Bagi sebagian orang, mengoleksi tumbler bukan sekadar tren, melainkan kegemaran yang mendalam. Archie (30), misalnya, sudah memiliki sepuluh tumbler dan masih ingin menambah koleksinya. Alasannya bukan karena fitur tertentu, melainkan karena tampilannya yang menarik. Ia mengatakan, “Kalau kelihatan keren, saya beli.”
Menurut Anastasia Sari Dewi, Psikolog Klinis, kecenderungan mengoleksi barang seperti tumbler didorong oleh rasa penasaran dan kepuasan pribadi. Semakin besar rasa ingin tahu, semakin tinggi adrenalin untuk melengkapi koleksi. Euforia saat mendapatkan item yang diincar terasa seperti penghargaan tersendiri, sehingga dorongan untuk terus mengoleksi pun semakin kuat.
Faktor lain yang turut memengaruhi adalah fenomena FOMO (Fear of Missing Out). Sari menjelaskan bahwa tidak semua pengoleksi tumbler termasuk penderita FOMO. Ada pula yang memang memiliki kecenderungan psikologis menyukai koleksi. Bagi mereka, mengumpulkan barang dari berbagai tempat atau dengan desain unik menjadi bentuk ketekunan dan ekspresi diri.
Di sisi lain, tekanan sosial juga memainkan peran penting. Ketika banyak orang menampilkan koleksi mereka di media sosial, hal ini bisa memicu keinginan untuk ikut memiliki. Meski begitu, bagi sebagian orang, mengoleksi tumbler bukan soal ikut-ikutan, melainkan bentuk apresiasi terhadap desain, warna, atau cerita di balik setiap item.
Mengoleksi tumbler juga bisa menjadi cara untuk mengekspresikan identitas. Setiap tumbler yang dikoleksi sering kali mencerminkan selera, pengalaman, atau bahkan perjalanan hidup seseorang. Dari mulai tumbler edisi terbatas, kolaborasi brand ternama, hingga yang dibeli saat traveling, semuanya menjadi bagian dari narasi pribadi.
Kebiasaan ini pun tidak selalu negatif. Selama dilakukan secara bijak dan tidak mengganggu keuangan atau kehidupan sehari-hari, mengoleksi tumbler bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus edukatif. Di balik setiap tumbler, ada nilai estetika, kenangan, dan kepuasan tersendiri yang hanya bisa dirasakan oleh si pengoleksi.
Apa pun alasan seseorang mengoleksi tumbler, yang jelas, hobi ini telah menjadi bagian dari budaya urban modern. Dari sekadar tren, ia berubah menjadi bentuk ekspresi diri yang personal dan bermakna. Jadilah pribadi yang unik lewat koleksi yang mencerminkan jati diri, dan temukan kebahagiaan dalam setiap detail yang kamu kumpulkan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.