Mobil Bantuan Pemprov Jabar di Bogor Diduga Hilang, Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pencurian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah mobil aspirasi kampung juara (Maskara) milik Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, diduga hilang dicuri. Kendaraan tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diperuntukkan bagi desa setempat.

Rekaman CCTV yang beredar memperlihatkan mobil tersebut saat melintas di lokasi. Dalam video yang tersebar pada Jumat (5/12/2025), terlihat mobil sedang dibawa pergi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Peristiwa ini diduga terjadi pada Kamis dini hari (4/12), dan pihak desa telah segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.

Kapolsek Citeureup, Kompol Eddy Santosa, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dan langsung melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara. “Benar, laporannya sudah masuk dan kami telah melakukan pengecekan TKP,” ujarnya.

Proses penyelidikan kini tengah berjalan intensif. Penyidik telah memanggil sejumlah saksi, termasuk para petugas yang bertugas pada malam kejadian. “Kami masih melakukan penyelidikan dan memanggil beberapa orang yang mungkin bertugas malam itu,” lanjut Eddy.

Mobil tersebut pertama kali diketahui hilang sekitar pukul 04.30 WIB. Hingga kini, identitas pelaku masih dalam tahap pengejaran dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. “Pelakunya masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya.

Dalam konteks yang lebih luas, kasus seperti ini menunjukkan pentingnya sistem keamanan yang lebih ketat di area publik, terutama untuk kendaraan dinas atau bantuan pemerintah yang rentan menjadi target. Pencurian kendaraan dinas tidak hanya merugikan aset negara, tetapi juga menghambat pelayanan publik yang seharusnya dirasakan masyarakat.

Studi kasus serupa pernah terjadi di wilayah lain, di mana kendaraan dinas milik desa hilang karena minimnya pengawasan dan sistem keamanan yang lemah. Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan berhasil membawa kabur kendaraan hanya dalam hitungan menit karena tidak adanya sistem pemantauan yang memadai.

Infografis sederhana dapat menggambarkan tren pencurian kendaraan dinas di Jawa Barat selama 5 tahun terakhir, di mana sebagian besar kasus terjadi di area yang minim penjagaan dan minim penerangan. Faktor utama yang sering ditemukan adalah kurangnya personel keamanan, tidak adanya sistem absensi digital untuk kendaraan, serta lemahnya koordinasi antar instansi.

Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan penerapan teknologi GPS tracking pada seluruh kendaraan dinas, pemasangan kamera CCTV di area parkir strategis, serta penerapan sistem absensi digital yang terintegrasi. Selain itu, sosialisasi keamanan kepada masyarakat dan petugas harian juga perlu ditingkatkan agar kewaspadaan terjaga.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa aset publik harus dikelola dengan tanggung jawab penuh. Kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang. Dengan sistem yang lebih transparan dan partisipasi aktif warga, diharapkan aset-aset bantuan pemerintah dapat terlindungi dan dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan