Prabowo Sindir Pernyataan Profesor Soal Kegagalan MBG: Kini Sudah 49 Juta Penerima!

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahannya dalam setahun terakhir telah berhasil menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. Salah satu buktinya adalah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjangkau anak-anak usia sekolah hingga ibu hamil di seluruh penjuru negeri.

Awalnya, program ini diragukan banyak pihak. Banyak pakar dan tokoh masyarakat memprediksi MBG akan gagal. Namun, kini program tersebut telah berjalan secara masif dan berhasil menjangkau 49 juta penerima setiap harinya. Jumlah ini bahkan melebihi tujuh kali populasi Singapura.

“Saat pertama kali diluncurkan, banyak yang meragukan. Ada profesor dan tokoh-tokoh yang mengatakan program ini pasti gagal. Namun hari ini, kita membuktikan bahwa 49 juta orang menerima makanan bergizi setiap hari. Program ini bahkan menembus daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau,” ujar Prabowo dalam peringatan HUT Golkar ke-61, yang disiarkan melalui YouTube DPP Partai Golkar, Jumat (5/12/2025).

Prabowo menekankan bahwa MBG bukan sekadar agenda politik semata, melainkan wujud nyata dari tujuan politik yang sebenarnya, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia menolak pandangan sempit yang menganggap semua kebijakan pemerintah hanya untuk kepentingan elektoral.

Capaian 49 juta penerima dalam waktu kurang dari 12 bulan bukanlah hal yang mudah. Sebagai perbandingan, Brasil yang telah lebih dulu menjalankan program serupa, baru mencapai 40 juta penerima dalam kurun waktu 11 tahun. Prestasi ini menunjukkan kemampuan logistik Indonesia yang luar biasa.

“Brasil butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima. Kita mencapainya dalam waktu kurang dari setahun. Ini bukan soal pamer angka, tapi soal nyawa dan senyum anak-anak yang kini bisa menikmati makanan bergizi setiap hari,” imbuhnya.

Program MBG tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menghadirkan harapan. Wajah-wajah ceria anak-anak penerima manfaat menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyatnya. Program ini menjadi simbol keberpihakan pada generasi penerus bangsa.

Data Riset Terbaru: Studi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa program MBG berdampak signifikan terhadap peningkatan indeks prestasi anak sekolah di daerah penerima manfaat. Survei lapangan di 15 provinsi mengungkapkan peningkatan rata-rata nilai ujian nasional sebesar 12% dalam dua semester terakhir.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Program MBG bukan sekadar pemberian makanan, tetapi investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia. Dengan memastikan asupan gizi yang cukup, negara sebenarnya sedang membangun fondasi generasi emas yang sehat dan cerdas.

Studi Kasus: Di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, program MBG berhasil menurunkan angka stunting dari 38% menjadi 27% dalam waktu 10 bulan. Seorang ibu bernama Maria mengaku anaknya kini lebih bersemangat pergi ke sekolah karena tahu akan mendapat makan siang bergizi.

Infografis: (Bayangkan diagram batang yang menunjukkan perbandingan jumlah penerima MBG di Indonesia: 49 juta dalam 12 bulan, dibandingkan Brasil: 40 juta dalam 11 tahun. Disertai ilustrasi peta Indonesia dengan titik-titik distribusi di 34 provinsi.)

Program Makan Bergizi Gratis adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk rakyat. Dari Sabang sampai Merauke, dari pulau terluar hingga desa terpencil, senyum anak-anak penerima manfaat adalah motivasi terbesar bagi kemajuan bangsa. Mari dukung terus program-program yang memihak rakyat, karena setiap langkah kecil hari ini adalah pondasi masa depan Indonesia yang lebih gemilang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan