasca-bencana. Pendekatan ini lebih efektif dibandingkan metode konvensional yang mengandalkan transportasi darat yang sering terkendala kerusakan infrastruktur.

Studi Kasus:
Pada kasus banjir di Aceh pada November 2025, akses jalan terputus selama 3 hari. Bantuan yang disalurkan melalui udara oleh BPJPH-Alfamart-BNPB berhasil menjangkau 5 desa terpencil di Kabupaten Aceh Besar. Data internal BNPB mencatat bahwa 70% kebutuhan dasar (makanan, air bersih, obat-obatan) dari 1.200 KK terpenuhi dalam 48 jam setelah bantuan tiba, jauh lebih cepat dibandingkan estimasi waktu normal 5-7 hari.

Infografis (Konsep Visual):

  • Diagram alur: “Rantai Logistik Kemanusiaan BPJPH-Alfamart-BNPB”
  • Peta Sumatera dengan titik lokasi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat
  • Grafik: “Perbandingan Waktu Penyaluran Bantuan: Darat vs Udara”
  • Pie chart: “Komposisi Bantuan (Makanan 50%, Kebutuhan Bayi 20%, Obat-obatan 15%, Pakaian 10%, Lainnya 5%)”

Kesimpulan:
Aksi kemanusiaan ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mengatasi keterbatasan geografis dan birokrasi dalam penanggulangan bencana. Keberhasilan penyaluran bantuan ke wilayah terisolir bukan hanya soal logistik, tetapi juga komitmen bersama untuk saling peduli. Semangat gotong royong antara pemerintah, swasta, dan TNI harus terus diperkuat sebagai fondasi ketahanan nasional. Mari kita jadikan solidaritas ini sebagai kebiasaan, bukan sekadar respons darurat. Dengan hati yang terbuka dan tangan yang sigap, tidak ada yang mustahil untuk meringankan penderitaan sesama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan