
JAKARTA, Thecuy.com — Walikota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, melakukan lawatan dinas ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Rabu 3 Desember 2025. Agenda utama kunjungan ini adalah konsultasi strategis mengenai kebijakan Dana Transfer Khusus (DTK) Tahun Anggaran 2026, serta penyesuaian alokasi Transfer ke Daerah (TKD) yang berdampak langsung terhadap kondisi fiskal pemerintah daerah.
Pertemuan difokuskan di lingkup Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Rombongan Pemkot Tasikmalaya menerima penjelasan rinci mengenai arah kebijakan fiskal nasional, mekanisme penyaluran DTK, dan peluang insentif fiskal bagi daerah.
Penerbangan Komersil di Kota Tasikmalaya Masih Terkendala Tarif, Tapi Ada Peluang Beroperasi LagiPecah Ban, Truk Muatan Kedelai Terguling di Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya
Kementerian Keuangan RI menegaskan bahwa penyaluran dana di masa depan akan semakin berbasis kinerja, mencakup ketepatan waktu pelaporan hingga kelengkapan dokumen persyaratan. Berdasarkan data Ditjen Perimbangan Keuangan, alokasi pendapatan transfer bagi Kota Tasikmalaya pada 2026 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemerintah daerah diminta melakukan efisiensi belanja, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memaksimalkan pemanfaatan aset. Selain itu, pemerintah pusat membuka ruang penggunaan pinjaman daerah untuk pembiayaan infrastruktur produktif.
“Kunjungan ini merupakan langkah penting untuk menjaga sinkronisasi antara kebijakan pusat dan kebutuhan pembangunan di daerah,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi. Ia menegaskan, tujuan utama adalah memastikan program prioritas Kota Tasikmalaya tetap berjalan optimal. Sinergi dengan pemerintah pusat, katanya, sangat penting agar kualitas layanan kepada masyarakat terus meningkat.
Penilaian Potensi ASN Kota Tasikmalaya Dimulai, Targetkan Database Talenta TerintegrasiRumah Dua Lantai di Cihideung Kota Tasikmalaya Mendadak Ambruk, Penghuni Lolos dari Bahaya
Selain sinkronisasi kebijakan, Pemkot Tasikmalaya juga diminta memperkuat capaian tata kelola APBD, pengendalian inflasi, penurunan stunting, serta program tematik nasional lainnya demi membuka peluang mendapatkan insentif fiskal. Hasil konsultasi ini akan menjadi dasar penyempurnaan RAPBD 2026, termasuk evaluasi belanja prioritas dan penyesuaian terhadap pagu transfer terbaru.
Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika kebijakan fiskal nasional. Dengan pendekatan yang lebih responsif dan terukur, diharapkan Kota Tasikmalaya dapat tetap menjaga kualitas layanan publik meski menghadapi berbagai tantangan alokasi anggaran. Kolaborasi antara pusat dan daerah akan terus diperkuat untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.