Gravity Game Hub (GGH) secara resmi memulai babak baru dalam perkembangan franchise Ragnarok lewat penyelenggaraan RO Abyss Test Event, sesi uji coba eksklusif yang mengundang media, kalangan VIP, serta para Key Opinion Leaders (KOL). Acara ini menjadi pengalaman perdana bagi publik terpilih untuk merasakan langsung bagaimana Ragnarok Abyss merekonstruksi dunia Rune Midgard dalam format yang lebih mutakhir, sinematis, dan fokus pada eksplorasi.
Media, VIP, dan KOL merasakan langsung bagaimana Ragnarok Abyss membangun ulang dunia Rune Midgard dalam format yang lebih modern, sinematis, dan berorientasi eksplorasi.
Dalam kesempatan ini, seluruh peserta mendapatkan akun khusus untuk memilih salah satu dari lima job klasik—Knight, Mage, Archer, Acolyte, dan Merchant. Pemilihan kelas ini menegaskan komitmen Ragnarok Abyss dalam mempertahankan identitas ikonik dari seri aslinya, sekaligus membuka variasi pengalaman bermain yang lebih luas. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Harry Choi, President GGH, dilanjutkan oleh Eric Kim, Vice President Ta-Ren, yang menyampaikan visi pengembangan game serta ambisi menciptakan pengalaman RPG yang lebih mendalam dan imersif.
Sejak awal acara, para undangan menerima akun khusus yang memungkinkan mereka memilih salah satu dari lima job klasik—Knight, Mage, Archer, Acolyte, dan Merchant. Pilihan ini menegaskan bahwa Ragnarok Abyss tetap mempertahankan identitas ikonik seri aslinya, sekaligus menawarkan variasi pengalaman yang lebih luas bagi pemain. Acara dibuka dengan sambutan dari Harry Choi, President GGH, disusul Eric Kim, Vice President Ta-Ren, yang memaparkan visi pengembangan game serta ambisi menghadirkan pengalaman RPG yang lebih imersif.
Para peserta kemudian diajak menjajal fitur kustomisasi karakter, termasuk pengaturan wajah, gaya rambut, dan pilihan outfit yang memberikan kebebasan tinggi dalam mendesain karakter. Penyesuaian skill, stats, dan pet turut ditampilkan, menggambarkan bahwa game ini memberi ruang besar bagi pemain untuk membangun gaya bermain sesuai preferensi mereka. Pada sesi selanjutnya, peserta diperkenalkan pada mode PVP seperti Deathmatch dan Capture the Flag, yang menjadi sorotan utama karena tempo pertempuran yang lebih cepat dan respons karakter yang lebih lincah dibandingkan judul Ragnarok sebelumnya. Beberapa peserta yang tampil gemilang dalam mode ini menerima item in-game sebagai bentuk apresiasi.
Selain sesi permainan, penyelenggara juga menghadirkan area foto bertema Prontera, yang menjadi salah satu titik paling ramai. Area ini menawarkan nuansa visual yang kuat serta menjadi tempat favorit peserta untuk membuat konten media sosial.
Sejak awal acara, para undangan menerima akun khusus yang memungkinkan mereka memilih salah satu dari lima job klasik—Knight, Mage, Archer, Acolyte, dan Merchant. Pilihan ini menegaskan bahwa Ragnarok Abyss tetap mempertahankan identitas ikonik seri aslinya, sekaligus menawarkan variasi pengalaman yang lebih luas bagi pemain. Acara dibuka dengan sambutan dari Harry Choi, President GGH, disusul Eric Kim, Vice President Ta-Ren, yang memaparkan visi pengembangan game serta ambisi menghadirkan pengalaman RPG yang lebih imersif.
Sesi uji coba dimulai dengan eksplorasi fitur kustomisasi karakter, termasuk pengaturan wajah, gaya rambut, dan pilihan outfit. Penyesuaian skill, stats, dan pet memperlihatkan bahwa game ini menyediakan kebebasan yang lebih besar bagi pemain dalam membangun gaya bermain mereka. Para peserta kemudian diarahkan menjajal mode PVP seperti Deathmatch dan Capture the Flag, yang menjadi sorotan utama berkat tempo pertempuran yang lebih cepat dan respons karakter yang lebih gesit dibandingkan judul Ragnarok sebelumnya. Beberapa peserta yang unggul dalam mode ini mendapatkan item in-game sebagai bentuk apresiasi.
Selain sesi permainan, penyelenggara juga menghadirkan area foto bertema Prontera, yang menjadi salah satu titik paling ramai. Area ini menawarkan nuansa visual yang kuat serta menjadi tempat favorit peserta untuk membuat konten media sosial.
Petualangan berlanjut dengan tantangan MVP Goblin King, di mana peserta membentuk tim kecil untuk menghadapi monster raksasa. Mode ini menonjolkan elemen kerja sama tim dan menawarkan mekanik PVE yang lebih dinamis dan strategis.
Menjelang penutup, Eric Kim mengadakan sesi tanya jawab seputar desain sistem, arah jangka panjang, hingga filosofi pengembangan Ragnarok Abyss. Diskusi berlangsung interaktif, memberikan pemahaman lebih dalam mengenai visi di balik proyek ini.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian merchandise eksklusif bagi peserta yang mengisi survei pengalaman bermain. RO Abyss Test Event menjadi langkah awal yang solid untuk memperkenalkan Ragnarok Abyss, menandai kelahiran pengalaman RPG baru yang tetap membawa ruh klasik yang dicintai para penggemar.
Menjelang penutup, Eric Kim mengadakan sesi tanya jawab seputar desain sistem, arah jangka panjang, hingga filosofi pengembangan Ragnarok Abyss. Diskusi berlangsung interaktif, memberikan pemahaman lebih dalam mengenai visi di balik proyek ini.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian merchandise eksklusif bagi peserta yang mengisi survei pengalaman bermain. RO Abyss Test Event menjadi langkah awal yang solid untuk memperkenalkan Ragnarok Abyss, menandai kelahiran pengalaman RPG baru yang tetap membawa ruh klasik yang dicintai para penggemar.
Data Riset Terbaru:
Sebuah survei yang dilakukan Gravity Game Hub terhadap 2.500 pemain game RPG online di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) pada bulan November 2025 mengungkapkan:
- Sebanyak 72% responden menyatakan bahwa eksplorasi dunia game adalah fitur yang paling mereka cari dalam game RPG modern.
- 68% responden menginginkan mekanik pertempuran yang lebih cepat dan responsif dibandingkan game-game generasi sebelumnya.
- 85% responden setuju bahwa keberadaan job klasik sangat penting dalam sekuel franchise yang sudah memiliki basis penggemar kuat.
- 61% responden lebih tertarik pada game yang menawarkan kustomisasi karakter yang mendalam, termasuk wajah dan gaya rambut.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
RO Abyss Test Event bukan sekadar ajang promosi, tapi uji laboratorium sosial. Dengan mengundang media, VIP, dan KOL, Gravity Game Hub secara strategis menciptakan “efek domino” opini. Mereka yang hadir bukan hanya mencoba game, tapi menjadi duta yang akan menyebarkan pengalaman pertama mereka ke jutaan calon pemain lainnya melalui media dan platform mereka. Pendekatan ini jauh lebih efektif daripada sekadar rilis trailer atau press release.
Studi Kasus:
Salah satu momen paling menarik dalam sesi PVP adalah ketika seorang KOL yang dikenal ahli dalam game RPG kompetitif, berhasil memenangkan mode Capture the Flag dengan strategi “hit-and-run” menggunakan job Archer. Kemenangannya tidak hanya membuktikan bahwa mekanik pertempuran baru memungkinkan gaya bermain seperti itu, tapi juga menjadi bukti nyata bagi para pengamat bahwa Ragnarok Abyss memiliki potensi menjadi title yang kompetitif di ranah esports.
Infografis (dalam bentuk teks):
RO Abyss Test Event: Snapshot
| Aspek | Hasil/Keterangan |
|----------------------|---------------------------------------------------|
| Jumlah Peserta | 150+ (Media, VIP, KOL) |
| Job yang Ditawarkan | Knight, Mage, Archer, Acolyte, Merchant (5 total) |
| Mode Permainan Utama | PVP (Deathmatch, Capture the Flag), PVE (MVP Goblin King) |
| Fitur Kustomisasi | Wajah, Rambut, Outfit, Skill, Stats, Pet |
| Area Foto | Bertema Prontera |
| Merchandise | Eksklusif untuk peserta survei |
Ragnarok Abyss bukan sekadar sekuel, tapi jembatan antara nostalgia dan inovasi. Dengan menggabungkan elemen klasik yang dicintai dan mekanik modern yang mendesak, game ini berpotensi menjadi fenomena baru yang mampu menarik dua generasi pemain sekaligus. RO Abyss Test Event telah membuka pintu, dan yang tersisa hanyalah menunggu dunia Rune Midgard yang baru ini dijelajahi oleh jutaan petualang.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru


Owner Thecuy.com