Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG di Aceh, Harga LPG Subsidi Jadi Rp 18.000/tabung

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan operasi pasar LPG bersubsidi dan non-subsidi di Kota Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan bahan bakar pasca bencana, serta menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Lokasi distribusi dipilih di empat titik strategis, yaitu Kecamatan Kuta Alam, Kecamatan Meuraxa, Kecamatan Baiturrahman, dan Pasar Tani. Sebanyak 2.800 tabung LPG disalurkan untuk melayani kebutuhan warga. Harga LPG bersubsidi ditetapkan Rp18.000 per tabung, dengan pembatasan satu tabung per keluarga agar distribusi merata.

Sales Area Manager Retail Aceh, Misbah Bukhori, menegaskan bahwa ketersediaan stok LPG dalam kondisi aman. Pihaknya terus mengupayakan distribusi yang merata di seluruh wilayah Kota Banda Aceh. Ia juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG sesuai kebutuhan, guna memastikan seluruh warga yang membutuhkan dapat terlayani.

Tidak hanya LPG bersubsidi, operasi pasar ini juga menyediakan LPG non-subsidi sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan yang beragam di lapangan.

Area Manager Communication, Relations, and CSR Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menekankan bahwa upaya ini merupakan komitmen Pertamina dalam menjaga ketersediaan energi di Aceh. Koordinasi intensif telah dilakukan bersama Pemerintah Kota Banda Aceh dan instansi terkait untuk memastikan pasokan LPG segera pulih secara menyeluruh.

Data Riset Terbaru: Studi 2025 dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa operasi pasar LPG efektif menurunkan harga di tingkat konsumen hingga 15% dalam radius 10 km dari lokasi distribusi, terutama di wilayah terdampak bencana.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Keberhasilan operasi pasar bergantung pada tiga faktor kunci: koordinasi antar lembaga, distribusi yang merata, serta kesadaran masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan. Pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah jangka pendek, tetapi juga memperkuat rantai pasok jangka panjang.

Studi Kasus: Di Palangka Raya 2024, operasi pasar LPG 3 kg berhasil menurunkan antrean di pangkalan hingga 70% dalam waktu seminggu, membuktikan efektivitas strategi ini dalam mengurai tekanan di saluran distribusi reguler.

Ketersediaan energi adalah tulang punggung pemulihan pasca bencana. Dengan sinergi antara BUMN, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat, krisis energi dapat diatasi secara cepat dan berkelanjutan. Mari dukung terus langkah nyata yang hadir di tengah kesulitan, karena kepedulian dan kerja sama adalah kunci bangkit dari setiap musibah.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan