Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Bahlil Lahadalia mengumumkan evaluasi
menyeluruh terhadap seluruh aktivitas
pertambangan di wilayah Sumatera. Langkah ini
diambil sebagai respons atas dugaan keterkaitan
sektor pertambangan dengan bencana banjir
bandang dan tanah longsor yang terjadi di
Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Setelah sebelumnya meninjau langsung kondisi
ketiga provinsi tersebut dan melaporkan
pemulihan layanan energi kepada Presiden
Prabowo Subianto, Bahlil menegaskan
pemerintah sedang melakukan pengecekan
intensif. Tim evaluasi khusus telah ditugaskan
untuk mengkaji dampak lingkungan dari
operasional pertambangan, terutama di area
rawan bencana.
“Di Sumatra Barat, di Aceh, dan juga Sumut,
kami sedang melakukan pengecekan
menyeluruh. Tim evaluasi sedang bekerja. Saya
akan pastikan mengevaluasi apakah ada
kaitannya antara aktivitas tambang dengan
bencana ini. Yang pasti, jika ditemukan Izin
Usaha Pertambangan (IUP) yang tidak sesuai
dengan kaidah dan aturan yang berlaku, kami
akan memberikan sanksi tegas,” tegasnya
dalam pernyataan resmi, Jumat (5/12/2025).
Bahlil berkomitmen untuk menindak tegas
seluruh pengusaha dan perusahaan
pertambangan yang mengabaikan prinsip
pertambangan berkelanjutan dan
menyebabkan kerusakan lingkungan. Ia
menyatakan tidak akan tebang pilih dalam
menegakkan hukum.
“Sebagai Menteri ESDM, saya menegaskan
tidak akan pandang bulu. Saya bawa Dirjen
Minerba untuk memberikan tindakan tegas
terhadap semua perusahaan pertambangan
yang tidak menjalankan usahanya sesuai
aturan yang ada,” tegas Bahlil.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, terdapat
total 23 izin usaha pertambangan di tiga
provinsi terdampak, terdiri dari empat Kontrak
Karya (KK) dan 19 IUP untuk komoditas logam.
Di Aceh tercatat satu Kontrak Karya untuk
emas yang diterbitkan tahun 2018, serta
berbagai izin untuk emas, besi, dan bijih besi
dengan masa berlaku antara 2010 hingga
2024.
Sementara di Sumatera Utara terdapat satu
Kontrak Karya bersama untuk timbal dan
seng yang beririsan antara Aceh dan Sumut,
ditambah dua Kontrak Karya emas DMP serta
satu IUP tembaga DMP. Di Sumatera Barat
terdaftar empat IUP besi, satu IUP bijih besi,
satu IUP timah hitam, dan satu IUP emas
dengan masa berlaku antara 2013 hingga
2020.
Data Riset Terbaru:
Studi terbaru dari Pusat Penelitian
Kebencanaan Universitas Gadjah Mada (2025)
menunjukkan bahwa area pertambangan
logam di kawasan hulu sungai Alas (Aceh) dan
sungai Batang Toru (Sumut) mengalami
peningkatan erosi tanah hingga 40% dibanding
kawasan non-tambang. Analisis citra satelit
menunjukkan degradasi vegetasi penahan
tanah mencapai 65% di radius 5 kilometer dari
lokasi penambangan aktif.
Studi Kasus: Tambang Emas Martabe dan
DAS Batang Toru
Penelitian independen oleh WALHI Sumatera
Utara (2024) mengungkap bahwa aktivitas
penambangan emas di kawasan DAS Batang
Toru selama 15 tahun terakhir telah
mengubah pola aliran sungai utama.
Pembuangan material penambangan ke badan
sungai menyebabkan pendangkalan dan
penyempitan alur hingga 30%, menjadi salah
satu faktor pemicu banjir bandang di
Kabupaten Mandailing Natal dan Tapanuli
Selatan.
Infografis: Dampak Lingkungan Sektor
Pertambangan di Sumatera (2015-2025)
- Deforestasi: 1,2 juta hektar
- Sedimentasi sungai: Meningkat 45%
- Frekuensi bencana hidrometeorologi: Naik
80% - Area terdampak tambang: 3,5 juta hektar
Evaluasi menyeluruh ini menjadi momentum
penting untuk mereformasi tata kelola
pertambangan Indonesia. Keseimbangan
antara pembangunan ekonomi dan
perlindungan lingkungan harus menjadi
prioritas utama demi keselamatan dan
kesejahteraan masyarakat. Tindakan tegas
terhadap pelanggaran aturan menjadi
keniscayaan untuk mewujudkan pertambangan
yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Mari bersama-sama menjaga bumi pertiwi
dari kerusakan yang lebih besar.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.