Truk Muatan Kedelai Terguling di Jalan Letnan Harun Tasikmalaya Akibat Pecah Ban

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Truk Mitsubishi yang membawa muatan kedelai bernopol D 9203 VD terguling di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya pada Kamis 4 Desember 2025 sekitar pukul 18.30 WIB. Insiden tersebut diduga disebabkan oleh pecah ban saat kendaraan sedang melaju. Pengemudi truk, Dadan Suandar (29), warga Panjalu, Kabupaten Ciamis, mengalami kehilangan kendali sehingga truk terbalik di tepi jalan dan sebagian muatannya tumpah ke bahu jalan.

Peristiwa ini sempat mengganggu arus lalu lintas, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Dadan menceritakan bahwa ia sedang melaju dari arah Jalan Parhon menuju Rancabango ketika tiba-tiba ban pecah dan kendaraan langsung oleng. “Saya kaget tadi, ban pecah langsung oleng. Kalau muatan berat memang susah dikendalikan. Tahu-tahu mobil terguling ke pinggir jalan, malah naik ke trotoar,” ujarnya kepada wartawan.

Truk tersebut sebelumnya mengangkut kedelai dari sebuah gudang di Jalan Moh Toha, Bandung, dan ditujukan untuk dikirim ke Gudang Kopti di Kota Tasikmalaya. Setelah menerima laporan dari warga, petugas dari Pamapta II, Unit Patroli Sabhara (UPS) Satuan Samapta, Polsek Indihiang, serta Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan.

Ipda Kiki Herdiansyah dari Pamapta II Polres Tasikmalaya Kota membenarkan adanya insiden tersebut. “Benar, kami menerima laporan terkait truk pengangkut kedelai yang terguling. Kendaraan itu melaju dari arah Parhon menuju Rancabango,” tuturnya. Petugas kemudian melakukan pengaturan arus lalu lintas serta membantu memindahkan muatan yang berserakan agar tidak menghambat kendaraan lain. “Kami langsung melakukan pengaturan lalu lintas agar tetap lancar dan tidak menimbulkan kemacetan,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota untuk proses penanganan selanjutnya. Ipda Kiki mengimbau pengendara agar lebih berhati-hati, khususnya di musim hujan yang rawan kecelakaan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas, apalagi di musim hujan seperti sekarang,” pungkasnya.

Berdasarkan data riset terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas curah hujan di wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan selama bulan Desember 2025. Kondisi ini membuat permukaan jalan menjadi lebih licin dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar seperti truk. Studi dari Indonesian Transport Safety Index (ITSI) 2025 mencatat bahwa 37% kecelakaan kendaraan besar di musim hujan disebabkan oleh faktor teknis seperti pecah ban atau rem blong.

Sebuah studi kasus dari kecelakaan serupa yang terjadi di Ciamis pada November 2025 menunjukkan bahwa truk dengan muatan berat lebih rentan kehilangan kendali saat ban pecah di jalan basah. Analisis menunjukkan bahwa tekanan ban yang tidak sesuai standar dan kondisi jalan yang licin menjadi faktor utama penyebab insiden. Infografis dari Ditlantas Polda Jawa Barat menunjukkan bahwa 60% kecelakaan truk di wilayahnya terjadi di musim hujan, dengan mayoritas disebabkan oleh faktor teknis kendaraan.

Penting bagi para pengemudi kendaraan besar untuk melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi ban, rem, dan sistem kemudi sebelum berkendara, terutama saat musim hujan. Menjaga tekanan ban sesuai standar pabrikan dan memastikan alat darurat seperti segitiga pengaman serta dongkrak tersedia di dalam kendaraan dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif. Kecelakaan seperti ini bisa diminimalisir dengan kewaspadaan dan kesiapan teknis kendaraan yang memadai. Jangan anggap remeh kondisi jalan dan cuaca, karena keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan