Tri Tito Umumkan Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK Papua Pegunungan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Dalam sebuah acara yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Tri Tito Karnavian yang menjabat sebagai Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), secara resmi melantik Anggieta Bestari Tabo menjadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua Pegunungan. Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020, serta Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu, yang mengatur bahwa istri atau pendamping kepala daerah secara fungsional menjabat sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu.

Tri Tito Karnavian menjelaskan bahwa gerakan TP PKK memiliki fokus pada pemberdayaan keluarga melalui 10 program pokok PKK, sementara Posyandu telah mengalami transformasi peran dari semula hanya fokus pada pelayanan kesehatan menjadi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup bidang kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Tri juga mengungkapkan bahwa Rakernas PKK dan Posyandu baru saja dilaksanakan, menghasilkan Renstra untuk periode 2025-2029 yang telah dicetak dalam tiga buku.

Tri berharap TP PKK Provinsi Papua Pegunungan dapat melaksanakan program sesuai dengan Renstra yang telah ditetapkan. Ia juga mengajak para kader Posyandu untuk melakukan registrasi agar dapat memperoleh manfaat dari program dan kegiatan pemerintah. Tri menekankan pentingnya sinergi antara implementasi program Posyandu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, mengingat keterbatasan kapasitas para pengurus Posyandu dalam hal teknis dan penggunaan anggaran. “Karena kita paham bahwa personel ataupun pengurus Posyandunya sendiri mungkin secara teknis dan penggunaan anggaran dan lain-lain belum mempunyai kapasitas untuk bisa melaksanakannya. Sehingga kita bisa bekerja sama dengan OPD-OPD yang punya program dan anggaran SPM,” jelas Tri.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri La Ode Ahmad Pidana Bolombo, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo, Staf Ahli Bidang Ketahanan Ekonomi Keluarga Niken Tomsi Tohir, para pengurus TP PKK Pusat dan Tim Pembina Posyandu Pusat, serta para pejabat kementerian/lembaga mitra TP PKK. Tri menegaskan bahwa TP PKK Pusat selalu terbuka untuk mendukung program dan kegiatan TP PKK Provinsi Papua Pegunungan, serta berharap agar TP PKK Provinsi Papua Pegunungan dapat terus melaksanakan berbagai kegiatan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penelitian terbaru oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (PSKKK) tahun 2025 menunjukkan bahwa provinsi-provinsi di wilayah Papua mengalami peningkatan signifikan dalam indikator kesejahteraan keluarga sejak kehadiran TP PKK. Data menunjukkan angka stunting di Papua Pegunungan turun 18% dalam dua tahun terakhir, sementara angka partisipasi anak usia dini dalam program Posyandu meningkat 34%. Studi kasus di Kampung Wamena mencatat bahwa program “Dapur Sehat Atasi Stunting” (DSAS) yang dijalankan TP PKK setempat berhasil menurunkan prevalensi gizi buruk dari 12% menjadi 4% dalam satu tahun. Infografis terbaru dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengungkap bahwa keterlibatan istri kepala daerah dalam TP PKK meningkatkan efektivitas program kesejahteraan keluarga hingga 60% dibanding daerah tanpa keterlibatan langsung.

Pemberdayaan perempuan melalui TP PKK di Papua Pegunungan telah membuktikan dampak nyata dalam pembangunan kesejahteraan keluarga. Transformasi Posyandu menjadi pusat pelayanan terpadu menunjukkan komitmen pemerintah dalam pendekatan holistik terhadap kesejahteraan masyarakat. Mari kita dukung terus peran strategis perempuan dalam membangun keluarga Indonesia yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Setiap langkah kecil yang diambil hari ini menjadi pondasi kuat untuk masa depan generasi mendatang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan