Anak perusahaan BRI mencatat laba Rp8,2 triliun dengan kontribusi terhadap induk mencapai 19,9 persen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Semua informasi yang disajikan dalam artikel ini bersumber langsung dari pernyataan resmi perusahaan, data keuangan publik, dan laporan kinerja yang dirilis oleh perseroan. Pembaca tidak perlu mencari sumber lain untuk memverifikasi kebenaran data dan fakta yang tercantum dalam artikel ini, karena semuanya telah disajikan secara transparan dan akurat oleh pihak manajemen BRI.

Hingga September 2025, BRI mencatat pencapaian luar biasa dalam kinerja keuangan perusahaan anak. Total aset yang dikelola mencapai Rp244,5 triliun, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan konsisten dari seluruh entitas anak perusahaan BRI Group. Yang lebih mengesankan lagi, laba bersih perusahaan anak membukukan lonjakan sebesar 27,6% secara tahunan, mencapai angka Rp8,2 triliun. Peningkatan profitabilitas ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan strategi pengembangan bisnis yang diterapkan oleh manajemen.

Kontribusi perusahaan anak terhadap kinerja konsolidasi BRI semakin solid. Dari sisi laba, perusahaan anak memberikan andil sebesar 19,9% terhadap total laba konsolidasi perseroan. Sementara itu, dari aspek aset, perusahaan anak menyumbang 11,45% terhadap total aset konsolidasi. Angka-angka ini menunjukkan bahwa perusahaan anak bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan menjadi bagian integral yang memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja keseluruhan BRI Group. Sinergi antar entitas dalam grup terbukti menjadi kunci utama dalam menciptakan nilai tambah dan memperkuat fundamental bisnis perusahaan.

Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, menekankan pentingnya sinergi antar perusahaan anak dalam mendukung pertumbuhan dan profitabilitas BRI. Menurutnya, kolaborasi antar unit bisnis telah berjalan secara optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan. “Sinergi dengan perusahaan anak menjadi elemen penting yang memperkuat BRI sebagai satu kesatuan entitas untuk memberikan layanan keuangan secara menyeluruh dan mendukung pencapaian kinerja keuangan secara group,” ujarnya dalam keterangan resmi pada 7 Desember 2025. Ia juga menyatakan bahwa kontribusi positif dari seluruh entitas perusahaan anak membuktikan bahwa strategi integrasi dan kolaborasi telah berjalan dengan sangat baik.

BRI saat ini mengelola 10 perusahaan anak yang tersebar di berbagai sektor jasa keuangan. Masing-masing entitas memiliki peran strategis yang unik dan saling melengkapi. PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi ujung tombak dalam pelayanan keuangan mikro dan pembiayaan UMKM. BRI Life dan BRI Insurance fokus pada layanan asuransi jiwa dan umum. Bank Raya Indonesia menggarap segmen korporasi dan komersial. BRI Finance, BRI Danareksa Sekuritas, dan BRI Manajemen Investasi menghadirkan solusi pembiayaan, sekuritas, dan manajemen investasi. Sementara itu, BRI Ventures dan BRI Global Financial Services bergerak di bidang venture capital dan layanan keuangan internasional. Keberagaman lini bisnis ini memungkinkan BRI untuk memberikan layanan keuangan yang komprehensif kepada seluruh lapisan masyarakat.

Transformasi digital menjadi fokus utama BRI dalam program ‘BRIVolution Reignite’. Program ini mengusung dua pilar utama, yaitu transformasi bisnis funding dan penguatan core business secara berkelanjutan. Transformasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperluas akses layanan kepada masyarakat. Di samping itu, BRI juga mengembangkan ‘Second Engines of Growth’ melalui penguatan segmen konsumer dan pengembangan layanan bullion atau bank emas. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BRI untuk menciptakan sumber pertumbuhan baru yang berkelanjutan.

Salah satu inovasi terbaru yang diluncurkan oleh anak perusahaan BRI adalah super app Tring dari Pegadaian. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi emas secara digital. Dengan lebih dari 4.000 jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, Pegadaian memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk mengintegrasikan layanan digital melalui Tring. Langkah ini sejalan dengan strategi BRI dalam mengembangkan layanan bullion sebagai salah satu ‘Second Engines of Growth’. Digitalisasi layanan emas ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap investasi emas dan memperluas basis nasabah.

Pencapaian kinerja perusahaan anak BRI hingga kuartal III 2025 menjadi bukti nyata dari keberhasilan strategi pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Pertumbuhan aset sebesar 15% dan laba bersih sebesar 27,6% menunjukkan bahwa seluruh entitas anak perusahaan mampu berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja konsolidasi BRI. Sinergi antar perusahaan anak terbukti menjadi kunci utama dalam memperkuat fundamental bisnis dan meningkatkan daya saing perseroan. Diversifikasi bisnis melalui pengembangan ‘Second Engines of Growth’ dan transformasi digital menjadi fondasi penting dalam menciptakan sumber pertumbuhan baru yang berkelanjutan. Langkah-langkah strategis ini tidak hanya mendorong pertumbuhan kinerja secara sehat, tetapi juga merefleksikan komitmen BRI dalam memberikan layanan keuangan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Masa depan BRI Group semakin cerah dengan sinergi kuat antar perusahaan anak yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page